Selain bagi fotografer profesional, kamera smartphone udah jadi andalan setiap orang untuk mengabadikan momen. Tapi dalam beberapa kasus, para fotografer profesional juga mengandalkan kamera gawai untuk motret objek mereka loh. Kalau kata fotografer fashion senior Indonesia, Darwis Triadi, kamera gawai biasa diandalkan untuk menyiasati perijinan penggunaan kamera profesional yang terkadang ribet di beberapa tempat.
Nah, posisi tawar kamera gawai yang secara kualitas nyaris setara dengan kamera profesional ini nggak lepas dari perkembangan teknologi yang mengiringinya. Sebut saja penambahan jumlah kamera, peningkatan megapiksel, hingga fitur-fitur canggih pendukung kualitas kamera, seperti yang kali ini diusung OPPO lewat gawai anyar mereka, Reno3.
ADVERTISEMENTS
OPPO Reno3 hadir di Indonesia untuk yang suka fotografi dan mengutamakan kecepatan perangkat
Reno3 sebagai suksesor dari lini OPPO Reno2 dihadirkan dengan fokus utama pada kualitas kamera depan dan belakang untuk foto malam hari, lensa ultra-macro 3cm, dan yang paling epik sebagai fitur utamanya adalah kemampuan 108MP. PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, mengatakan fitur dan alrgoritma baru yang ditanamkan pada Reno3 merupakan upaya Oppo mewujudkan potensi kamera smartphone sebagai pemenuhan kebutuhan setiap orang.
“Makin hari, makin banyak fitur-fitur kamera DSLR yang dibawa ke kamera ponsel. Kita hadir memang bukan untuk menggeser posisi kamera DSLR, tapi kita menyadari kalau kamera smartphone punya potensi dalam setiap genggaman orang,” jelas Aryo dalam sesi Reno3: Experience Tour di Hongkong Cafe, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Reno3 sendiri membawa 4 kamera dengan konfigurasi 13MP telephoto, 8 Mp ultra-wide, 2MP mono lens, dan kamera utama beresolusi 48MP dengan dukungan fitur utama 108 MP ultra-clear image (XHD). Fitur ini bekerja dengan cara melakukan pengambilan beberapa gambar secara bersamaan, kemudian menyesuaikan tiap gambar hingga satuan terkecil sub-pixel untuk mengoreksi warna, ketajaman, pengurangan noise, dan penyesuaian dynamic range. Langkah-langkah ini akan membuat gambar yang dihasilkan memiliki ukuran yang besar, tajam, kaya warna dengan detail yang terjaga.
Selain 108MP XHD, kamera OPPO Reno3 juga memiliki fitur 44MP Ultra Night Selfie, 5x Hybrid Zoom, Ultra Dark Mode, Super Macro 3cm, Ultra Wide Angle Lens, OSIE OPPO Screen Image Engine, dan Ultra Steady Video 2.0. Beragam pengembangan fitur di sektor kamera ini menjamin kualitas fotografi pengguna menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENTS
Hasil kamera OPPO Reno3 bahkan bisa untuk kebutuhan cetak reklame
Untuk menunjukkan kecanggihan teknologi yang diboyong OPPO Reno3, OPPO menggandeng beberapa fotografer seperti Darwis Triadi dan Ryan Tandya untuk motret menggunakan gawai anyar mereka. Salah satu foto hasil kamera 108MP OPPO Reno3 karya Ryan Tandya dicetak sebagai reklame yang berada di Gedung Veteran RI, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Kualitas kamera OPPO Reno3 nyatanya bisa dan memenuhi syarat percetakan ukuran sangat besar.
“Iklan luar ruang yang kami pasang pada Gedung Veteran RI adalah hasil foto dari perangkat Reno3 memanfaatkan fitur 108MP ultra-clear image. Dua persona baru OPPO, Yoshi Sudarso dan Cinta Laura difoto menggunakan perangkat OPPO Reno3 oleh fotografer Ryan Tandya. Hasilnya sangat memuaskan. Ternyata OPPO Reno3 dapat memenuhi kebutuhan percetakan dalam ukuran yang sangat besar.” imbuh Aryo.
ADVERTISEMENTS
Kamera smartphone dan kamera DSLR itu sama saja asal ngerti cahaya
Sementara Darwis Triadi membuktikan kualitas kamera OPPO Reno3 dengan beberapa karya apik yang bahkan juga berhasil dicetak dalam ukuran cukup besar. Ia mengatakan bahwa kamera hanyalah perantara dalam mengabadikan cahaya. Baginya yang terpenting dalam fotografi adalah cahaya. Sementara alat, mau itu kamera smartphone atau DSLR nggak ada bedanya kalau pemahaman atas cahaya masih kurang.
“Penggunaan smartphone yang ada kameranya sebenarnya sama aja fungsinya dengan DSLR. Kita hanya perlu pemahaman akan cahaya. Komposisi yang dihasilkan ke dua alat tersebut pada akhirnya sama saja. Tapi ya, kamera smartphone jangan di head-to-head sama DSLR secara teknologi,” ucap Darwis.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pada akhirnya bagus tidaknya sebuah kamera bergantung kepada kepentingan motret. Seperti selama menggunakan OPPO Reno3, Darwis telah membuktikan kalau kebutuhan motretnya dengan trik favorit seperti low-light dan high speed, bisa dilakukan hanya dengan gawai anyar OPPO tersebut.
“Bicara kebutuhan kamera, akhirnya kita bicara kualitas sebuah produk yang mewakili kepentingan kita. Seperti saya menggunakan Reno3, terbukti cetak foto 1 meter enggak ada masalah. Penggunaan low light juga enggak masalah. Tadi sudah saya buktikan juga penggunaan high speed juga enggak masalah,” paparnya.
ADVERTISEMENTS
Kecanggihan kamera smartphone bukan untuk menggantikan penggunan kamera DSLR
Sebagai fotografer senior yang udah kerja bareng banyak model, Darwis Triadi menyatakan kalau sebenarnya motret dengan smartphone lebih leluasa untuk mendapatkan hasil yang bagus. Hal ini karena smartphone sudah dibekali software yang langsung bisa memproses hasil akhir gambar, sementara kamera profesional baru akan mendapatkan gambar dengan hasil prima ketika masuk tahap penyuntingan.
Meski teknologi yang diboyong kamera smartphone makin canggih, Darwis mengatakan kamera smartphone hadir bukan untuk menggantikan penggunan kamera profesional. Kebutuhan penggunaan jenis kamera itu berbeda-beda. Ia menyarankan untuk penggemar smartphone photography agar selalu disiplin dengan cahaya dan objek, selain percaya diri dengan kemampuan perangkat yang digunakan.
“Foto-foto yang saya potret pakai OPPO Reno3 ini, kalau dihapus keterangan dan metadatanya pasti orang bakal nyangkanya saya pakai kamera profesional. Hal tersebut karena kuncinya adalah di cahaya yang ditangkap,” tutup Darwis.
Untuk pasar Indonesia, OPPO Reno3 akan hadir dalam waktu dekat dengan tiga varian warna yakni Slience Black, Silver Blue dan Morning Mist.