Sudah 2 tahun pandemi berlangsung dan Indonesia masih fokus dalam menyelesaikan program vaksinasi untuk rakyatnya, terutama untuk anak-anak berusia 6-12 tahun. Meski umumnya anak-anak takut disuntik, vaksinasi tetap penting agar mereka bisa menjaga diri sendiri dan orang lain dari serangan virus. Tapi, bagaimana kalau anak kebal disuntik seperti yang baru-baru terlihat di video viral yang beredar di Twitter?
ADVERTISEMENTS
Anak Suku Baduy yang Disebut Kebal Suntik
Sebuah video yang diunggah oleh pengguna @alfajri221810 pada 5 Maret viral di Twitter. Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah SD yang akan divaksinasi. Anehnya, jarum suntik tampak tak bisa menembus kulit bocah tersebut. Sampai saat ini, video tersebut sudah dilihat sebanyak 1,6 juta kali.
Dalam keterangannya, pemilik akun mengatakan, “Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak suku Baduy luar karena banyak anak-anak yang dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tuanya.” Banyak warganet yang percaya, namun sebagian juga meminta dan memberikan penjelasan saintifik tentang kulit si bocah yang “menebal”.
ADVERTISEMENTS
Dinkes Banten Buka Suara
Melansir Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan proses vaksinasi yang ditunjukkan di video bukan dilaksanakan oleh Dinkes Banten. Ati mengaku, Dinkes Banten belum turun ke kabupaten/kota untuk membantu vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun.
Semenjak beredarnya video tersebut, Dinkes Banten juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Lebak. Sama seperti mereka, Dinkes Lebak juga tidak melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak sekolah masyarakat Baduy.
Ati masih mencari puskesmas yang sekiranya ada di video tersebut, karena sampai saat ini, puskesmas di Baduy mengaku tidak melaksanakan kegiatan vaksinasi tersebut. Pernyataan ini diperkuat dari hasil koordinasi kepala puskesmas penyangga masyarakat Baduy, yakni PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten.
ADVERTISEMENTS
Tanggapan Tenaga Kesehatan
Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan kepada Detik.com bahwa video yang beredar adalah hoaks. Pihaknya menyatakan, dari 187 orang Baduy Luar dan Dalam di Desa Kanekes yang telah disuntik, tidak ada yang kebal jarum. Dede mengaku, selama ini kesulitan yang dialami pihak puskesmas bukan karena kulit masyarakat Baduy yang kebal, tapi karena mereka belum percaya vaksinasi.