Acara World Oceans Day 2017 digelar di kantor PBB New York pada tanggal 8 Juni lalu. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dunia seperti Sir Richard Branson (penjelajah dunia), Fabien Cousteau (peneliti kelautan), Diego Luna (aktor sekaligus aktivis lingkungan), dan Leonardo Dicaprio yang nggak hadir langsung tapi menitipkan pidato dalam bentuk video.
Yang istimewa adalah dalam pidato berdurasi 5 menit tersebut, aktor pemenang Oscar ini menyampaikan pujian selangit pada Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan kita. Pidato tersebut menekankan pada pentingnya laut sebagai sumber makanan bagi manusia yang harus dijaga kelestariannya. Dilansir dari Detik, Leonardo menyebut kepemimpinan Menteri Susi sebagai kepemimpinan yang berani, inovatif, dan dibutuhkan di seluruh dunia.
Bukan cuma pose tidurnya saja yang patut jadi omongan dan viral di media sosial, kita juga perlu tahu apa sih yang diomongin Bu Susi di PBB sampai kelelahan seperti itu. Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature ini.
Yang disorot Leonardo adalah penggunaan Vessel Monitoring System (VMS). Kata Leo, Menteri Susi membawa era baru dalam sistem perikanan
“Namun Menteri Perikanan Susi melakukan usaha memberantas kegiatan ilegal itu, dan menjadi pemimpin ke era pengelolaan perikanan yang transparan,” dilansir dari Detik (10/6/2017).
Vessel Monitoring System (VMS) adalah sebuah sistem digital untuk mendata kapal-kapal pencari ikan komersial. Data ini bisa diakses oleh organisasi Global Fishing Watch, sehingga aktivitas kapal-kapal pencari ikan di lautan ini bisa dilacak. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian laut secara global. VMS juga bisa mendeteksi kapal asing yang mencuri ikan, untuk kemudian ditenggelamkan seperti yang dilakukan oleh Menteri Susi.
“Beberapa waktu lalu, sekitar 10.000 kapal secara ilegal masuk ke Indonesia dan mengambil ikan di perairan Indonesia. Ini membuat nelayan lokal terkena dampak buruknya. Namun Menteri Perikanan Susi melakukan usaha memberantas kegiatan ilegal itu, dan menjadi pemimpin ke era pengelolaan perikanan yang transparan,” Kata Leonardo.
Pujian Leonardo ini tentu sangat penting. Sebab kapasitasnya bukan sekadar aktor kelas dunia, tapi juga aktivis lingkungan dan Duta PBB
Mungkin sebagian dari kita lebih mengenal Leonardo sebagai pemeran Jack di film legendaris Titanic. Atau pemeran di film The Revenant yang memberinya Piala Oscar. Tapi Leonardo bukanlah aktor biasa. Sepak terjangnya sebagai aktivis lingkungan sudah tak karuan banyaknya. Setelah membintangi Titanic, Leonardo Dicaprio mendirikan Leonardo Dicaprio Foundation yang fokusnya untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pemanasan global. Tak hanya berperan di film yang mengambil isu lingkungan, Leonardo juga memproduksi film semi dokumenter seperti Before The Flood dan Cowspiracy.
Jadi seberapa berharga pujian Leonardo Dicaprio kepada Menteri Susi? Jelas sangat penting, menilik kapasitasnya sebagai aktor sekaligus aktivis lingkungan sejak 1998 yang sudah diganjar dengan berbagai penghargaan di bidang tersebut.
Di acara yang sama, Menteri Susi juga menyerukan beberapa poin penting terkait ilegal fishing. Bukan cuma di Indonesia, Menteri Susi juga garang di dunia internasional
Sementara itu, Menteri Susi di acara yang sama menyerukan beberapa poin penting terkait illegal fishing. Mulai dari perlindungan hak asasi terhadap laut, seruan soal penangkapan ikan dengan metode yang ramah lingkungan, dan usulan pembentukan badan dunia yang bertugas melindungi laut. Menteri Susi juga mengusulkan untuk memasukan illegal fishing sebagai bagian dari kejahatan maritim internasional.
Perjuangan Menteri Susi bukan hanya kesejahteraan nelayan lokal, tapi juga kelestarian laut global sebagai pemasok kebutuhan manusia. Wajar deh kalau Leonardo terkesan, karena mereka memiliki visi dan misi yang sama.
Sebelumnya, Menteri Susi juga jadi ikon di sebuah komik Jepang lho. Keberaniannya menenggelamkan kapal pencuri sungguh menginspirasi
Golgo 13 adalah sebuah manga tertua di Jepang, yang sudah terbit sejak tahun 1968. Biasanya berkisah tentang penembak jitu. Tapi ada yang unik dengan Golgo yang edisi 13 Desember 2016 lalu. Komik itu mengisahkan tentang seorang tokoh pemerintah yang diwawancarai jurnalis atas kegiatannya mengebom kapal-kapal asing yang mencuri ikan.
Tak hanya kegiatannya yang mirip dengan Menteri Susi, bahkan perawakannya mulai dari baju, topi kabaret, hingga kacamata hitam, semuanya mirip. Meskipun nggak dikatakan dengan jelas bahwa tokoh itu adalah Menteri Susi, kemiripannya membuat netizen yakin bahwa creator komik itu terinspirasi oleh Menteri kita.
Tahun 2016, Menteri Susi juga mendapat penghargaan dari ‘Leaders for a Living Planet Awards‘ dari WWF. Komitmennya pada laut memang sudah diakui dunia
Leader for a Living Planet Awards adalah penghargaan yang diberikan oleh organisasi lingkungan internasional WWF kepada tokoh yang punya komitmen dan kontribusi tinggi terhadap kelestarian Planet Bumi dan manusia. Penghargaan itu diberikan atas komitmen dan konsistensi Menteri Susi dalam memerangi illegal fishing melalui programnya Illegal, Unregulated, and Unreported Fishing (IUUF) dan menjaga kedaulatan negara serta keberlanjutan sumber daya laut dan perikanan.
Selain itu kepedulian Menteri Susi atas keanekaragaman hayati laut dibuktikan dengan penetapan Marina Protected Areas (MPA), yaitu kawasan perlindungan keanekaragaman hayati laut kurang lebih 1 juta hektar.
Menteri Susi memang terkenal nyentrik dan ekstrem. Tapi di luar penampilan dan pembawaannya yang tak biasa, perjuangannya untuk laut kita main-main
Selama ini Menteri Susi memang terkenal nyentrik. Mulai dari kalimat “Tenggelamkan!” miliknya yang khas, minum kopi dan bersantai di tengah laut, naik motor trail, sampai makan bakso pinggir jalan saat sedang kunjungan. Belum lagi, latar belakangnya sebagai lulusan SMP sangat njomplang dibandingkan dengan Menteri-menteri lainnya. Tapi nyatanya, kinerja Menteri Susi nggak kalah bahkan lebih mentereng dibanding yang lain.
Di luar segala kenyentrikannya, kinerja Menteri Susi memang layak diacungi jempol. Jadi meskipun dia duduk santai di tengah laut sambil ngopi atau tidur di bandara layaknya di rumah sendiri, kita perlu ingat kontribusi Menteri Susi untuk Laut dan perikanan Indonesia yang sangat luar biasa.