Belum lama ini, seorang dokter sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 di RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, dr. Een Suryani, meminta agar pasangan suami istri tidak berhubungan intim selama pandemi corona berlangsung. Imbauan itu mengikuti arahan pemerintah Indonesia agar masyarakat melakukan physical distancing demi memutus rantai penyebaran virus. Menurut dr. Een, jaga jarak juga mesti diberlakukan di rumah. Antar sesama anggota keluarga, termasuk suami istri, nggak boleh dekat-dekat, apalagi berhubungan seks.
Imbauan di atas tentu jadi kabar “duka” bagi banyak pasangan sah di luar sana. Soalnya, seks bisa jadi ajang hiburan melepas penat dan membunuh rasa bosan saat semua orang diminta untuk tetap berada di rumah masing-masing. Terlebih saat ini nggak ada yang benar-benar bisa memastikan kapan pandemi ini berakhir. Terus harus sampai kapan suami istri menahan hasratnya berhubungan seksual?? Makin miris karena sehari-hari mereka sebenarnya ketemu, bukan lagi LDR beda kota atau negara.
Eh, tapi bentar deh, memangnya virus corona bisa ditularkan lewat hubungan seksual ya?
Nah, demi menjawab rasa penasaran kita semua, kali ini Hipwee sudah merangkum Q&A dengan para ahli yang dirangkum dari berbagai sumber. Kita simak bersama, yuk!
Q: Apakah virus corona bisa ditularkan melalui hubungan seksual?
Belum ada pola yang jelas yang mengindikasikan adanya penularan lewat hubungan seks. Umumnya virus corona tersebar lewat percikan cairan dari tubuh pasien (air liur bersin dan batuk). Menyentuh permukaan benda yang terinfeksi juga bisa jadi medium penularan — Dr Jessica Justman
Belum ada bukti ilmiah bahwa virus corona menular lewat hubungan seksual melalui vagina atau anus. Namun karena berciuman hampir selalu jadi adegan wajib di setiap hubungan intim, virus dapat dengan mudah berpindah lewat air liur. Ada juga bukti kalau virus corona bisa ditularkan lewat tinja. Dikhawatirkan hal ini bisa terjadi dalam mouth-to-anus sex — Dr Carlos Rodriguez-Diaz
Q: Berarti berhubungan intim saat pandemi gini aman-aman aja dong?
Kalau pasanganmu pasien Covid-19 atau menunjukkan gejala corona, sarannya sih mending saling menghindari dulu satu sama lain — Dr Jessica Justman
Tapi bagi pasangan yang nggak memiliki gejala, nggak punya risiko terpapar pasien Covid-19, dan telah tinggal satu rumah dalam waktu yang lama, seks bisa jadi cara hebat untuk bersenang-senang, tetap terhubung, dan menghilangkan kecemasan selama masa yang berpotensi menimbulkan stres ini — Dr Julia Marcus
Jika Anda menjalin hubungan, hidup dengan orang itu, dan berbagi lingkungan yang sama, itu nggak akan mengubah situasi Anda. Tapi jika salah satu dari kalian punya gejala virus corona, maka kalian mesti menjaga jarak dan mengisolasi diri, meski di dalam rumah. Idealnya setiap orang harus terpisah dua meter — Dr Alex George
Q: Lalu bagaimana dengan berhubungan intim sama orang baru?
Rekomendasi saat ini adalah kita berusaha untuk tinggal di rumah sebanyak yang kita bisa dan benar-benar hanya berinteraksi dengan orang-orang untuk hal-hal yang penting, seperti belanja bahan makanan — Dr Julia Marcus
Saya tentu tidak akan menyarankan memiliki pasangan seksual baru saat ini, karena risikonya adalah Anda atau pasangan Anda dapat menularkan virus — Dr Alex George
Q: Kalau baru nikah gimana ya? Masa iya harus nunggu dulu sampai wabah berakhir?
Jawaban untuk pertanyaan ini mungkin memang bukan dari ahlinya (karena penulis sendiri bukan dokter). Tapi kalau menelaah berdasarkan informasi dan fakta soal virus corona sih, selama kamu dan pasangan barumu nggak berisiko terinfeksi –artinya tidak ada kontak dengan pasien terjangkit sebelumnya, tidak baru datang dari kota atau negara terjangkit, dan tidak menunjukkan gejala-gejala sakit– sepertinya hubungan seks akan aman-aman aja. Lain cerita kalau salah satu atau keduanya berisiko, lebih baik saling mengisolasi diri minimal sampai 14 hari.
Hmm.. intinya kalau dari jawaban-jawaban ahli di atas, hubungan seksual masih terbilang aman, jika dilakukan bersama pasangan yang memang sudah lama tinggal bersama dan tidak berstatus ODP atau PDP. Tapi kalau memang ragu, lakukan hubungan intim dengan tetap menerapkan jaga jarak aman atau dengan tidak berciuman sama sekali, serta menjaga kebersihan lebih ekstra dari biasanya~