Kebun binatang Sinka Zoo Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mendadak jadi pusat pemberitaan lantaran insiden lepasnya dua harimau dari kandang. Publik pun makin khawatir karena kejadian tersebut memakan korban. Seorang pawang meninggal dunia usai diterkam dua harimau itu.
Peristiwa yang terjadi pada hari Jumat (5/2) lalu masih menjadi kabar hangat. Banyak orang bertanya-tanya kelanjutan dari dua harimau yang lepas tersebut. Apalagi setelah dikonfirmasi oleh pihak Sinka Zoo, dua harimau ke luar menuju pemukiman warga di daerah Pasir Panjang, Lirang, dan Bokmakong Kecamatan Sedau. Nah, seperti apa kronologi lepasnya dua harimau itu? Berikut ini rentetan kejadian dan kabar terkininya.
ADVERTISEMENTS
Akibat hujan deras dan longsor, muncul lubang di sekitar kandang harimau. Alhasil dua harimau pun lepas
Juru bicara Sinka Zoo Singkawang, Elka, membenarkan kabar lepasnya dua harimau dari kandang. Menurutnya, hujan deras dan longsong yang terjadi beberapa hari menjadi penyebab. Karena tingginya curah hujan, muncul lubang di sekitar kandang harimau. Melalui lubang itulah, dua harimau keluar dari kandang tanpa sepengetahuan pihak kebun binatang.
“Tanah di dekat kandang harimau longsor akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Longsong membuat lubang cukup besar di kadang hariamu,” jelas Elka pada wartawan, Jumat (5/2)
Menukil Kompas, Elka pun mengungkapkan adanya korban jiwa. Nggak mau menutupi, insiden lepasnya dua harimau telah menewaskan seorang staf kebun binatang yang berprofesi sebagai pawang.
ADVERTISEMENTS
Mengetahui dua harimau hendak keluar kandang, mendiang Ferry berusaha menghalau. Bernasib nahas, ia justru diserang sampai akhirnya meninggal
Sesuai dengan penuturan Elka, selaku perwakilan Sinka Zoo Singkawang, dua harimau menyerang seorang pawang yang bertugas memberi makan binatang. Setelah mengetahui kalau dua harimau akan keluar kandang, Ferry Darmawan (47 tahun) pun segera menghadang.
“Pawang sudah berusaha untuk mencegah kedua harimau itu keluar, tapi malah diserang hingga tewas,” ungkap Elka.
Malangnya, nasib nahas harus dialami Ferry. Ia justru diserang dan diterkam dua harimau yang hendak lepas dari kandang. Nggak mampu berbuat banyak, Ferry pun meninggal dunia saat mendapatkan serangan. Kini almarhum Ferry telah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
ADVERTISEMENTS
Mendengar kabar dua harimau lepas dari kadang, sejumlah pihak berwenang pun turun. Sejauh ini satu harimau berhasil ditangkap, sisanya masih berkeliaran
Usia dua harimau lepas, pihak Sinka Zoo langsung melaporkannya kepada kepolisian setempat. Kapolsek Singkawang Selatan Iptu Ronald Napitupulu segera bertindak. Ia menugaskan sejumlah personel ke lapangan untuk mencari dua harimau yang lepas. Bahkan anak buahnya pun dikerahkan untuk menyisir hutan.
“Pagi ini kita mau ke hutan dan lakukan penyisiran jejak harimau ini. Semoga ada titik terang sehingga dua harimau yang lepas bisa ditangkap kembali,” jelas Ronald, dikutip dari Detik.
Kepala Bagian Konservasi Wilayah III Singkawang, Suparto, pun nggak mau tinggal diam. Selepas mendengar kabar tersebut, dirinya menghubungi Badan Konservasi Sumber Daya Alam Pontianak untuk berkoordinasi. Bersama dengan polisi dan TNI, pihak konservasi berusaha mencari keberadaan dua harimau yang lepas.
Sempat terkendala kondisi malam hari yang gelap, Suparto menghentikan pencarian. Pasalnya keselamatan tim pencari bisa terancam karena harimau lebih aktif di malam hari. Namun nggak berselang lama, satu harimau berhasil ditemukan. Kini tersisa satu harimau yang masih berkeliaran.
ADVERTISEMENTS
Karena kejadian dua harimau lepas dari kandang, Wali Kota Singkawang meminta Sinka Zoo ditutup untuk sementara
Sembari menunggu polisi dan TNI menemukan dua harimau yang lepas, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie meminta Sinka Zoo ditutup untuk sementara. Sampai kondisi terkendali dan aman, tempat rekreasi itu pun nggak menerima kunjungan wisatawan. Sebagai wali kota, Thjai Chui Mie juga mengimbau warga sekitar untuk waspada dan tenang. Supaya kejadian serupa nggak terjadi, ia berharap petugas yang menjaga kebun binatang lebih berhati-hati lagi ke depannya.
Saat ini proses pencarian satu harimau lagi masih dilakukan. Semoga bisa ditemukan secepatnya, ya. Agar masyarakat sekitar pun merasa tenang.