Ribuan massa aksi dari berbagai kampus dan elemen masyarakat berbondong-bondong datang ke pertigaan Colombo, Jalan Gejayan siang tadi (23/9). Aksi bertajuk #GejayanMemanggil ini memprotes berbagai kebijakan dan undang-undang seperti revisi UU KPK, akan disahkannya RKUHP, hingga undang-undang ketenagakerjaan dan agraria yang dinilai sangat menyudutkan rakyat.
Hipwee bekerjasama dengan Dignity Production memotret kondisi aksi damai dari udara menggunakan drone. Tampak suasana kota yang terik tak menghalangi massa datang dari berbagai penjuru. Simak aksi damai #GejayanMemanggil dari foto udara berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Pukul 13.00 WIB, massa aksi sudah mulai datang dari berbagai arah. Ini potret kerumunan massa di pertigaan jalan Colombo Gejayan
ADVERTISEMENTS
Titik kumpul ada 3 spot, mulai dari pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga, gerbang Sanata Dharma, dan juga Bunderan UGM. Massa yang berkumpul di UGM dari berbagai elemen kemudian menghampiri massa dari UNY
ADVERTISEMENTS
Massa melakukan longmarch dari titik kumpul menuju ke lokasi aksi di pertigaan Colombo. Pukul 14.15 sudah mulai berdatangan dan memadati jalanan
ADVERTISEMENTS
Pukul 14.30 aksi makin ramai karena massa dari titik kumpul UGM telah sampai di lokasi aksi. Peserta aksi pun mengular hingga ratusan meter ke arah barat. Pertigaan ini tidak mampu menampung mereka semua
ADVERTISEMENTS
Beberapa spanduk ditaruh di tengah-tengah dengan beragam pesan tuntutan kepada pemerintah baik eksekutif dan legislatif. Tidak ada tuntutan jatuhkan Presiden, hanya saja rakyat ingin mengevaluasi kebijakan yang dibuat Presiden dan anggota DPR
ADVERTISEMENTS
Orasi hanya menggunakan mobil pick up namun semangat peserta aksi cukup bergelora. Poster dan tulisan yang unik pun cukup mudah ditemui di sana
Massa #GejayanMemanggil datang dari segala penjuru dan memenuhi jalanan. Di kota lain seperti Cirebon dan Malang pun juga terjadi aksi massa yang sama
Peserta aksi damai dari UIN berbondong-bondong memasuki arena. Namun karena lokasinya terbatas, mereka memanjang ke belakang sekitar 200 meter dari panggung orasi
Aksi kali ini jauh dari kesan tuduhan ditunggangi tokoh politik atau oknum. Semua berangkat karena keresahan yang sama akan kepastian hukum di negeri ini. Damai dan sangat bersahabat tanpa tendensi merusak
Tak cuma mahasiswa, ada juga dosen, jurnalis, aktivis, dan elemen masyarakat yang bergabung. Sudah lama sekali tidak terjadi aksi yang heterogen dan kompak seperti ini. Semua pun bubar dengan rapi lalu bersihkan sampah bareng-bareng
BONUS foto yang mungkin cocok menggambarkan kondisi negara saat ini
Aksi tampaknya akan berlanjut di Jakarta esok hari. Semoga selalu damai dan lancar. Akankah kamu bergabung?