Gara-gara debat presiden, tampaknya banyak orang makin melek dengan perjalanan perusahaan startup Indonesia. Bukan cuma soal istilah ‘unicorn‘ yang sempat ramai dibahas beberapa waktu lalu, mungkin sekarang banyak juga orang Indonesia mengerti level-level pertumbuhan startup selanjutnya. Apalagi kalau dengar-dengar kabar terbaru, perusahaan asal Indonesia yaitu Go-Jek baru saja berhasil meraih predikat ‘decacorn’.
Jelas kita patut bangga akhirnya ada decacorn yang ‘lahir’ di negeri ini. Terus ke depannya, kalau sudah jadi decacorn bisa jadi apa lagi ya?
ADVERTISEMENTS
Berhasil tembus valuasi 10 miliar dolar AS, Go-Jek akhirnya jadi decacorn. Go-Jek sukses menyusul pesaingnya Grab yang lebih dulu ‘naik kelas’ awal tahun ini
Sederhananya kalau unicorn itu valuasi atau nilai perusahaannya sebesar 1 miliar dolar AS, maka decacorn adalah startup yang berhasil mencapai valuasi 10 miliar dolar AS. Ya penyebutan itu sama dengan gimana kita menyebut ‘dekade’ untuk sebutan 10 tahun. Nah Go-Jek, perusahaan besutan anak bangsa Nadien Makarim ini, baru saja dilaporkan sukses  ‘naik kelas’ jadi decacorn — bukan lagi unicorn.
Dilansir dari Kompas, Go-Jek berhasil menembus valuasi 10 miliar dolar AS atau sekitar 141 triliun rupiah berdasarkan laporan tersebut didapatkan dari lembaga riset CB Insight tentang The Global Unicorn Club. Itu artinya, Go-Jek juga berhasil menyusul pesaing besarnya Grab yang telah terlebih dulu jadi decacorn di awal tahun 2019 ini.
Dengan ini, Go-Jek juga jadi perusahaan startup pertama dari Indonesia yang meraih gelar Decacorn. Wah semoga startup-startup Indonesia lain ada yang bisa menyusul ya
Dalam prestasinya meraih gelar perusahaan decacorn, Go-Jek disebut menjadi yang pertama dalam meraih gelar tersebut setelah sebelumnya berada pada satu tingkatan di bawah decacorn, yaitu unicorn. Go-Jek jadi unicorn pada tahun 2016. Ini nih yang membuat semakin harum karya anak bangsa Indonesia. Prestasi cemerlang ini semoga dapat disusul oleh perusahaan start up lain yang masih berada pada tingkatan Unicorn seperti misalnya Tokopedia dan Traveloka.
Di atas tingkatan Decacorn, ternyata masih ada lagi lo. Selangkah menuju tingkatan Hectocorn, semoga Go-Jek dan perusahaan lain di Indonesia dapat mencapai tingakatan itu
Gelar Decacorn ternyata bukan menjadi yang paling tinggi dalam tingkatan perusahaan startup. Masih ada lagi di atasnya. Ya, Hectocorn. Wah apalagi tuh? Hectocorn sendiri adalah gelar yang diberikan pada perusahaan yang valuasinya berhasil mencapai angka 100 miliar dollar AS.
Nah, gelar hectocorn ini menjadi kasta paling tinggi dalam perusahaan rintisan. Mereka yang berhasil berada dalam posisi ini antara lain adalah Google, Facebook dan Apple.
Gimana, bangga ‘kan yaa ada perusahaan anak bangsa yang diakui oleh global. Semoga langkah Go-Jek dalam berprestasi dapat mendorong perusahaan lain di Indonesia untuk berlomba-lomba menyusulnya. Bukan mimpi lagi untuk melangkah lebih maju, apalagi jika kita sebagai anak bangsa juga turut serta dalam mendukung perkembangan yang diciptakan oleh anak bangsa juga.