Akhir-akhir ini kasus kejahatan di dunia maya tengah marak. Mulai dari berbagai situs operator di Indonesia yang berhasil di-hacked sampai yang terbaru kasus ransomware WannaCry, membuktikan bahwa potensi kejahatan di dunia maya itu besar sekali. Karena potensi risiko masa depan yang sulit diprediksi ini, kita semua berada di posisi yang rentan.
Kasus WannaCry belum selesai memporak-porandakan dunia, kini ada kabar menggemparkan dari sineas Hollywood yang juga mengaku jadi korban para hacker. BBC melaporkan, ada oknum peretas yang mengaku telah membajak salah satu film besar yang berpotensi jadi blockbuster di tahun ini! Dengar-dengar sih, franchise terbaru Pirates of Caribbean “Dead Man Tell No Tales” yang jadi korbannya! Yuk baca selengkapnya ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
CEO Disney baru saja mengaku bahwa ada hacker yang menuntut mereka agar membayar tebusan. Jika tidak, salah satu film besarnya yang akan dirilis tahun ini bakal dibocorkan!
Hollywood memang sudah sering menerima serangan dari dunia maya. Namun akhir-akhir ini serangan terhadap salah satu produsen film dunia ini makin menggila. Baru-baru ini Disney yang jadi korbannya. Seorang hacker menuntut uang tebusan dalam bentuk Bitcoin atas film yang ia bajak.
Meskipun Disney tak menyebut judul filmnya, namun banyak sumber yang mengatakan bahwa film tersebut adalah sequel dari Pirates of Caribbean!
Sang hacker tak main-main. Sebagai bukti bahwa ia tak cuma menggertak, si hacker mengancam akan merilis 5 menit cuplikan film dan kemudian 20 menit cuplikan film tersebut kalau sampai batas waktu yang ditentukan Disney tak kunjung memberikan uang tebusan dengan nominal yang nggak kira-kira! Namun Disney tak bergeming. Mereka menolak membayar dan memilih untuk melaporkannya pada pihak berwajib.
ADVERTISEMENTS
Padahal Pirates of Caribbean sendiri adalah salah satu franchise paling menguntungkan bagi Disney. Kalau sampai beneran bocor, mereka bisa rugi besar!
Keputusan Disney untuk menolak membayar dan melaporkannya kepada pihak berwajib terhitung berani dan berisiko. Kalau memang tuntutan hacker tersebut benar, Disney kali ini berada dalam masalah yang besar. Pirates of Caribbean adalah salah satu franchise Disney yang sangat menguntungkan. Dari Pirates of Caribbean, Disney berhasil meraup keuntungan hingga US$3,7 miliar!
Dengan jadwal rilis 25 Mei mendatang yang makin mendekat, adanya pembajakan ini jelas-jelas sangat mengkhawatirkan. Potensi rugi ada di depan mata jika si hacker memang benar-benar membocorkan filmnya secara online.
ADVERTISEMENTS
Kasus serupa sebenarnya kemarin pernah terjadi kepada Netflix. Seorang hacker juga mengaku menyandera bebepara acara TV Netflix dan menuntut uang tebusan
Kekhawatiran akan benar-benar bocornya Pirates of Caribbean bukan tanpa alasan. Sebelum kasus Pirate of Caribbean ini, Netflix pernah mengalami hal yang sama. Hacker dengan nama “thedarkoverlord” mengaku telah menyandera 37 judul TV series dari Netflix. Setelah Netflix menolak mentah-mentah untuk membayar uang tuntutan, si hacker benar-benar menyebarkan beberapa episode dari seri Orange Is The New Black, salah satu serial TV andalan milik Netflix.
Tak cukup sampai di situ, hacker pun kemudian menuntut sejumlah uang tebusan lagi atas judul-judul serial TV lainnya yang masih ia pegang. Dengan terbukti sudah dirilisnya episode dari Orange Is The New Black, tentu Netflix jadi makin panik karenanya.
Dengan teknologi yang semakin canggih, potensi kejahatan yang ada pun semakin beragam. Sudah banyak bukti bahwa dunia Internet nyatanya menyimpan berbagai potensi kejahatan. Dengan adanya kasus WannaCry hingga kasus pembajakan film, kita harus berhati-hati agar tak jadi korban kejahatan dunia maya.