Beberapa hari lalu telah terjadi perbincangan hangat di dunia maya mengenai salah satu restoran yang memasang papan pengumuman berkecenderungan rasis untuk konsumen. Seorang netizen telah mengunggah foto papan pengumuman itu pada laman sosial medianya dan langsung menjadi viral. Memang hanya papan pengumuman sih, tapi isinya dipermasalahkan lantaran terang-terangan menolak kedatangan para imigran yang berasal dari negara Iran, Irak, Somalia, atau Bangladesh.
Sebenarnya maksud Ya-udah Bistro ini ingin menuliskan pengumuman dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Tapi karena terdapat beberapa kalimat – yang menurut sebagian netizen merupakan rasis, alhasil menuai kecaman. Ketika Hipwee ingin mengonfirmasi secara langsung ke Ya-Udah Bistro pada 12 Mei 2016, manajer restoran dikabarkan sedang cuti dan para pegawainya enggan memberikan komentar maupun jawaban. Namun, Hipwee berhasil merangkum dari berbagai sumber nih. Mari disimak yuk!
Berawal dari adanya papan pengumuman dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Kenapa bisa viral ya padahal cuma papan pengumuman bagi konsumen? Karena ini lho…
Sebelumnya, Ya-Udah Bistro merupakan restoran di daerah Menteng yang terkenal dengan makanan Swiss-Jerman. Mereka juga menyediakan minuman seperti beer dan wine. Nah, ceritanya nih Ya-Udah Bistro mau bikin pengumuman kepada para konsumen supaya jangan membawa makanan maupun minuman dari luar. Sayangnya, pengumuman tersebut ternyata mendapat respons negatif dari masyarakat.
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih bunyi pengumuman itu seperti ini:
Jika Anda adalah imigran dari Iran, Irak, Somalia, atau Bangladesh, kelihatannya Anda salah tempat. Kami menjual hidangan pasta dan daging. Kami menjual wine–White, Rose, and Red–serta menawarkan beragam pilihan bir lokal dan impor.
Namun, kami berjualan untuk mendapat untung. Maka, setiap makanan dan minuman dari luar tidak diijinkan dibawa ke sini. Pergilah ke Taman Suropati jika Anda ingin berpiknik.
Sejak ada yang mengunggah foto papan pengumuman tersebut di sosial media, langsung deh papan itu menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Sebelumnya, salah satu pemilik akun Facebook – Felix Dass, mengunggah foto papan pengumuman Ya-Udah Bistro ini pada lamannya. Ya udah deh, pengumuman ini menjadi perhatian dan mendapat berbagai reaksi dari netizen. Foto ini diunggah Felix dengan tujuan agar papan pengumuman tersebut segera diturunkan oleh pihak restoran.
Mendapat reaksi negatif dari netizen, pihak Ya-Udah Bistro pun segera menurunkan papan tersebut.
Dilansir dari Rappler.com, salah seorang pegawai Ya-Udah Bistro bernama Wiwin mengkonfirmasi papan pengumuman itu memang telah diturunkan pada 10 Mei 2016.
“Ya, sudah diturunkan. Kemarin diturunkannya,” ujar Wiwin singkat lewat sambungan telepon. Dilansir dari Rappler.com yang menghubunginya pada 11 Mei 2016 pagi hari.
Entah karena konsumen yang berasal dari beberapa negara itu memang sering membawa makanan dan minuman sendiri, atau pihak restoran yang ingin mengumumkan peringatan itu dengan cara nggak biasa.
Hingga saat ini masih belum diketahui nih alasan kenapa Ya-Udah Bistro membuat peringatan seperti itu. Apa karena memang banyak konsumen yang datang dari Iran, Irak, Somalia, atau Bangladesh sering membawa makanan dan minuman dari luar? Atau sebenarnya hanya ingin mengumumkan kepada konsumen tapi dengan cara yang berbeda? Hipwee masih belum mendapat penjelasan langsung dari Ya-Udah Bistro.
Akhirnya beberapa pengguna Twitter mendapat pesan konfirmasi dari pihak Ya-Udah Bistro. Mereka menjelaskan dan meminta maaf.
Beberapa pengguna Twitter seperti @hasief dan @angiagis mendapat pesan konfirmasi dari restoran tersebut. Mereka mengatakan kalau papan pengumuman memang udah diturunkan dan salah seorang staf kreatifnya – yang mengerjakannya, berpikir hanya sebagai bercandaan aja. Mereka pun sadar bahwa ternyata itu merupakan cara bercanda yang salah dan meminta maaf atas kejadian ini.
Pihak Ya-Udah Bistro juga berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan oleh masyarakat. Mereka juga mengatakan kalau nanti kalimat papan pengumuman akan diganti dengan yang lebih sederhana seperti “No Outside Food”.
FYI, staf kreatifnya juga telah diberhentikan dan para manajemen restoran pun bertugas untuk memerhatikan dengan seksama poster tersebut.
Yah, semoga semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini ya. Terutama para manajemen restoran maupun masyarakat sebagai konsumen. 😉
Dari kejadian tersebut, semoga dapat menjadi pelajaran bagi banyak pihak ya. Khususnya para manajemen restoran maupun masyarakat. Pihak restoran jadi mengetahui bagaimana caranya yang mudah diterima masyarakat dalam memberikan pengumuman. Sedangkan konsumen pun jadi mengetahui kalau datang ke tempat yang memang dibisniskan – seperti ke restoran, ya makanan dan minumannya beli di sana jangan bawa sendiri. Hehe.
Yah kalau bukan kita yang mengoreksi, siapa lagi? Yuk mari saling mengingatkan agar kekhilafan-kekhilafan seperti ini tak lagi terjadi.