Kalau diperhatikan dengan saksama, hampir semua lini kehidupan kita dilingkupi peran teknologi digital. Mulai dari urusan makan, bayar tagihan, belanja kebutuhan, hingga bahkan melakukan aktivitas perbankan. Tapi jika sedikit melipir memerhatikan sekitar, masih ada sektor-sektor penting yang ternyata belum terpapar digitalisasi dengan segala keuntungannya. Salah satunya pelaku UMKM.
Jika berkaca pada fakta, pelaku UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bangsa yang menyumbang sekitar 60% PDB, dengan sekitar 97% tenaga kerja bergantung pada kelangsungan UMKM. Tapi persoalannya, masih banyak pelaku UMKM yang belum melakukan transformasi digital. Hal ini terbukti melemahkan daya saing mereka, karena selama pandemi sekitar 42% UMKM yang belum terpapar teknologi digital terpaksa harus gulung tikar. Sementara sisanya, yang telah melakukan transformasi berhasil bertahan. Kendati demikian, pelaku UMKM yang sudah terpapar digitalisasi tetap masih menghadapi tantangan.
Untuk itu, Grab dengan komitmennya mengembangkan teknologi agar dapat memberdayakan UMKM di Indonesia, menghadirkan Grab Tech Center yang ditujukan untuk menghadirkan solusi teknologi yang paling dibutuhkan UMKM, sehingga mereka bisa menikmati manfaat ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENTS
Grab Tech Center akan jadi wadah peningkatan kapabilitas talenta-talenta Indonesia di bidang teknologi
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan peresmian Grab Tech Center sebagai Pusat Inovasi Asia Tenggara merupakan salah satu wujud misi Grab for Good, yakni pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menjelaskan, Grab Tech Center akan jadi wadah peningkatan kapabilitas talenta-talenta Indonesia di bidang teknologi, yang didedikasikan untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
āKami menegaskan komitmen kami kepada Indonesia dengan meresmikan Grab Tech Center. Ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas talenta teknologi di Indonesia, di sini kami akan membangun berbagai inovasi untuk membantu pelaku UMKM Indonesia dan Asia Tenggara,ā kata Ridzki dalam peresmian virtual Grab Tech Center via Zoom, Selasa (10/11/2020).
Ridzki juga menerangkan bahwa pada gedung Grab Tech Center yang terdiri atas sembilan lantai, Grab mendedikasikan satu aula bernama BJ Habibie Hall untuk mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut. Dengan ini Grab berharap nama besar mendiang BJ Habibie sebagai Bapak Teknologi Indonesia dapat menginspirasi setiap kegiatan pengembangan teknologi untuk kemajuan Indonesia, yang berlangsung di aula tersebut.
ADVERTISEMENTS
Inovasi solusi yang dikembangkan di Grab Tech Center nggak hanya akan diterapkan untuk UMKM Indonesia, melainkan juga untuk negara-negara Asia Tenggara
Lebih lanjut, Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan Grab Tech Center akan mewadahi tugas-tugas pengembangan serangkaian perangkat yang mudah dan dapat diandalkan oleh pelaku UMKM untuk bertransformasi. Ia mengatakan fokus kerja Grab Tech Center ke depannya meliputi Grab Kios, Merchant, dan Grab Food. Segala inovasi solusi yang akan Grab bangun ke depannya, kata Neneng, juga akan diadopsi oleh negara-negara Asia Tenggara yang punya tantangan serupa UMKM di Indonesia.
āDi Grab Tech Center, kami akan fokus mengembangkan serangkaian perangkat untuk menjawab segala kebutuhan UMKM yang belum terpenuhi. Solusi yang kami rancang di sini selain akan diterapkan kepada UMKM lokal, juga akan diterapkan di negara-negara Asia Tenggara yang punya tantangan sama dengan UMKM Tanah Air. Ini momentum bagi teknologi hasil karya anak bangsa dikenal kancah internasional,ā papar Neneng.
ADVERTISEMENTS
Grab Tech Center dapat membantu tugas pemerintah dalam mendorong riset
Dalam acara peresmian yang juga dihadiri jajaran menteri, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro, mengapresiasi kehadiran Grab Tech Center karena dapat membantu pemerintah dalam mendorong akses riset di Indonesia.
āSaya mendorong kalangan muda Indonesia makin semangat terjun dalam bidang digital, dan meminta Grab untuk bisa memfasilitasi semangat kaum muda tersebut. Baik yang terjun dalam pengembangan teknologi, maupun yang menjadi pelaku usaha dengan pemanfaatan digital,ā terang Bambang.
Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Grab Tech Center akan jadi kebanggaan Indonesia, karena inovasi solusi yang hadir nantinya juga akan diadopsi oleh negara-negara Asia Tenggara.
āSaya mengimbau anak-anak Indonesia untuk bisa berkontribusi dalam program ini,ā tegas Luhut.
Ridzki mengatakan kehadiran Grab Tech Center berbarengan dengan penetapan Indonesia sebagai kantor pusat kedua Grab selain di Singapura, selain juga sejalan dengan komitmen investasi Grab di Indonesia. Dengan Grab Tech Center ia mengatakan Grab menargetkan dapat mentransformasikan lima juta UMKM Indonesia dalam lima tahun ke depan, sesuai dengan misi Grab for Good.