Indonesia sejak dulu terkenal dengan potensi dan talenta yang dimiliki generasi mudanya. Hanya saja, kadang beragam potensi tersebut terkubur di antara sengkarut akses untuk memfasilitasinya. Tapi di era sekarang, berkat teknologi dan beragam inisiatif, hal tersebut mulai bisa diatasi. Buktinya inovasi untuk berbagai sektor penting kehidupan hari ini nggak lagi muncul terpusat di pulau Jawa, melainkan juga di pulau-pulau lain Indonesia.
Salah satu inisiatif yang membuktikan bahwa Indonesia punya banyak anak muda dengan ide brilian adalah program apresiasi Astra SATU Indonesia Awards. Di tahun ke-11 pelaksanaannya, program apresiasi dari Astra untuk kegiatan yang telah dijalankan anak muda Indonesia minimal satu tahun ini, berhasil menjaring lebih dari 10 ribu peserta dalam periode pendaftaran 2 Maret hingga 2 Agustus 2020.
ADVERTISEMENTS
11th SATU Indonesia Awards 2020 yang harus berlangsung di tengah pandemi telah punya 23 finalis untuk masuk ke proses seleksi tahap akhir
Chief of Corproate Affairs Astra, Riza Deliansyah, mengatakan bahwa antusiasme peserta yang sangat tinggi pada 11th SATU Indonesia Awards 2020 telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak anak muda yang berkarya dalam diam. Sejak tahun pertama digelar, ia mengatakan telah melihat banyak anak muda di pelosok Indonesia yang ternyata konsisten berkegiatan untuk masyarakat sekitarnya atas dasar kemanusiaan. Hanya saja, mereka jarang terekspos dan kondisi ini membuat mereka ibarat mutiara yang terkubur pasir.
“Oleh sebab itu, Astra ingin memberikan penghargaan kepada anak-anak muda yang berkarya dalam diam ibarat lilin-lilin kecil. Harapannya kita ingin orang luas, media, dan pemerintah tahu dan mereka bisa berkontribusi bersama Astra untuk Indonesia,” kata Riza dalam konferensi pers 11th SATU Indonesia Awards 2020 via Zoom, Selasa (6/9/2020).
Adapun apresiasi dalam program ini akan diberikan kepada anak muda yang berjuang di lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut. Selain itu Astra pada kesempatan kali ini juga menghadirkan kategori apresiasi khusus yakni untuk pejuang tanpa pamrih di masa pandemi Covid-19. Karena seperti kita tahu, di masa pandemi ini banyak inovasi kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk memberdayakan lingkungannya. Riza mengaku hal tersebut sudah seharusnya diapresiasi.
“Apresiasi khusus untuk pejuang tanpa pamrih ini mungkin bisa jadi pemicu awal untuk kita menunjukkan, bahwa di dalam kondisi sulit sekalipun banyak anak muda yang berkarya. Dalam hal ini, kita nggak hanya ingin mengekspos mereka tapi juga menginspirasi orang lain untuk melakukan inisiatif serupa,” jelasnya.
ADVERTISEMENTS
Kegiatan yang berkesinambungan jadi salah satu kriteria utama
Untuk kandidat yang dicari dalam program ini, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) sekaligus Juri 11th SATU Indonesia Awards 2020, Tri Mumpuni, mengatakan ada beberapa kriteria yang diutamakan dan konsisten digunakan Astra sejak program di tahun pertama. Yakni kegiatan yang dijalankan harus berkesinambungan dengan atau tanpa dukungan investor, orisinil atau inovatif, serta memiliki dampak yang bisa diukur secara langsung maupun melalui elemen lain.
“Kriteria yang diajukan Astra untuk program ini konsisten sejak tahun pertama. Yang menarik, di sini kita melihat kandidat sejak berproses hingga menciptakan dampak bagi masyarakat. Yang terpenting, kita juga menilai bagaimana kandidat menghadapi kendala dalam kegiatannya,” kata Tri.
Lebih lanjut Riza mengatakan lewat program ini Astra nggak hanya berhenti pada apresiasi dalam bentuk dana kegiatan sejumlah Rp60 juta. Ia menjelaskan akan ada pembinaan kegiatan dan kerjasama lanjutan dengan kandidat yang nanti berhasil mendapatkan apresiasi melalui berbagai program lanjutan.
“Yang membedakan 11th SATU Indonesia Awards 2020 dengan program serupa adalah Astra ingin anak-anak muda ini bisa berkontribusi bersama Astra secara berkelanjutan. Makanya dari awal program berjalan, kita sudah desain untuk jangka panjangnya,” jelas Riza.
ADVERTISEMENTS
11th SATU Indonesia Awards 2020 mengusung dewan juri dari akademisi hingga tokoh muda Indonesia
Untuk komposisi juri, 11th SATU Indonesia Awards 2020 menghadirkan Prof. Emil Salim, Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia, Prof. Nila Moeloek, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Fasli Jalal, Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Ir. Tri Mumpuni, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), Onno W. Purbo Ph.D., Pakar Teknologi Informasi, Toriq Hadad, Direktur Utama Tempo, Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra 8. Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra, serta dua orang tokoh muda Indonesia Dian Sastrowardoyo, dan Billy Boen, Pendiri Young On Top.
Terlibat untuk pertama kali sebagai juri tamu, Billy Boen mengatakan basis komunitas Young On Top yang tersebar di seluruh Indonesia turut terlibat dalam pencarian kandidat. Ia berharap program 11th SATU Indonesia Awards 2020 dapat menginspirasi banyak anak muda untuk melakukan kegiatan bermanfaat bagi diri dan lingkungan masyarakat.
“Saya melihat bangsa ini bisa maju kalau anak-muda muda sudah lebih baik, lebih strong. Dari program apresiasi ini, anak muda diberikan panggung untuk diakselerasi, dan yang lebih penting diharapkan bisa menginspirasi banyak anak muda untuk melakukan hal serupa,” pungkasnya.
Nah, selain akan ada pemenang utama dengan penilaian mutlak dari dewan juri, program ini juga akan memilih finalis favorit dengan sistem penilaian voting dari masyarakat. Untuk pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober via channel Youtube SATU Indonesia.