Hari ini, tepat tanggal 17 Agustus 2022, negara kita tercinta Indonesia genap berusia 77 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua masyarakat bersuka cita menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Ada yang bersemangat mengikuti upacara pengibaran Sang Merah Putih, ada yang antusias berpartisipasi dalam lomba-lomba di sekolah, dan ada juga yang mengadakan syukuran di kampung.
Sebelum Indonesia menjadi negara seperti yang kita kenal sekarang, ada banyak sekali peristiwa yang sudah terjadi di negeri ini. Sebagian terekam dalam dokumentasi yang tersimpan di arsip-arsip perpustakaan, sebagian lagi mungkin jadi koleksi pribadi mantan pejuang negeri. Dalam rangka memperingati HUT RI kali ini, Hipwee News & Feature sudah mengumpulkan potret Indonesia tempo dulu. Bukan dalam format hitam-putih, melainkan versi berwarna. Yuk, kita simak bersama!
ADVERTISEMENTS
1. Potret keruwetan Jakarta sudah terlihat sejak tahun 1960-an. Ruas jalanan dipenuhi kendaraan bermotor, nggak begitu beda sih ya sama sekarang
Jalanan Jakarta 1960-an via twitter.com
ADVERTISEMENTS
2. ‘Penampakan’ Monumen Nasional atau Monas, yang zaman dulu dihiasi patung kayu di 4 sudutnya. Seiring jatuhnya Soekarno, patung-patung tersebut dibuang
Monas zaman dulu via twitter.com
ADVERTISEMENTS
3. Jalan Sudirman Jakarta tahun 1969, masih cukup lengang
Sekarang sih udah penuh kendaraan via www.wowshack.com
ADVERTISEMENTS
4. Masih di Jakarta, kali ini potret Bundaran HI tahun 1980. Sudah banyak yang berubah ya kalau dibandingkan sekarang
Bundaran HI Jakarta via www.wowshack.com
ADVERTISEMENTS
5. Ini adalah halte kereta api Pegangsaan Jakarta, sekitar awal 1960-an. Sekarang sih sudah dibongkar dan jadi jalur layang kereta Manggarai-Kota
Halte Pegangsaan via twitter.com
ADVERTISEMENTS
6. Kalau ini potret pasukan Belanda saar Agresi Militer II di Yogyakarta, tahun 1948
Pasukan Belanda via twitter.com
7. Tugu fenomenal di Yogyakarta tahun 1920-an, masih asri karena banyak pepohonan
Tugu Jogja via twitter.com
8. Penjual makanan saat menyambut kereta yang memasuki peron di Stasiun Cirebon, tahun 1968
Stasiun Cirebon via twitter.com
9. Kalau ini potret Kota Madiun tahun 1973, kereta apinya masih seliweran di tengah kota ya… Bentuknya juga masih jadul banget
Kota Madiun 46 tahun lalu via www.wowshack.com
10. Ini ‘penampakan’ kota metropolitan Surabaya zaman masih tahun 1940. Mobil-mobilnya old school banget
Surabaya, 1940 via www.wowshack.com
11. Masih di Kota Surabaya, kerusuhan ini merupakan aksi tentara Belanda tahun 1948
Nggak kebayang hidup di zaman dulu, bom dimana-mana via twitter.com
12. Dari bentuk jalanannya, kayaknya udah ketahuan deh ini di mana. Yup, ini potret Jalan Legian, Bali tahun 1988
Jalan Legian, Bali via www.wowshack.com
13. Kalau ini Pantai Kuta, Bali, waktu masih tahun 1980. Masih bersih banget karena belum tercemar. Sekarang sih pasirnya aja udah mulai menghitam ya
Pantai Kuta, Bali via www.wowshack.com
14. Situasi saat tentara Belanda berpatroli ke perkampungan di Semarang, sekitar tahun 1948
Warga menyaksikan tentara Belanda berpatroli via twitter.com
15. Ini adalah potret apotik di zaman dulu banget, sekitar tahun 1880. Kualitas fotonya aja masih buram banget ya
Apotik zaman dulu via www.wowshack.com
16. Proses melahirkan di Jawa sekitar tahun 1960-an, masih dilakukan di rumah dengan dibantu dukun bayi, dan memakai lampu yang dinyalakan untuk mencegah roh-roh jahat mendekati bayi
Proses melahirkan di Jawa via twitter.com
17. Potret pabrik vespa tahun 1975, motor yang waktu itu jadi primadona banget
Pabrik vespa 1975 via www.wowshack.com
18. Terakhir ada foto istri ke-6 Soekarno, Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto) bersama anaknya yang bernama Kartika Soekarno tahun 1970 di Paris
Kartika Soekarno sendiri lahir di Tokyo dan sepanjang hidupnya hanya pernah sekali bertemu ayahnya, Soekarno. Itu pun saat kondisinya nggak sadar via twitter.com
Sebagian besar foto-foto di atas sudah melalui proses editing untuk mewarnai gambar yang tadinya hitam-putih. Diambil dari berbagai sumber seperti akun Twitter @potretlawas dan @tukangpulas –akun yang memang fokus mengumpulkan dokumentasi Indonesia tempo dulu lewat lembaga arsip dan perpustakaan di Belanda (90 persen), dan sisanya dari Australia, Amerika, dan Indonesia, seperti dilansir BBC.