Upaya mendongkrak popularitas produk lokal baik di dalam negeri maupun panggung global terus dilakukan berbagai pihak, nggak terkecuali di masa pandemi ini. Dari mulai pemerintah hingga pihak swasta gencar bersinergi untuk melakukan berbagai inisiatif yang berpihak pada pengusaha dalam negeri, khususnya yang berskala kecil dan menengah.
Yang terbaru, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) menggairahkan kembali pasar produk permesinan dalam negeri dengan menggelar ‘Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIFest)’ selama tiga hari sejak tanggal 15 hingga 17 September melalui situs bmbifest.id. Kegiatan pameran virtual pertama Kemenperin ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi pemerintah dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap industri kecil dan menengah (IKM).
ADVERTISEMENTS
BMBIFest digelar Kemenperin untuk mempermudah akses masyarakat Indonesia terhadap para pembuat permesinan lokal
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan acara virtual ini digelar untuk mempermudah akses masyarakat Indonesia, terutama pelaku industri untuk bisa bertemu IKM pembuat peralatan dan permesinan lokal. Festival yang juga menghadirkan webinar dalam enam topik mengenai teknologi dan industri ini diikuti oleh 47 IKM peralatan permesinan, BRI, Blibli, dan booth Ditjen IKMA. Selain itu, Agus mengatakan Kemenperin juga meluncurkan sebuah virtual hub produk IKM permesinan bernama Official Store Galeri Mesin Lokal di e-commerce Blibli, mengingat pandemi sudah mengubah perilaku berbelanja masyarakat.
“Acara ini diselenggarakan untuk mempermudah akses masyarakat Indonesia utamanya pelaku industri menemukan pelaku IKM pembuat peralatan/permesinan lokal, sekaligus untuk memperluas dan menggairahkan pemasaran dan jaringan IKM peralatan dan permesinan Indonesia. Di samping itu, (kehadiran) “Galeri Mesin Lokal” yang bekerjasama dengan Blibli diharapkan dapat menjadi peluang baru bagi IKM mesin dan peralatan untuk memperluas pemasaran,” terang Agus dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima Selasa (15/9/2020).
Di virtual hub hasil kerjasama dengan Blibli, Kemenperin menampung IKM permesinan dengan tujuh kategori produk meliputi mesin pengolahan makanan dan minuman; mesin industri lainnya; mesin atau alat kesehatan; elektronik atau kelistrikan; alat atau mesin teknologi tinggi; alat atau mesin pertanian dan perikanan; serta alat transportasi. Melalui inisiatif ini, Kemenperin optimistis pelaku IKM permesinan dapat beradaptasi dengan tren bisnis digital, yang berdampak pada perluasan pemasaran dan jaringan IKM melalui teknologi digital.
ADVERTISEMENTS
Blibli ingin tetap hadir mendorong pelaku IKM dan UMKM agar dapat terus mengembangkan usaha
CEO Blibli, Kusumo Martanto menyampaikan dukungan terhadap peluncuran virtual hub Galeri Mesin Lokal oleh Kemenperin. Ia menyadari bahwa pelaku IKM permesinan sebenarnya sangat berperan penting dalam mendukung proses produksi para pelaku industri termasuk UMKM Indonesia selama pandemi Covid-19. Untuk itu ia mengatakan Blibli akan terus berkomitmen untuk mendukung akselerasi pengadopsian teknologi digital bagi pelaku IKM dan UMKM, salah satunya dengan bergabung bersama platform e-commerce seperti Blibli.
“Transformasi bersama menuju Industri 4.0 merupakan kunci bagi seluruh pelaku industri khususnya pelaku IKM dan UMKM agar dapat naik kelas. Blibli ingin terus hadir mendorong pelaku IKM dan UMKM agar dapat terus memperkuat dan mengembangkan usahanya,” kata Kusumo dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima Selasa (15/9/2020).
Sementara itu Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih, mengatakan festival dan kerjasama menyediakan ruang bagi IKM permesinan di Blibli bisa dimaknai sebagai tindak lanjut dari program e-Smart IKM yang telah dilaksanakan Ditjen IKMA sejak 2017 lalu, yang pada tahun ini diikuti oleh 3.956 IKM. Program e-Smart IKM sendiri merupakan program pembinaan bagi pelaku IKM yang dilaksanakan melalui bimbingan teknis dan pendampingan manajemen usaha serta optimasi pemasaran online. Selain itu juga terdapat fasilitasi akun premium di marketplace B2B dan marketplace global.
“Festival virtual ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari program e-smart IKM sebagai sebuah pengalaman digital, baik untuk IKM maupun pengunjung pameran dalam memanfaatkan pemasaran online. Sejak tahun 2017 kami melaksanakan program e-Smart IKM. Dalam program ini, IKM dipacu untuk bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka, utamanya melalui e-commerce,” kata Gati dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima Selasa (15/9/2020).
Pameran virtual pertama dari Kemenperin ini diselenggarakan secara gratis selama tiga hari sejak 15 hingga 17 September 2020, dengan cara mendaftar melalui laman bmbifest.id.