Warga Desa Kuala Beringin, Sumatera Utara, belum lama ini dihebohkan dengan kemunculan dua ekor lumba-lumba di Sungai Kualuh, dekat pemukiman penduduk. Peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, sontak jadi tontonan warga yang penasaran sama penampakan hewan ini. Nggak sedikit juga yang merekamnya pakai kamera HP, videonya pun viral di media sosial. Dalam video tampak kalau lumba-lumba ini berwarna putih kebiruan. Unik banget!
Sampai sekarang, belum ada keterangan resmi terkait apa penyebab dua lumba-lumba ini bisa kesasar sampai sana. Tapi yang jelas, kejadian ini cukup menarik buat dikulik bersama. Kali ini Hipwee News & Feature sudah merangkum informasinya buat kamu. Simak bersama, yuk!
ADVERTISEMENTS
Dua ekor lumba-lumba jenis punggung bungkuk ditemukan kesasar di Sungai Kualuh, Sumatera Utara. Keberadaannya viral di media sosial
Pada Minggu sore, 27 Januari kemarin, dua lumba-lumba jenis punggung bungkuk terlihat berenang-renang di Sungai Kualuh, Dusun Ramean, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Hewan yang biasanya cuma terlihat di sirkus-sirkus itu menarik perhatian warga yang tinggal di sekitar lokasi. Mereka berbondong-bondong datang untuk menonton, memotret, dan merekam dua lumba-lumba tersesat itu.
Kemunculan dua hewan ini dibenarkan Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane, seperti dikutip Viva. Katanya, warga cukup antusias menyaksikan langsung. Meski ramai jadi tontonan, tapi warga nggak ada yang berani mengganggu hewan langka ini.
Edi mengaku sudah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara, agar 2 lumba-lumba tersesat itu bisa segera dievakuasi
Dari keterangan yang dihimpun Viva, Edi mengaku sudah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara, selaku pihak yang berwenang atas kejadian semacam itu. Tujuannya untuk mengevakuasi lumba-lumba dan mencegah pihak tak bertanggungjawab menangkap dua hewan itu demi kepentingan pribadi.
Kepala BBKSDA, Sumut, Hotmauli Sianturi juga mengatakan kalau pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penelitian atas keberadaan lumba-lumba di Sungai Kualuh tersebut. Rencana selanjutnya, BBKSDA akan melakukan penggiringan ke laut dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah setempat dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Belum jelas apa penyebab dua hewan itu tersesat di sungai dekat pemukiman warga. Tapi dugaan BBKSDA, lumba-lumba itu terbawa arus saat air sedang pasang
Kita semua mungkin penasaran, kok bisa lumba-lumba yang biasanya hidup di laut itu malah kesasar di sungai keruh dekat pemukiman warga? Sebetulnya belum jelas juga apa penyebab pastinya. Tapi kalau berdasarkan dugaan BBKSDA, lumba-lumba itu kesasar karena terbawa arus saat air sedang pasang. Kasihan banget ya, pasti mereka bingung mencari jalan pulang 🙁
Tahun 2013 lalu, pernah juga ada kejadian serupa. Tiga lumba-lumba mulut botol ditemukan berkeliaran di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Ternyata kejadian di Sungai Kualuh itu bukan yang pertama kalinya. Tahun 2013 lalu, ada juga 3 lumba-lumba mulut botol, kesasar di Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumut. Seperti dikutip Detik, upaya yang sama juga dilakukan untuk menyelamatkan lumba-lumba itu, yaitu dengan menggiringnya ke laut. Caranya dengan mengelilingi hewan mamalia itu dengan 3 perahu kayu dan perahu karet, lalu air sungai ditepuk-tepuk untuk menimbulkan suara, mengarahkannya ke laut. Nggak mudah memang, karena jarak laut sendiri mencapai 15 kilometer.
Wah kasihan juga ya, mungkin semakin sering air pasang, tsunami, atau banjir terjadi, makin sering juga hewan-hewan laut kesasar ke sungai atau muara dekat pemukiman warga gitu. Yang jadi korban bukan cuma kita yang ada di daratan juga, tapi juga makhluk hidup yang bermukim di laut. Sedihnya, nggak semua biota laut bisa berenang kembali ke habitatnya, ada juga yang terperangkap, atau berakhir di tangan oknum nggak bertanggungjawab.