Gunting adalah barang sehari-hari yang pasti hampir semua orang miliki. Meskipun gunting itu barang lazim yang ditemukan di setiap rumah, tapi kamu mungkin akan terkejut betapa seringnya barang ini digunakan di dapur dan meja makan orang-orang Korea. Berbeda dengan kebanyakan orang yang menganggap gunting sebagai alat tulis atau bahasa Inggrisnya stationery, gunting justru lebih dianggap sebagai perlengkapan penting di dapur dan meja makan di Korea Selatan.
Buat yang suka nonton drama atau film Korea, mungkin sudah familiar dengan adegan berbagai makanan yang dipotong dengan gunting. Mulai dari daging BBQ, mi dingin, seafood seperti kepiting, sama telur dadar, semuanya lebih sering digunting daripada dipotong memakai pisau. Meski konsep gunting dapur juga ada di tempat lain, tampaknya tidak ada yang memakai gunting di dapur atau meja makan sesering orang-orang Korea. Kok bisa begitu ya? Simak deh kisah menarik di baliknya~
ADVERTISEMENTS
Kultur pakai gunting untuk memotong banyak bahan makanan di Korea, ternyata berasal kebiasaan restoran naeng-myon atau mi dingin pada tahun 1970an. Restoran-restoran ini selalu menyediakan gunting di meja
Adanya gunting tajam di atas meja makan, seringkali jadi disebut sebagai salah satu hal mengherankan bagi orang asing yang berkunjung ke Korea Selatan. Dilansir dari laman Korea Times, kebiasaan itu tampaknya bermula dari restoran-restoran mi dingin yang selalu menyediakan gunting supaya pelanggan bisa memotong sendiri mi mereka. Naeng-myon atau mi dingin khas Korea ini dikenal memiliki mi yang panjang dan teksturnya sangat kenyal.
Selain mi dingin, gunting ternyata juga cocok untuk makanan lain yang biasanya disajikan di restoran mi dingin yaitu daging BBQ. Dengan konsep BBQ di masing-masing meja, gunting jelas lebih praktis digunakan oleh pelanggan dibandingkan pisau. Dengan begitu, pelayanan juga akan lebih cepat.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Orang-orang Korsel itu terkenal suka segalanya yang praktis dan cepat, maka dari itu penggunaan gunting di dapur dan meja makan semakin meluas. Bukan cuma mi dingin atau daging BBQ, seafood sampai sup kimchi pun harus ‘dibantu’ gunting
Kepraktisan jadi faktor besar yang melatarbelakangi popularitas gunting di restoran Korea Selatan. Dibandingkan pisau yang sulit digunakan tanpa talenan, gunting lebih mudah digunakan. Dalam proses memasak di dapur pun, gunting dinilai lebih praktis. Misalkan ketika memasak kimchi jjigae, banyak orang Korea langsung memasukkan potongan utuh kimchi sawi dan baru dipotong kecil-kecil dengan gunting ketika disajikan. Alhasil, proses memasak dan penyajian makanan bisa lebih cepat.
Banyaknya banchan atau side dish mungkin juga berpengaruh. Keberadaan alat potong untuk berbagai macam kimchi atau banchan lain jadi sangat penting. Lagi-lagi, jika dibandingkan dengan pisau yang butuh alas, gunting jelas lebih praktis dan mungkin lebih tidak berbahaya di meja makan.
ADVERTISEMENTS
Bukan cuma di restoran, gunting juga jad alat populer yang pasti ada di meja makan atau dapur orang Korea. Beberapa sayuran seperti daun bawang lebih praktis dipotong dengan gunting
‘Penampakan’ gunting sebagai alat potong makanan tidak terbatas di restoran saja, tapi juga rumah orang Korea Selatan. Baik di dapur atau meja makan, gunting bisa dibilang menjadi salah satu alat yang wajib ada. Dari memotong banchan atau telur dadar di meja makan sampai menambahkan potongan daun bawang di ramyeon, orang Korea tampaknya lebih sering menggunakan gunting dibanding pisau.
Nah, kalau kamu gimana Guys? Pakai gunting untuk potong makanan apa aja? Atau mungkin ada anak-anak kos yang juga sudah pakai gunting untuk memotong segala hal? Bisa jadi karena lebih praktis atau jangan-jangan karena malas beli pisau?! Hehe.