Dikurung Orang Tua Selama 12 Tahun, Anak Perempuan ini Tak Tumbuh Seperti Manusia, Melainkan Kelinci

Genie Wiley dikurung 12 tahun

Pertumbuhan seorang anak tergantung pada cara ayah dan ibu membesarkannya. Namun sayang, tak semua orang tua bertanggung jawab mengurus anak mereka. Itulah yang dialami oleh Genie (nama samaran), seorang anak perempuan asal Amerika yang dikurung selama 12 tahun oleh ayahnya di rumah. Dia menerima berbagai perlakuan yang sangat tak layak sejak masih balita.

Akibatnya, pertumbuhan Genie menjadi berbeda dari anak kebanyakan. Kondisi fisik dan mentalnya mengalami keterbelakangan. Bahkan anak perempuan yang malang ini menunjukkan perilaku seperti kelinci akibat dibesarkan dengan cara yang salah. Dia pun disebut-sebut sebagai fenomena mengejutkan di dunia psikologi. Walau peristiwa ini sudah terjadi puluhan tahun lalu, namun tidak ada salahnya untuk kembali membahasnya. Mari simak kisah selengkapnya, seperti dilansir dari Guardian .

Genie terlahir dari ayah yang kasar dan ibu yang pasif. Sang ayah tak menginginkan keberadaan buah hati, sehingga membuatnya menelantarkan anak-anaknya

Dikurung Orang Tua Selama 12 Tahun, Anak Perempuan ini Tak Tumbuh Seperti Manusia, Melainkan Kelinci

Genie Wiley via www.businessinsider.in

Ayah Genie yang bernama Clark Wiley bekerja di pabrik selama Perang Dunia II, lalu melanjutkan kariernya di bidang penerbangan. Dia menikah dengan Irene Oglesby yang lebih muda 20 tahun darinya. Sebetulnya Clark tak ingin mempunyai anak, tetapi Irene telanjur mengandung. Saat anak pertama mereka lahir, Clark terganggu mendengar suara tangisannya sehingga menempatkan bayi itu di garasi. Sang bayi pun meninggal karena kedinginan dalam usia 10 minggu.

Setelah itu, Clark dan Irene mempunyai anak kedua yang meninggal tak lama setelah lahir karena penyakit. Disusul oleh kelahiran anak lelaki yang merupakan kakak Genie. Lima tahun kemudian, Genie lahir pada 1957 dengan penyakit hemoragik yang membuatnya lebih mudah mengalami pendarahan. Genie juga mengalami dislokasi pinggul bawaan sehingga harus menggunakan alat khusus. Dia pun terlambat bisa berjalan. Kemudian saat berusia 14 bulan, Genie mengalami tanda-tanda malnutrisi sehingga pertumbuhan fisiknya agak terhambat. Seorang dokter anak juga berkata kalau kemungkinan Genie mengalami keterbelakangan mental.

Sejak berusia 20 bulan, Genie mulai dikurung oleh ayahnya di ruang tidur. Dia mendapat perlakuan yang sangat tak layak selama 12 tahun

Dikurung Orang Tua Selama 12 Tahun, Anak Perempuan ini Tak Tumbuh Seperti Manusia, Melainkan Kelinci

Genie setelah diselamatkan via noticias.r7.com

Kematian ibunya yang mendadak membuat perilaku Clark menjadi aneh. Dia mengajak istri dan kedua anaknya untuk pindah rumah dan mengisolasi mereka. Genie yang masih balita pun mulai dikurung ayahnya di kamar tidur belakang rumah. Selama sekitar 13 jam sehari, Genie diikat ke semacam pispot untuk anak-anak. Kemudian malam harinya, dia diikat ke sleeping bag. Sang ayah juga jarang memberinya makan. Bahkan makanan yang disuapkan pada Genie terbatas pada makanan bayi, sereal, dan sesekali telur rebus.

Karena Genie kelaparan, terkadang sang ibu menyelinap di malam hari untuk memberinya makan. Hanya sebatas itulah yang bisa dilakukan olehnya, sebab ibu Genie hampir buta akibat katarak. Dia juga tak berdaya melawan perilaku suaminya yang semakin aneh dan kasar. Salah satunya, Clark mempunyai toleransi yang sangat rendah pada suara. Karena itulah dia melarang istri dan anak lelakinya untuk berbicara di rumah. Akibatnya, Genie sangat jarang mendengar suara sehingga kesulitan berbicara dan memahami bahasa.

