Long distance relationship (LDR) nyaris keniscayaan dalam setiap hubungan. Kalau dulu yang namanya LDR mesti dipisah jarak antar provinsi-antar benua, hari ini definisinya makin lebur. Kamu yang di Palmerah menjalin kasih dengan dia di Cibubur udah bisa dianggap LDR loh. Lebih jauh lagi, jarak dalam hubungan saat ini bukan hanya terjadi karena batas geografis. Tapi juga oleh batas iman keyanikan: perbedaan agama bisa jadi jarak dalam hubungan, meski rumahmu dan rumahnya sebelahan.
Karena dinamika LDR menantang berbagai aspek dalam hubungan, perbincangannya pun selalu menarik untuk disimak. Sudah banyak orang yang berbagi kisah perjuangan LDR mereka. Dari yang berhasil hingga tahap tak lagi dipisah jarak, sampai yang gagal karena berbagai hal. Memang, yang namanya hubungan butuh diperjuangkan. Tapi untuk urusan LDR agaknya butuh pengorbanan ekstra. Ada kemampuan menahan rindu menahun selain sikap keterbukaan yang harus dimiliki. Sepakat, ya?
ADVERTISEMENTS
Buku ‘LDR Survival Kit’ ingin temani para pejuang jarak biar nggak merasa sendirian
Nah, berbagai bentuk kisah dan perjuangan dalam urusan LDR inilah yang coba dirangkum Hipwee dengan menerbitkan buku ‘LDR Survival Kit’. Seperti kata pepatah, “guru terbaik adalah pengalaman,” 17 kumpulan tulisan yang jadi bagian pengalaman penulisnya, terangkum untuk bisa jadi panduan, teman, atau penguat kamu yang sedang menjalani LDR.
Nggak hanya memuat tulisan dari para penulis Hipwee, buku LDR Survival Kit jadi semacam kesadaran kalau kisah unik dan inspiratif bisa datang dari siapa saja. Para kontributor Hipwee Community yang telah mengikuti kompetisi menulis #JarakMengajarkanku, juga dilibatkan dengan memuat tulisan mereka dalam buku tersebut.
Penilaian dan pemilihan tulisan penulis Hipwee, dilakukan dari artikel yang telah tayang di kanal Hubungan Hipwee. Editor Hipwee Community, Arintya, menjelaskan proses kurasi mengandalkan relevansi tulisan untuk terus dibaca, dan keberhasilan artikel tersebut menggaet pembaca sejak pertama kali tayang di Hipwee. Sedang untuk kurasi submisi dari kontributor Hipwee Community, gaya kepenulisan yang sesuai dengan kaidah Hipwee lah yang jadi penilaian utama untuk dipilih ke dalam buku.
“Tulisan dari para kontributor Hipwee Community diambil dalam rentang waktu kompetisi menulis #JarakMengajarkanku. Aku sama editor Elex Media sepakat milih tulisan yang udah punya ‘nyawa’ Hipwee. Sementara untuk tulisan in house Hipwee, nggak ada rentang waktu khususnya. Kebanyakan tulisan tentang LDR yang terbukti berhasil dan punya framing menarik,” jelas Arintya di acara peluncuran buku LDR Survival Kit dan Hipwee Community Meet Up di Atrium Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
ADVERTISEMENTS
Ada sedikit perbedaan ketika artikel yang tayang di Hipwee dialihkan ke dalam buku LDR Survival Kit
Meski mengambil artikel yang telah tayang di Hipwee untuk dipindahkan ke buku, Arintya mengatakan alih wahana ini menghadirkan sedikit perbedaan untuk pembaca. Dalam buku LDR Survival Kit terdapat ilustrasi sebagai pendamping tiap judul tulisan dan penyuntingan judul tiap tulisan agar semakin kuat mengimpresi para pembaca buku.
Menggandeng Elex Media Komputindo sebagai penerbit, tawaran kerja sama muncul karena pihak penerbit melihat potensi yang dimiliki artikel-artikel Hipwee untuk bisa dikembangkan ke dalam medium lain. Editor Elex Media Komputindo, Farah Rizki, mengatakan tujuan penerbitan ini agar berbagai tulisan enggak hanya dibaca oleh sebagian orang dengan satu medium saja. Selain itu tema LDR menurutnya cukup menarik untuk dibukukan karena cukup banyak pasangan muda Indonesia yang menjalani model hubungan tersebut.
“Kebetulan Hipwee dulu juga pernah bikin buku lewat penerbit lain. Dan ketika diajak (kerja sama) Hipwee juga terbuka. Dari sana saya tanya tema apa sih, yang paling banyak dibaca dan dicari. Ternyata salah satunya LDR, dan ini menarik karena kayaknya belum ada juga tulisan serupa yang dibukukan,” ucap Farah dalam peluncuran buku LDR Survival Kit dan Hipwee Community Meet Up di Atrium Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Saat ini buku LDR Survival Kit sudah bisa dibeli di toko buku Gramedia seluruh Indonesia. Namun Farah mengatakan fokus distribusi dilakukan di kota-kota tempat Hipwee Community berada yakni Jakarta, Surabaya, Solo, Jogja, Malang, Bandung, dan kota lainnya di luar Pulau Jawa.
ADVERTISEMENTS
Dalam waktu dekat Hipwee Community bakal ngadain review challenge buku LDR Survival Kit. Bersiap!
Sementara untuk promosi buku, selain kerjasama dengan toko buku online, Arintya menyatakan Hipwee Community juga mengajak bookstagrammer untuk mengulas buku LDR Survival Kit dan dalam waktu dekat akan mengadakan review challenge di kanal Hipwee Community.
Nah untuk kamu yang udah ikutan kompetisi menulis #JarakMengajarkanku namun tulisannya belum berhasil dimuat dalam buku LDR Survival Kit, jangan berkecil hati. Selain kesempatan serupa bakal ada lagi, Arintya yang udah baca seluruh tulisan masing-masing kamu titip pesan nih.
:Meski tulisan kalian belum terpilih untuk diterbitkan, percaya deh kalo tulisan kalian itu udah punya modal dan bagus. Dan jangan sedih, setiap tulisan yang masuk sudah dibaca editor Hipwee,” pesannya.
Acara peluncuran buku LDR Survival Kit digelar berbarengan dengan acara Hipwee Community Meet Up Jakarta dengan Arintya dan Angga Arief sebagai pengisi sesi berbagi pengalaman. Dalam sesi tersebut Arintya berbagi cerita tentang personal branding, sedang Angga Arief bicara soal social media development.
Nah, jadi kapan kamu berencana pergi ke Gramedia dan beli buku LDR Survival Kit?