Sejak hadirnya media sosial, manusia seolah-olah jadi hidup di 2 dunia. Kadang mereka bisa jadi orang yang sama sekali berbeda jika berinteraksi lewat media sosial. Kalau di dunia nyata dia dikenal pendiam, di internet dia bisa jadi orang yang paling cerewet. Atau malah sebaliknya. Ini karena di internet, terkadang orang tidak berpikir panjang tiap melakukan sesuatu seperti berkomentar. Toh pikirnya, tidak kenal dan tidak bakal bertemu langsung di dunia nyata.Â
Belum lama ini, kelakuan netizen Indonesia kembali jadi sorotan setelah ramai-ramai memenuhi kolom komentar Instagram Suppakorn Chaiyo, selebriti asal Thailand. Chaiyo dikenal karena rupa tampannya saat membintangi iklan Tropicana Slim yang tayang di TV Indonesia. Bukannya memuji, warganet malah kompak nyinyir lantaran Chaiyo ini terang-terangan mengunggah foto bersama pacar lelakinya. Duh, buat apa sih? Kenal juga nggak! Simak deh ulasan Hipwee News & Feature berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Chaiyo menerima beribu komentar negatif dari netizen Indonesia soal statusnya sebagai gay. Tidak tinggal diam, ia pun merespon lewat Instastory
Ternyata tidak hanya seleb lokal aja yang kerap jadi sasaran keganasan netizen, tapi juga artis luar negeri. Kali ini giliran Chaiyo yang diserang lantaran dirinya yang dianggap tampan oleh orang Indonesia, ternyata malah penyuka sesama. Meski sebagian besar komentar netizen pakai Bahasa Indonesia, tapi Chaiyo paham kalau mereka kompak mempermasalahkan statusnya sebagai gay.
Tidak tinggal diam, Chaiyo pun merespon komentar-komentar tersebut lewat Instastory-nya. Selain kecewa dengan perkataan buruk netizen, ia juga minta agar orang-orang menghargai apapun keputusannya. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih atas perhatian warganet Indonesia kepada dirinya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Agaknya warganet Indonesia perlu belajar biar tidak terlalu mencampuri urusan orang lain deh. Apalagi kalau itu tidak ada sangkut pautnya sama kita
Berpendapat memang sah-sah saja, tapi kalau sampai keterlaluan dan menyakiti hati orang lain mending pikir-pikir dulu deh. Apalagi kalau sudah menyentil ranah privasi orang lain. Sekarang dibalik aja deh, emangnya situ mau diusik urusan pribadinya? Kalau tidak mau, ya tinggal tidak melakukan hal itu ke orang lain aja sih. Terlebih kalau dia tidak ada sangkut pautnya sama kita, sekalipun keputusannya salah, bukan hak kita buat menghakimi. Lucunya, banyak juga yang menghubung-hubungkan sama agama. Padahal agama dan kepercayaannya aja beda!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Mungkin orang-orang yang komentar itu tidak betul-betul paham kalau perkataannya justru bisa bikin Indonesia di mata dunia jadi jelek
Kalian kira dengan berkomentar buruk tentang orang lain di media sosial, tidak akan berdampak apapun bagi Indonesia? Ya meskipun komennya pakai Bahasa Indonesia, tapi bukan berarti mereka tidak akan paham. Kalau udah gini, citra Indonesia di mata dunia yang justru dipertaruhkan lho. Bukan tidak mungkin di waktu mendatang kebiasaan buruk netizen ini berdampak pada hubungan diplomasi antar negara. Haduh, makanya hati-hati deh!
ADVERTISEMENTS
Soal keputusan Chaiyo, kalian tidak perlu kok repot-repot menyatakan setuju atau tidak di kolom komentar, toh dia juga tidak perlu persetujuan kalian
Duh, sadar tidak sih kalau Chaiyo itu sama sekali tidak butuh persetujuan dari siapapun, termasuk kalian? Biar aja dia dengan keputusannya, terlepas kalian setuju atau tidak, ya itu urusan kalian dengan perspektif masing-masing. Tidak perlu menyeru orang benar salah, berdasarkan argumen kalian sendiri. Cukup menghargai keputusan orang lain. Kalau memang tidak bisa, diam juga udah lebih dari cukup kok, bukan malah mempermalukan orang lain di depan publik. Yang ada malah nambah-nambahin dosa!
Mungkin kalau itu keluarga atau orang terdekat kita, boleh lah dinasihati. Tapi tetap aja alangkah baiknya kalau dilakukan sembunyi-sembunyi, bukan di depan umum gitu
Ya kalau itu orang-orang terdekat kalian, boleh aja dinasihati, apalagi kalau udah jelas-jelas salah. Tapi tetap aja akan lebih bijaksana kalau menasihatinya dilakukan sembunyi-sembunyi, bukan blak-blakan di media sosial. Tahu sendiri media sosial itu bisa diakses banyak orang. Kasihan ‘kan kalau sampai banyak orang tahu aib keluarga sendiri…
Dunia media sosial memang seram, terutama kalau udah menyangkut mulut netizen yang kadang susah dikontrol. Kalau mau jadi orang bijak sih, seharusnya tahu mana batas-batas yang perlu diterapkan setiap akan menuliskan komentar di dunia maya. Ya, semoga aja kita semua bisa saling mengingatkan dalam kebaikan ya~