Kasus virus corona di Cina masih berlanjut hingga sekarang. Pasien yang terinfeksi dilaporkan terus bertambah. Per hari ini, Selasa 4 Februari 2020, jumlah orang di dunia yang terdeteksi kena virus corona ada 20.604, dengan jumlah kematian menjadi 427 dan yang dinyatakan sembuh 646. Waktu awal-awal wabah ini meledak, pemerintah Cina langsung inisiatif membangun dua rumah sakit darurat khusus untuk pasien virus corona, RS Huoshenshan dan Leishenshan. Saat ini dua rumah sakit tersebut sudah hampir jadi, cuma butuh 10 hari untuk membangunnya!
Di tengah keriweuhan mengatasi virus corona, belum lama ini ada laporan kalau virus flu burung kembali mewabah di Cina, tepatnya di Provinsi Hunan. Ribuan ayam di peternakan mati akibat terinfeksi virus dengan nama H5N1 ini. Walaupun otoritas setempat sudah melenyapkan belasan ribu unggas lain agar virus nggak tersebar, tapi kekhawatiran warga Cina bahkan publik dunia tetap tak bisa dihalangi. Ya siapa yang nggak parno, jumlah pasien virus corona aja terus bertambah. Kasihan, Cina…
ADVERTISEMENTS
Tampaknya Cina memang lagi dilanda ujian bertubi-tubi, pasalnya di tengah keadaan genting akibat wabah virus corona jenis baru, dilaporkan ada lagi virus lain yang mewabah, yakni flu burung
Cina dan dunia kini sedang ketar-ketir karena mewabahnya virus corona jenis baru 2019-nCoV sejak sekitar akhir Desember lalu. Virus ini diyakini berasal dari kelelawar dan ular –hingga kini penelitian soal virus ini masih terus berlanjut– lalu menginfeksi manusia. Awalnya virus ini cuma bisa ditularkan dari hewan ke manusia, tapi semakin ke sini, virusnya jadi makin canggih hingga bisa dibawa dari manusia ke manusia. Makanya persebarannya cepet banget.
Belum selesai dengan virus corona 2019-nCoV, Cina sudah dibuat kalang kabut lagi dengan adanya wabah flu burung yang dilaporkan terjadi di peternakan di kota Shaoyang, provinsi Hunan. Peternakan itu punya 7.850 ekor ayam, 4.500 di antaranya mati karena flu burung. Khawatir dengan persebarannya, otoritas setempat terpaksa memusnahkan 17.828 unggas lain.
ADVERTISEMENTS
Sejauh ini wabah flu burung baru menyerang unggas aja, belum ada laporan kasus penularan ke manusia. Kalau kata WHO virus ini bisa ditularkan dari manusia ke manusia meski sulit
Sampai sejauh ini penularan virus flu burung dilaporkan belum sampai ke manusia, baru sebatas unggas aja. Tapi tetap aja bikin ketar-ketir apalagi penduduk Cina yang tinggal di Provinsi Hunan. Meski tergolong sulit, tapi kata WHO virus ini tetap bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Ini secara teori ya, nggak tahu juga kalau ternyata virusnya berevolusi jadi lebih canggih sehingga meningkatkan kemungkinan penularan ke antar manusia, kayak virus corona itu. Huhu…
ADVERTISEMENTS
Flu burung dilaporkan pertama kali muncul tahun 1997. Virus ini menginfeksi hewan dan menularkan pada manusia yang terlibat kontak dengannya
Flu burung, meski namanya ada ‘burung-burung’nya, nggak cuma menyerang burung aja, tapi juga hewan lain terutama unggas. Manusia yang terlibat kontak dengan hewan yang membawa virus ini berpotensi ikut terjangkit, baik hewan yang masih hidup atau mati. Kasus flu burung tercatat terjadi pertama kali tahun 1997 di Hong Kong. Berikut gejala orang yang terjangkit virus ini:
- batuk
- diare
- kesulitan bernapas
- demam lebih dari 38 derajat Celcius
- sakit kepala
- nyeri pada otot
- lemas dan tidak enak badan
- hidung meler
- sakit tenggorokan
Kalau dibandingkan virus corona dan SARS, bisa dibilang flu burung ini jauh lebih mengkhawatirkan, dilihat dari angka kematiannya yang mencapai 60% dari total orang yang terjangkit –menurut WHO. Di mana SARS hanya 10% dan virus corona sejauh ini cuma 2%.
Tapi ya yang namanya virus, tetep aja bikin was-was. Melihat maraknya wabah penyakit seperti yang sekarang terjadi ini, penting bagi kita untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan serta sebisa mungkin mematuhi pedoman badan-badan kesehatan supaya terhindar dari virus-virus berbahaya ya!
HOTLINE CORONAVIRUS
KBRI TIONGKOK
Tel. 001-86-(10) 6532 5489
Fax: 001- 86- (10) 65325368
Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id
PUSAT KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN
021-5210411 dan 081212123119
POSKO KLB DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
081388376955 (Telepon/WhatsApp)