Kehidupan Genie saat itu sangat mengenaskan. Dia dikurung setiap hari dalam ruangan yang gelap gulita. Clark hanya memperbolehkan anak lelakinya ke luar rumah untuk bersekolah. Maka, para tetangga mengira kalau keluarga mereka hanya mempunyai seorang anak. Keberadaan Genie pun tak diketahui orang lain sampai bertahun-tahun.

Akhirnya saat berusia 13 tahun, Genie bisa keluar dari rumah bersama ibunya. Saat itu kondisi fisik dan mentalnya sangat memprihatinkan

Dikurung Orang Tua Selama 12 Tahun, Anak Perempuan ini Tak Tumbuh Seperti Manusia, Melainkan Kelinci

Genie berjalan seperti kelinci via www.businessinsider.in

Pada 1970, Clark pergi selama beberapa waktu ke rumah orang tuanya. Kakak lelaki Genie yang saat itu berusia 18 tahun sudah kabur dari rumah dan tinggal bersama teman-temannya. Sekitar tiga minggu kemudian, sang ibu memutuskan untuk mendaftar fasilitas bagi penyandang disabilitas di California. Dia pun mengajak Genie untuk pergi bersamanya. Setelah sampai di sana, ibu Genie salah masuk ke kantor layanan sosial umum. Para petugas pun terheran-heran saat melihat anaknya.

Genie tampak berbeda dari anak-anak pada umumnya. Dia sudah berusia 13 tahun, tetapi berat badannya hanya 26 kilogram. Dia juga tak bisa berbicara, tak bisa mengunyah atau menelan, dan tak bisa sepenuhnya memfokuskan mata maupun meregangkan anggota tubuhnya. Bahkan Genie juga mengompol dan mengeluarkan air liur. Karena curiga pada kondisinya, para petugas pun menghubungi polisi untuk melakukan penyelidikan. Pada akhirnya kedua orang tua Genie ditangkap dan sang ayah bunuh diri.

Karena kasusnya yang luar biasa, Genie sempat dijadikan objek penelitian. Dia dilaporkan masih hidup pada 2016

Dikurung Orang Tua Selama 12 Tahun, Anak Perempuan ini Tak Tumbuh Seperti Manusia, Melainkan Kelinci

Genie dan ibunya pada 1990 via id.pinterest.com

Kondisi Genie disebut-sebut sebagai kasus penganiayaan anak yang paling parah. Setelah orang tuanya ditangkap, Genie diurus di rumah sakit anak-anak di California. Kondisi fisik dan mentalnya pun diteliti. Akibat dikurung selama belasan tahun, gerakan tubuh Genie menjadi ragu-ragu dan goyah. Bahkan perilakunya tampak seperti kelinci karena Genie berjalan dengan kedua tangan di depan seperti cakar. Lalu bagaimana dengan kondisi mentalnya? Seorang peneliti memperkirakan kalau Genie mempunyai mental yang setara dengan bayi berusia 13 bulan karena kurangnya rangsangan saat masih kecil.

Kondisinya yang sangat unik membuat Genie berkali-kali menjadi objek penelitian dan bahkan ditulis menjadi buku. Dia juga menjalani terapi sehingga kemampuannya berkembang. Bahkan dia bisa menuntut ilmu di sekolah khusus untuk anak-anak dengan keterbelakangan mental. Dia juga diajari berbagai keahlian seperti menjahit dan menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.

Akhirnya pada 1978 saat Genie berusia 18 tahun, sang ibu tak memperbolehkannya lagi untuk menjadi objek penelitian. Hingga 1990-an, Genie pun hidup di beberapa rumah dan lembaga pengasuhan. Pada 2016, Genie dilaporkan masih hidup dalam fasilitas perawatan mental. Dia dilaporkan hanya bisa berbicara beberapa kata, tetapi masih bisa berkomunikasi dengan cukup baik dalam bahasa isyarat. Itulah kisah Genie yang telah mengejutkan banyak orang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

An amateur writer.

CLOSE