Gunung Api Bawah Laut di Tonga Meletus, Berikut Fakta-Faktanya

Apakah letusan gunung tersebut akan berdampak pada Indonesia?

Bencana erupsi gunung api bawah laut terjadi di Tonga pada Sabtu, 15 Januari 2022. Hal ini mengakibatkan bencana lain yakni tsunami setinggi 1,2 meter yang menghantam pulau terbesar Tonga, yakni Tongatapu. Bencana ini memicu negara lain untuk turut mengeluarkan peringatan tsunami seperti halnya negara Jepang hingga Amerika Serikat.

Bencana yang terjadi di negara berbentuk kepulauan di selatan Samoa ini, terhitung fenomena yang jarang terjadi. Dilansir dari AFP, seorang peneliti bernama David Tappin mengatakan bahwa tsunami memang kerap terjadi di kawasan Samudra Pasifik. Namun, jarang di antaranya yang dipicu oleh letusan gunung berapi.

ADVERTISEMENTS

Di kawasan Samudra Pasifik, letusan gunung berapi dan letusan eksplosif Tonga merupakan kali pertama yang sebabkan Tsunami

Gunung api bawah laut yang memicu tsunami di Tonga tersebut bernama Hunga Tonga-Hunga Ha’apai yang masih aktif hingga saat ini. Diketahui gunung itu telah aktif sejak 1912 silam dan terakhir kali aktif pada tahun 2014 silam sebelum kejadian ini. Gunung ini pernah beberapa kali meletus, namun dengan letusan yang relatif tenang.

Namun, pada Desember 2021 lalu, aktivitas gunung api bawah laut tersebut ditemukan meningkat dan meletus pertama kali pada Jumat (14/1). Tappin menjelaskan kalau aktifnya gunung Tonga ini telah terjadi sejak akhir tahun lalu, tepatnya pada 2021. “Sekitar jam 5 tadi malam, Sabtu (15/1), ada letusan besar yang luar biasa ditangkap pada citra satelit,” ujarnya.

“Sekarang kita tahu, gunung berapi bisa memicu tsunami,” lanjut Tappin. Dikabarkan pula letusan ini juga memiliki suara yang dahsyat seperti meriam yang terdengar negara tetangga seperti Australia, Selandia Baru hingga Fiji.

ADVERTISEMENTS

Beberapa negara mulai keluarkan peringatan tsunami, apakah letusan gunung api bawah laut di Tonga berdampak di Indonesia?

Letusan dilihat dari satelit

Letusan dilihat dari satelit / Credit: Kompas

Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Bambang Setiyo Prayitno. Ia menegaskan bahwa letusan gunung api di Tonga tersebut tidak berdampak di wilayah Indonesia. “Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” ujarnya dikutip dari Kompas.

Bambang mengatakan, berdasarkan observasi Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), letusan gunung api di Tonga tersebut menimbulkan tsunami di daerah lain yakni Twofold Bay, Australia. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022) pukul 19.05 WIB dengan ketinggian 67 sentimeter.

ADVERTISEMENTS

Sudah ada peringatan tsunami sebelum bencana berlangsung. Diharapkan evakuasi bisa maksimal

Tsunami Tonga

Tsunami Tonga / Credit: IG Nature

Sebenarnya kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi di Indonesia pada 1882 silam dengan meletusnya gunung api bawah laut, Krakatau. Bahkan karena dahsyatnya letusan Gunung Krakatau hingga menewaskan 36 ribu korban iwa.

Gelombang yang dipicu oleh gunung berapi Tonga telah membanjiri Nuku’alofa, halaman Istana, tepi laut, dan jalan utama. Akibat dari bencana ini pula, sinyal dan listrik daerah terdampak diketahui putus total hingga akses komunikasi menjadi terhambat. Hingga kini belum diketahui berapa korban jiwa, namun karena sebelumnya sudah ada peringatan tsunami, diharapkan tidak ada korban jiwa dan evakuasi bisa berjalan lancar.

Mari kita berdoa bersama SoHip, semoga saudara kita di Tonga sana diberikan keselamatan, begitu pula evakuasi yang diharapkan bisa berjalan lancar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE