Hujan Setelah Kemarau Panjang Memang Melegakan. Tapi Ternyata Hujan Pertama Ini Menyimpan Bahaya Lo

Hujan pertama setelah kemarau panjang

Dalam waktu dekat, musim hujan akan kembali mendatangi Indonesia setelah kita mengalami musim kemarau panjang. Secara teori, musim hujan memang tiba sekitar bulan Agustus atau September setiap tahunnya. Sejumlah daerah juga sudah mulai merasakan hujan, meski ada juga yang masih saja diselimuti panas terik.

Bicara soal hujan pertama setelah kemarau panjang, ternyata meski bikin kita semua lega, menyimpan bahaya tersendiri sampai-sampai kita diimbau para ahli untuk tidak menampung air hujan ini. Wah, memangnya apa sih yang bikin air hujan pertama ini berbahaya? Simak informasi selengkapnya yang sudah Hipwee News & Feature rangkum berikut ini, yuk!

ADVERTISEMENTS

Beberapa hari ini, hujan sudah mulai menyambut penduduk di sejumlah daerah, pertanda bahwa musim kemarau akan segera berakhir

Hujan Setelah Kemarau Panjang Memang Melegakan. Tapi Ternyata Hujan Pertama Ini Menyimpan Bahaya Lo

Musim hujan mulai datang via solo.tribunnews.com

Memasuki bulan-bulan di akhir tahun, biasanya memang Indonesia mengalami musim hujan. Di sejumlah daerah, hujan memang dilaporkan mulai turun. Meski ada juga yang masih mendung-mendung sendu. Hujan perdana setelah kemarau panjang memang bikin lega, apalagi para petani yang saat kemarau harus pasrah karena sawah dan kebunnya kering.

ADVERTISEMENTS

Tapi ternyata, kita justru diimbau untuk berhati-hati terhadap hujan pertama setelah kemarau panjang karena di dalam airnya banyak mengandung zat atau partikel yang berbahaya bagi kesehatan

Hujan Setelah Kemarau Panjang Memang Melegakan. Tapi Ternyata Hujan Pertama Ini Menyimpan Bahaya Lo

Mengandung partikel berbahaya via harnas.co

Hujan pertama setelah kemarau dilaporkan berbahaya bagi kesehatan karena kandungan airnya yang mengandung partikel tertentu. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andi Jap, mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi air hujan pertama ini, dilansir Republika . Seperti diketahui, sebagian besar masyarakat Kalbar memang sering mengonsumsi air hujan.

Hal di atas disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang suka membakar lahan di musim kemarau untuk tujuan pertanian maupun industri. Sehingga hujan pertama yang turun akan terkontaminasi debu atau partikel dari asap pembakaran. Karena itulah biasanya air yang dibawa berwarna abu-abu atau keruh.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, hujan pertama ini juga mengandung asam dan zat berbahaya lain seperti belerang. Padahal hujan asam bisa berbahaya bagi sistem pernapasan manusia

Hujan Setelah Kemarau Panjang Memang Melegakan. Tapi Ternyata Hujan Pertama Ini Menyimpan Bahaya Lo

Bisa ganggu pernapasan via www.majapahitsakti.com

Seperti dikutip dari Liputan6 , hujan pertama setelah kemarau panjang ini juga mengandung asam dan belerang. Hujan asam berkadar tinggi diketahui bisa mengganggu pernapasan kita. Nggak hanya manusia yang merasakan bahaya ini, ekosistem di sekitar seperti ikan juga bisa mati karena hujan yang mengandung asam lo!

Nah, biar nggak terserang penyakit seperti diare atau disentri, sebaiknya hindari menampung hujan pertama setelah kemarau, apalagi sampai main hujan-hujanan di luar saking excited-nya turun hujan setelah berbulan-bulan cuma ada panas doang. Tapi walau begitu, hujan setelah hujan pertama sudah bisa dikategorikan aman kok, Guys!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE