Sayur lodeh biasanya berisi aneka sayur seperti labu, kacang panjang, terong, daun melinjo, dan tahu atau tempe, yang kemudian dimasak dengan santan. Namun, ada hal mengejutkan pada sayur lodeh yang dinikmati seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga yang diketahui bernama Petrus Watu itu justru menemukan potongan jari manusia di sayur lodeh yang sedang disantapnya.
Temuan tersebut kemudian menghebohkan publik. Pihak kepolisian setempat pun melakukan penyelidikan, mulai dari memeriksa barang bukti dan sejumlah saksi untuk mengetahui asal-usul jari manusia pada sayur lodeh yang dibeli Petrus dari sebuah warung makan.
ADVERTISEMENTS
Awal mula penemuan sepotong ibu jari manusia setengah kuku di dalam sayur lodeh
Kabar penemuan sepotong jari manusia di dalam sayur lodeh sempat viral di media sosial. Melansir dari DetikNews, Kepala Polsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, penemuan sepotong jari manusia di dalam sayur lodeh itu dilaporkan oleh Petrus, seorang warga Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT.
Sayur lodeh itu dibeli Petrus di sebuah warung makan di Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT. Petrus dan seorang lagi bernama Isto Foa kaget saat mengambil sayur untuk dimakan, mereka melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia. Mendapati hal itu, keduanya langsung membawa barang bukti untuk membuat laporan ke Polsek Tasifeto Timur.
Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim medis kedokteran di puskesmas setempat kemudian menyelidiki barang bukti tersebut. Hasilnya, tim medis menyatakan bahwa sepotong jari di dalam sayur lodeh itu merupakan jari manusia. Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar.
“Cuma setengah kuku. Yang pastinya benar (jari manusia) ibu jari orang dewasa,” kata Iptu Djafar Alkatiri, dinukil dari DetikNews.
Berdasarkan foto-foto yang banyak beredar di media sosial, sepotong ibu jari setengah kuku itu memang terlihat jelas di atas piring bersama nasi dan siraman kuah sayur lodeh. Pihak kepolisian sempat membuat beberapa dugaan asal jari tersebut, di antaranya berasal dari pihak warung makan atau dari pabrik tahu yang membuat tahu pada sayur lodeh itu.
ADVERTISEMENTS
Potongan jari manusia di dalam sayur lodeh dipastikan bukan dari pihak warung ataupun pihak pabrik tahu
Selain memastikan bahwa jari yang ditemukan Petrus di dalam sayur lodeh adalah jari manusia, tim penyidik dari Polres Belu pun memeriksa lima orang saksi. Di antaranya yaitu pemilik warung makan tempat Petrus membeli sayur lodeh, hingga pabrik tahu. Hal itu diungkap oleh Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto.
“Saksi-saksi sebanyak lima orang, sudah kita periksa. Itu termasuk pemilik warung dan pemilik pabrik tahu juga,” kata KBP Yosep.
Dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi, tim penyidik berusaha mendalami asal muasal sepotong jari manusia dalam sayur lodeh tersebut, sekaligus untuk mencari jawaban dari dugaan sementara pihak kepolisian. Namun, berdasarkan pemeriksaan para saksi dan orang-orang yang bekerja di warung makan itu, tempat penjualan tahu, bahkan pabriknya, nggak ditemukan orang yang mengalami luka pada jari.
AKBP Yosep juga mengungkap bahwa pihaknya akan terus menggali keterangan dan melakukan penyelidikan, termasuk dari tempat asal bahan baku tahu di dapat oleh pihak pembuat. Hal itu membuat pihak kepolisian memastikan bahwa sepotong jari di dalam sayur lodeh yang menghebohkan itu bukan milik salah satu saksi, pun dari pihak warung dan pabrik tahu.
Hingga saat artikel ini Hipwee terbitkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sehingga, asal muasal sepotong jari dalam sayur lodeh itu masih menjadi misteri.