Pesona Dubai memang tak ada duanya. Baru-baru ini Dubai kembali mewarnai panggung wisata dunia dengan meresmikan Museum of the Future yang memiliki desain unik itu pada Selasa (22/02) kemarin.
Dinobatkan sebagai museum terindah di dunia, Museum of the Future ini didirikan sebagai inkubator ide-ide inovatif sekaligus pusat bagi para ilmuwan, pakar, inovator, dan pemikir kreatif dari seluruh dunia untuk merancang serta membentuk masa depan.
Berikut beberapa fakta tentang Museum of the Future yang telah dirangkum.
ADVERTISEMENTS
1. Dilengkapi dengan teknologi canggih
Terletak di dekat Emirates Towers, Museum of the Future yang dibangun sejak tahun 2016 ini dirancang dengan apik oleh arsitek Dubai, Shaun Killa. Museum of the Future juga dilengkapi oleh teknologi terbaru dari realitas virtual dan augmented, analisis data, kecerdasan buatan, serta interaksi manusia-mesin.
Teknologi canggih ini bertujuan untuk membentuk fondasi masa depan yang lebih baik serta sebagai wadah pembelajaran dengan pengalaman yang berbeda.
ADVERTISEMENTS
2. Bangunan yang berbentuk seperti bulan ternyata memiliki makna filosofis
Ya, desain Museum of the Future sangat berbeda dengan museum pada umumnya. Didesain seperti bulan dengan dihiasi tulisan kaligrafi memang sangat unik dan filosofis. Bangunannya pun mengisyaratkan makna simbolik. Struktur melingkar melambangkan nilai kemanusaiaan dan letak bangunan yang berada di atas ladang hijau melambangkan bumi. Sedangkan lingkaran kosong di tengahnya melambangkan masa depan yang tidak diketahui dan masih penuh misteri.
ADVERTISEMENTS
3. Menjadi Ikon Baru Uni Emirate Arab
Telah dinobatkan sebagai salah satu museum terindah di dunia oleh National Geographic, kini bentuk bangunan Museum of the Future yang terletak di jantung kota Dubai telah resmi menjadi lambang stampel paspor Uni Emirate Arab.
ADVERTISEMENTS
4. Tulisan kaligrafi yang hampir menutup seluruh permukaan kaca adalah karya puisi dari sang Perdana Menteri
Tulisan kaligrafi yang menghiasi bangunan museum ternyata adalah sebuah puisi dengan jumlah lebih dari 700 kata karya Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. Disamping menjadi hiasan, tulisan kaligrafi yang terbuat dari kaca juga berfungsi sebagai jendela museum dengan memaksimalkan sumber cahaya matahari.
Salah satu kata-kata yang terukir dalam kaligrafi tersebut memiliki arti, “kita mungkin tidak hidup selama ratusan tahun, tetapi produk kreativitas kita dapat meninggalkan warisan lama setelah kita tiada”.
ADVERTISEMENTS
5. Bangunan museum tidak menggunakan pilar internal sama sekali
Terinspirasi dari konsep Feng Shui, Museum of the Future memiliki 7 lantai dengan tinggi bangunan sekitar 77 meter. Hebatya, bangunan ini tidak menggunakan pilar internal sama sekali di dalamnya loh, SoHip!
ADVERTISEMENTS
6. Setiap lantai akan mengantarkan pada pengalaman yang berbeda
Museum of the Future memiliki tiga lantai utama yang akan memberikan sebuah pengalaman yang berbeda. Di lantai pertama, museum ini akan menerawang pengembangan sumber daya luar angkasa, ekosistem dan bioteknologi, serta kesehatan dan kesejahteraan.
Selanjutnya, di lantai kedua, museum ini menawarkan teknologi futuristic masa depan yang bertujuan untuk mengubah dunia serta mengatasi segala tantangan yang ada. Sedangkan di lantai ketiga, Museum of the Future memberikan fasilitas tempat bermain untuk anak-anak. Harapannya, mereka dapat bebas mengeksplorasi diri mereka sendiri.
7. Bangunan museum memiliki sistem irigasi pintar
Tidak hanya menarik secara visual, Museum of the Future juga didesain secara fungsional untuk menjunjung keberlangsungan. Bangunan pada museum ini memiliki sistem irigasi pintar yang dapat menyesuaikan kadar penggunaan air pada taman dengan menggunakan sistem data dan sensor.
8. Dijadikan sebagai landasan pesawat luar angkasa
Sebelum secara resmi Museum of the Future diresmikan, tepatnya pada Jumat (18/02) sebuah pesawat luar angkasa berhasil mendarat dengan mulus di dalam museum tersebut. Melansir dari Gulnews, video berdurasi 30 detik yang dibagikan Kantor Media Pemerintahan Dubai mengungkapkan ketika pesawat mendekat, bagian fasad museum terbuka kemudian pesawat turun untuk melakukan pendaratan yang sukses.
9. Dibuat untuk menjelajah masa depan
Fakta terakhir adalah konsep visual yang dipegang oleh Museum of the Future ini adalah mengenai masa depan dunia. Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum menegaskan bahwa tujuan museum ini tak lain untuk membantu membentuk fondasi masa depan yang lebih indah. Hal ini dibuktikan dengan di settingnya setiap lantai seperti film dari masa depan yang dapat dihuni, dijelajahi, dan saling berinteraksi.
Museum of the Future juga akan mengajak pengunjung untuk menjelajah luar angkasa hingga hutan digital yang tanpak nyata. Kalau SoHip tertarik untuk mengunjunginya, kamu bisa datang ke museum tersebut mulai pukul sepuluh pagi hingga enam sore. Tiket masuknya dibanderol dengan harga 145 Dirham atau sekitar Rp 567.000 rupiah per orang.