Selama pandemi corona, kita jadi lebih jarang bertemu orang lain karena harus menerapkan physical distancing. Sebagian besar komunikasi pun dilakukan melalui online chat. Nah, banyak orang yang menggunakan emoji atau simbol saat berkirim pesan agar lebih menarik. Ternyata salah satu emoji yang populer selama pandemi adalah emoji orang yang memakai masker.
Namun, emoji masker tersebut dianggap kurang tepat sehingga harus diubah. Seperti apakah emoji yang baru dan makna di balik perubahannya? Yuk simak penjelasan berikut~
ADVERTISEMENTS
Untuk beradaptasi dengan pandemi corona, emoji masker yang berwajah sakit diubah menjadi tersenyum. Ternyata maknanya berbeda!
Selama ini, emoji orang bermasker mempunyai raut wajah yang lesu dan mata yang menurun. Ekspresi itu dianggap sedang sakit. Padahal selama pandemi corona, nggak hanya orang sakit yang harus memakai masker, orang yang sehat juga harus melakukannya. Supaya nggak terjadi kesalahpahaman, emoji tersebut pun disesuaikan.
Dilansir dari laman resmi Emojipedia, perusahaan Apple membuat emoji bermasker dengan bagian mata, alis, dan pipi yang memerah. Ekspresi itu diharapkan bisa mewakili orang yang sedang tersenyum dan nggak sakit. Diharapkan, para pengguna semakin sadar pentingnya menggunakan masker bagi orang sakit maupun sehat. Emoji tersebut akan dirilis secara luas pada Oktober hingga November.
ADVERTISEMENTS
Sebelumnya, emoji orang memakai masker sudah berganti-ganti. Tetapi memang belum ada yang ekspresinya tersenyum
Ternyata emoji orang bermasker telah muncul sejak bertahun-tahun lalu. Apple merilisnya pertama kali pada 2008, disusul Android pada 2012, Samsung pada 2013, dan seterusnya. Perusahaan Jepang juga sudah membuat berbagai emoji bermasker. Hampir semua emoji itu menampilkan wajah yang lesu dan sakit. Perkecualian dilakukan oleh WhatsApp yang membuat emoji bermasker dengan ekspresi netral. Maknanya diartikan sebagai, “Saya nggak merasa senang, tapi juga nggak merasa sedih karena memakai masker. Saya hanya seperti ini.”
ADVERTISEMENTS
Selain perubahan emoji, ada fitur lain yang nggak kalah menarik. WhatsApp akan menambah opsi “mute chat selamanya”
Dilansir dari WABetaInfo, WhatsApp akan meluncurkan empat fitur baru agar penggunanya lebih nyaman. Salah satu fitur yang paling dinanti adalah “Always Mute” yang menggantikan opsi “1 tahun” untuk menghindari notifikasi chat. Jadi pengguna WhatsApp bisa membisukan notifikasi chat selamanya! Berguna banget nih, mungkin bisa kamu terapkan di grup-grup WhatsApp yang kurang penting tetapi frekuensi obrolannya mengganggumu.
Selain itu, WhatsApp juga membuat fitur untuk menyembunyikan tombol panggilan suara dan panggilan video bagi akun bisnis yang sudah diverifikasi. Bahkan info kontaknya bisa dihilangkan juga. Wah, ini bakal membantu para pemilik online shop untuk menghindari panggilan kurang penting dari pelanggan!
Fitur lain yang nggak kalah menarik adalah UI “Storage Usage”. Kalau menggunakannya, kita bisa melihat bobot file secara langsung, jadi bisa mengetahui porsi yang diambil file tersebut dalam penyimpanan media. Sedangkan fitur yang terakhir adalah “Media Guidelines” atau Panduan Media. Dengan fitur ini, pengguna bisa meluruskan dan menyelaraskan stiker dengan teks jika mengedit gambar, video, dan GIF. Tetapi, belum diketahui kapan fitur tersebut akan dirilis secara resmi.
Di zaman serbacanggih ini, pembaruan fitur chat memang bisa berpengaruh cukup banyak pada kenyamanan pengguna. Begitu pula dengan emoji yang diubah agar lebih sesuai dengan kondisi. Semoga dengan diubahnya emoji orang bermasker, publik jadi lebih sadar pentingnya menggunakan masker selama pandemi corona.