Masalah reproduksi pada pria dan wanita memang bermacam-macam, dari yang biasa saja hingga yang sangat parah. Baru-baru ini dilansir dari Daily Active seorang pria berusia 52 tahun di India mengalami kejadian yang tak biasa bahkan cenderung menyeramkan. Ia mengalami ereksi yang terjadi selama kurang lebih 48 jam atau dua hari. Dalam istilah medis, keadaan seperti ini disebut priapismus.
Menurut Dokter Sehat priapismus merupakan ereksi berkepanjangan tanpa adanya rangsangan seksual. Kondisi ini biasanya terasa menyakitkan.
Kasus seperti ini jarang ditemukan sehingga dalam penanganannya malah memiliki kemungkinan untuk menimbulkan masalah baru lainnya, contohnya dalam kasus ini, penis pria tersebut sampai harus diamputasi. Waduh ngeri banget ya. Yuk simak kronologinya!
ADVERTISEMENTS
Mengalami ereksi selama dua hari dan nggak tahan dengan rasa nyerinya, pria ini memeriksakan diri ke rumah sakit
Seorang pria India mengalami masalah aneh dalam hidupnya. Penisnya mengalami ereksi selama dua hari tanpa berhenti. Kemudian ia mendatangi King George’s Medical University Lucknow karena rasa nyerinya yang tidak tertahankan. Sampai di rumah sakit tersebuts, dokter segera menangani dengan cepat. Ereksi terjadi karena adanya peningkatan aliran darah di derah penis, karena itu tindakan yang diambil dokter adalah menguras darah yang ada dengan secepatnya.
ADVERTISEMENTS
Setelah ‘dikuras’ darahnya, ereksi sudah bisa dikendalikan. Tapi karena kecerobohan kateter malah tertinggal. Duh!
Kemalangan yang terjadi pada pria paruh baya ini ternyata tidak berhenti begitu saja. Ada masalah baru yang timbul pasca operasi. Kateter yang digunakan saat pengurasan darah malah tertinggal masih dalam keadaan kencang di bagian tersebut. Sehingga kemaluannya mengalami perubahan warna menjadi menghitam. Ternyata ia mengalami gangrene.
Gangrene adalah keadaan dimana jaringan pada bagian tubuh ada yang mati karena kurangnya pasokan darah ke area tersebut.
ADVERTISEMENTS
Karena tidak ada jalan lain lagi, akhirnya penis pria tersebut terpaksa diamputasi. Duh!
Kematian jaringan ternyata semakin memburuk sehari setelahnya, sehingga mau tidak mau dokter harus mengamputasi bagian yang mengalami kematian jaringan pada penis pria tersebut. Takutnya jika dibiarkan, kondisinya malah semakin memprihatinkan. Tapi setelah 3 minggu pasca operasi yang menegangkan tersebut akhirnya pria India ini sudah bisa buang air kecil dan lukanya sudah mulai membaik.
Meskipun penyebab dari kejadian ini belum diketahui, namun pakar sepakat bahwa ereksi yang terjadi selama 48 jam merupakan keadaan medis darurat dan memang harus segera mendapatkan pertolongan. Biasanya kondisi priapismus disebabkan karena konsumsi obat ilegal, dan pil atau suntikan untuk disfungsi ereksi. Pria dengan penyakit anemia sel sabit juga berkemungkinan mengalami hal ini.
Oleh karena itu, jangan asal konsumsi obat sembarangan ya. Sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter kalau nggak mau hal ini kejadian di kamu juga. Ya gimana dong, masa de