Selain karena kerapian tata kotanya, Finlandia juga dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik sedunia. Pelajar di sana hanya menghabiskan waktu selama 5 jam untuk belajar di sekolah. Mereka juga nggak mengenal adanya pekerjaan rumah atau PR, dan ujian nasional. Tapi justru sistem yang fleksibel itulah yang mampu mendorong siswanya menjadi lebih kreatif dan kritis. Nggak heran kalau pelajar Finlandia pintar-pintar.
Selain sistem pendidikannya, kini Finlandia kembali disorot setelah Perdana Menterinya, Sanna Marin, mengajukan proposal pengurangan hari dan jam kerja. Saat ini orang-orang Finlandia masih bekerja seperti kebanyakan karyawan di Indonesia, 5 hari seminggu dan 8 jam sehari. Tapi Marin mengusulkan agar hari dan jam kerja dikurangi jadi 4 hari seminggu dan 6 jam sehari. Wah, kira-kira apa ya alasannya? Kayaknya akhir tahun kemarin sempat ada juga wacana PNS libur hari Jumat. Apakah jadi diterapkan??
ADVERTISEMENTS
PM Finlandia mengusulkan agar hari dan jam kerja di sana dipangkas jadi 4 hari kerja dengan durasi 6 jam per hari
Peraturan yang ada di Finlandia memang bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? Selain sistem belajar-mengajar yang begitu menyenangkan, kini Perdana Menteri barunya, Sanna Marin, telah mengusulkan pemangkasan waktu kerja. Dilansir dari Daily Mail, waktu kerja yang kini masih 5 hari seminggu dan 8 jam kerja perhari, bakal diganti dengan 4 hari seminggu dan 6 jam kerja saja. Nah, gimana nggak disambut bahagia tuh?
ADVERTISEMENTS
Alasannya sih agar masyarakat bisa memaksimalkan waktu bersama keluarga, nggak melulu berkutat pada pekerjaan
Perdana Menteri Finlandia berusia 34 tahun ini sebelum menjabat ke posisinya sekarang, juga pernah menjadi Menteri Transportasi Finlandia. Semasa bertugas sebagai Menteri Transportasi, dikabarkan kalau Marin juga pernah mengajukan agar jam kerja di Finlandia dikurangi. Hal ini dipandang bisa meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Alasan lainnya agar tiap individu punya lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga dan menghabiskan waktu melakukan hobi serta beragam kegiatan seru lainnya di luar pekerjaan.
Tak hanya dapat dukungan dari masyarakat, tapi usulan Marin juga disambut baik oleh Menteri Pendidikan Finlandia Li Andersson.
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, usulan perubahan waktu kerja ini juga tak terlepas dari kritik. Katanya kebijakan ini bisa merugikan pebisnis
Meski mendapat sambutan positif dari masyarakat dan kalangan, kebijakan Marin juga tak terlepas dari kritik. Ya, para kritikus menilai pengurangan waktu kerja dengan tetap membayar karyawan dalam jumlah yang sama akan membebani pebisnis. Di sisi lain para pendukung kebijakan ini mengatakan hal tersebut menguntungkan pengusaha karena produktivitas karyawan meningkat, sehingga tetap memberikan pengaruh positif untuk perusahaan. Hmm.. jadi bakal lebih menguntungkan yang mana?
ADVERTISEMENTS
Tidak hanya Finlandia, negara Skandinavia lainnya yaitu Swedia ternyata telah lebih dulu memberlakukan jam kerja yang berbeda
Jika proposal perubahan jam kerja ini sudah resmi, maka Finlandia bukan cuma satu-satunya negara yang memberlakukannya. Ada negara tetangga, yaitu Swedia yang lebih dulu membuat peraturan tentang jam kerja berbeda dari biasanya. Sejak tahun 2015 lalu, jam kerja di Swedia hanya enam jam kerja per hari. Dari peraturan tersebut, dikatakan bahwa masayarakatnya jadi lebih bahagia, produktif, dan kekayaannya meningkat.
ADVERTISEMENTS
Sementara Indonesia, pada tahun ini resmi dilakukan uji coba bagi PNS untuk mengambil jatah libur (khusus) hari Jumat. HANYA SAJA, tetap ada syarat dan pengecualian
Di Indonesia ada wacana serupa. Mulai Januari 2020 ini, kabarnya pemerintah resmi memberlakukan uji coba Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk libur (khusus) pada hari Jumat. Namun, hanya 20 persen saja dari PNS dengan peringkat terbaik yang diberi kesempatan. Uji coba itu juga hanya dilakukan hanya di 7 instansi pusat yaitu BKN, LAN, Bappenas, Kemenpan RB, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Supaya bisa libur pada hari Jumat, PNS juga harus bekerja dengan jumlah jam kerja yang nggak berubah. Bedanya sih, jam dan tempat kerja para PNS ini bakal lebih fleksibel. Karena PNS juga harus tetap melayani publik di hari Jumat, liburnya pun gantian supaya kantor nggak kosong, guys. Jika di Indonesia nanti seluruh lini pekerjaan bisa serentak kerja cuma 4 hari saja, kira-kira bakal efektif nggak ya? Mengingat cukup ribet juga untuk memberlakukan kebijakan seperti itu~