Hewan Makin Sering Tertipu Anggap Plastik Itu Makanan. Kalau Tahu Alasannya, Kamu Akan Miris Sendiri

Hewan laut makan sampah plastik.

Fenomena sampah plastik di lautan semakin banyak saja. Nggak heran kalau kini, kegiatan menjaga kelestarian lingkungan semakin digiatkan, termasuk dalam rangka melindungi hewan laut. Apalagi banyak hewan laut ditemukan mati dan di dalam tubuhnya terdapat sampah plastik. Entah tak sengaja tertelan atau mereka memang menganggap sampah plastik adalah makanan, yang jelas keberadaan sampah plastik di laut sangat berbahaya.

Selain berdampak buruk bagi hewan laut, sampah plastik yang tertelan ke dalam tubuh hewan juga berbahaya bagi manusia. Jika hewan tersebut kita konsumsi, maka mikro plastik dari sampah itu akan masuk dalam tubuh kita juga. Padahal kalau dipikir-pikir hewan punya kemampuan indra yang hebat – yang seharusnya bisa mengidentifikasi kalau itu sampah plastik dan bukan makanan. Kenapa bisa, ya? Simak penjelasannya berikut ini.

ADVERTISEMENTS

1. Sebelum menemukan makanan, hewan laut seperti burung laut kerap mencari bau belerang. Karena kalau ada bau belerang, berarti ada makanan

Hewan Makin Sering Tertipu Anggap Plastik Itu Makanan. Kalau Tahu Alasannya, Kamu Akan Miris Sendiri

hewan laut tersiksa via www.pinterest.com

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa banyak spesies hewan laut yang sudah mengonsumsi sampah plastik sejak lama. Seperti studi yang dilakukan Tim Savoca dari University of California yang fokus meneliti burung laut (elang laut, petrel, dan shearwaters). Mereka melakukan penelitian dengan menempatkan pelampung plastik mikro di lepas pantai California. Setelah tiga minggu, Tim Savoca pun mengambil pelampung tersebut untuk menguji di dalam laboratorium. Dan terbukti, bau pelampung itu pun seperti aroma belerang. Nah, belerang ini yang dicari-cari burung laut untuk menemukan makanan.

ADVERTISEMENTS

2. Sampah plastik di lautan menjadi tempat yang pas untuk ganggang tumbuh subur. Nggak heran kalau burung laut langsung menghampiri sampah plastik

Hewan Makin Sering Tertipu Anggap Plastik Itu Makanan. Kalau Tahu Alasannya, Kamu Akan Miris Sendiri

burung laut makan sampah plastik via worldschildrensprize.org

Sampah plastik memang dianggap makanan oleh hewan laut karena menjadi tempat yang pas bagi ganggang untuk tumbuh subur. FYI, ganggang merupakan sumber makanan bagi hewan krill – cristacea kecil yang menjadi makanan burung laut. Ganggang pun mengeluarkan bau belerang yang populer dengan dimethyl sulfide (DMS). Nah, DMS inilah yang menjadi “sinyal” bagi burung laut saat mencari krill. Makanya kalau ada aroma DMS, burung laut akan langsung mengikuti aromanya dan sampah plastik yang menjadi tempat ganggang pun bakal termakan.

ADVERTISEMENTS

3. Bukan cuma aroma, tapi wujud sampah plastik yang terapung mirip makanan pun disantap juga oleh hewan laut

Hewan Makin Sering Tertipu Anggap Plastik Itu Makanan. Kalau Tahu Alasannya, Kamu Akan Miris Sendiri

dianggap mirip ubur-ubur via www.playgroundmag.net

Kalau burung laut mengonsumsi sampah plastik dari aromanya, penyu justru melahap plastik karena dianggap mirip ubur-ubur. Sebagaimana yang dilansir dari BBC , sampah plastik yang mengambang dilautan memang dilihat oleh penyu mirip sekali dengan ubur-ubur. Di sisi lain, paus baleen malah mengonsumsi sampah plastik gara-gara nggak sengaja tertelan saat menyaring air untuk makan plankton. Duh, pantas saja banyak hewan laut mati dan hidup tersiksa karena sampah plastik.

Hewan Makin Sering Tertipu Anggap Plastik Itu Makanan. Kalau Tahu Alasannya, Kamu Akan Miris Sendiri

sampah plastik yang ikut tersaring via en.goodtimes.my

Keberadaan sampah plastik di laut memang mengancam kelangsungan hidup hewan. Hal ini bukan karena hewan makan plastik karena tergoda baunya saja, tapi juga wujud sampah plastik yang mirip makanan. Akhirnya, kemampuan indra hewan yang begitu hebat pun nggak bisa mengidentifikasi kalau itu cuma sampah, bukan makanan. Semoga permasalahan sampah plastik yang makin membahayakan ini bisa segera teratasi ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE