Pandemi global virus corona telah mengubah segalanya. Tak hanya memunculkan kebiasaan baru seperti rajin cuci tangan dan jaga jarak, tapi juga mengubah kehidupan berbagai industri, salah satunya industri kuliner. Jika selama ini kita melihat maneken dipajang di estalase toko untuk memamerkan pakaian, tas, hingga perhiasan, di masa pandemi ini maneken justru beralih fungsi menjadi “teman” dalam meramaikan suasana kafe maupun restoran yang terpaksa harus mengurangi kapasitas pengunjung dan menerapkan protokol jaga jarak para tamunya. Dengan begitu suasana jadi tetap terlihat hidup.
Ternyata maneken nggak cuma dipakai buat memenuhi kursi-kursi resto dan kafe aja lo. Ada juga penyelenggara sepak bola yang memajang maneken di kursi penonton biar tribun-tribunnya kelihatan penuh. Wah, gimana sih potret maneken saat beralih fungsi di masa pandemi gini? Yuk, simak bareng ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Restoran di ibu kota Lithuania, Vilnius, dibuka kembali dengan menempatkan maneken untuk mengisi kursi yang kosong karena harus ada jarak. Cara ini dimanfaatkan juga untuk promosikan pakaian karya desainer lokal
ADVERTISEMENTS
2. Hal ini mendapat respon positif dari masyarakat. Terlebih, industri pakaian juga sedang menghadapi kesulitan di tengah pandemi karena toko-toko tutup, sehingga penjualan ritel menurun
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga kafe di Vancouver, Kanada, yang menemukan cara unik untuk mengisi kursi yang kosong agar suasana kafe tidak sepi. Cara ini dinilai lebih kreatif dibanding cuma menempel tanda panah atau stiker di meja kursinya
ADVERTISEMENTS
4. Maneken-maneken di Roundel Cafe ini dipinjam dari pemilik toko pakaian dalam dekat sana. Pemilik maneken itu memilih maneken mana yang menurutnya paling cocok untuk meramaikan kafe. Niat banget!
ADVERTISEMENTS
5. Pemilik maneken sekaligus toko pakaian dalam dekat Roundel Cafe ini mengaku bahagia lantaran maneken miliknya kini terpampang di jendela-jendala kafe dari luar. Hal ini tentu jadi hiburan tersendiri baginya dan orang-orang yang melintas selama pandemi
ADVERTISEMENTS
6. Sementara itu, ada juga pemilik restoran yang memang membeli maneken via online untuk membuat suasana di sana ramai seperti biasa. Dia pun mendandani maneken-maneken itu layaknya manusia sungguhan
7. Selain sibuk mengubah dekorasi restoran dengan maneken, pemilik pun tetap lakukan protokol kesehatan. Semisal menyediakan sabun cuci tangan, mengecek suhu tubuh pelanggan, mewajibkan karyawan memakai masker, dan menyemprot disenfektan di restoran secara profesional
8. Meski hanya maneken, pelayan di sana turut membuat suasana seolah-olah hidup. Saat melayani pelanggan, mereka juga melayani maneken-maneken tersebut yang berada di dekatmu. Hihi
9. Menurut pemilik restoran The Inn di Little Washington, Virginia Utara, keberadaan maneken ini memang menyenangkan lantaran tidak pernah mengeluh tentang apapun layaknya manusia. Justru, jadi hiburan tersendiri untuknya, plus bisa sesuka hati didandani. Daripada membuat jarak antar pelanggan pakai tirai, cara ini tentu lebih menarik dan unik
10. Selain restoran atau kafe, ada juga maneken-maneken yang “ditugasi” menonton pertandingan di stadion! Liga baseball di Taiwan menggunakan maneken untuk memenuhi tribun penonton
Pandemi COVID-19 memang mengubah tatanan kehidupan sosial. Mau tak mau, kita harus berdamai dengan hal tersebut dan mulai mencari cara-cara baru dalam menjalani hidup. Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Nah, siapa sangka kalau maneken yang biasanya cuma jadi pajangan di estalase toko bisa bermanfaat untuk bantu menjaga jarak sosial? Hihi~