Garis tangan merupakan salah satu bagian tangan yang menarik. Selain karena masing-masing manusia punya bentuk garis tangan yang berbeda, konon katanya garis tangan juga dapat meramalkan kehidupan si empunya. Kamu percaya, nggak?
Tapi meski menyadari betul keunikan garis tangan, masih banyak dari kita yang belum tahu mengapa harus ada silang sengkarut garis di telapak tangan. Apakah benar seperti kata peramal kalau di sana turut tergaris kehidupan kita, atau ada alasan lain di baliknya? Dari pada menerka-nerka, yuk langsung simak aja penjelasannya.
ADVERTISEMENTS
Garis tangan pada manusia mulai terbentuk sekitar minggu ke-12 kehamilan. Fungsinya untuk membantu kulit tangan meregang dan meremas
Secara ilmiah garis tangan dikenal dengan nama lipatan fleksi telapak tangan. Lipatan ini mulai terbentuk sekitar minggu ke-12 kehamilan. Nah, meski sudah terbentuk sejak masih dalam kandungan, dari perspektif medis garis tangan nggak menyimpan rahasia masa depan si empunya kok. Fungsi utama dari garis tangan sendiri adalah untuk membantu kulit tangan meregang dan meremas.
Seperti kamu sadari, hampir semua aktivitas fisik memerlukan bantuan tangan. Mulai dari merogoh saku, mengenggam ponsel, hingga menciduk air menggunakan gayung, semuanya melibatkan tangan. Agar tangan bisa melakukan semua aktivitas tersebut dengan fleksibel, kulit yang menutupi otot-otot harus bisa menyesuaikan dengan posisi yang kompleks. Di sini lah garis tangan dan juga garis di bagian jari berperan. Kalau nggak ada garis tangan, tanganmu bisa saja kaku atau malah kantong kulit jadi kendor bergelantungan.
ADVERTISEMENTS
Alih-alih menyimpan rahasia masa depan, dalam dunia kedokteran garis tangan bisa membantu mengindentifikasi gangguan medis tertentu
Menurut National Institutes of Health yang dilansir Live Science, umumnya manusia memiliki tiga lipatan atau garis yang paling menonjol di telapak tangan. Ketebalan dan jumlah garis tangan ini juga bergantung pada banyak faktor, seperti ras dan riwayat keluarga. Tapi dalam beberapa kasus, sebagai tanda perkembangan yang nggak normal ada juga yang hanya memiliki satu garis tangan. Kondisi ini terkadang muncul pada bayi yang mengalami down syndrome, karena di dalam kandungan mereka cenderung nggak mengepalkan tangan. Tapi secara umum dokter akan melihat banyak faktor sebelum memberikan diagnosis gangguan.
Jadi, alih-alih bisa menunjukkan masa depan, dalam dunia kedokteran garis tangan dapat membantu untuk mengidentifikasi gangguan medis tertentu. Ramalan garis tangan pun sampai sekarang masih dianggap pseudosains karena nggak ada dukungan empiris di balik ramalan garis tangan. Selain itu, interpretasi para peramal terhadap garis tangan juga kadang berbeda, mengikuti budaya yang berbeda-beda.