Bagi kamu yang suka nonton film atau serial gore atau thriller semacam “Hannibal” atau “Silence of the Lamb”, mungkin udah familiar dengan plot cerita mengerikan dimana manusia memakan manusia atau kanibalisme. Meski populer jadi cerita film atau legenda, tapi pastinya nggak ada yang menyangka kalau ternyata kanibalisme masih terjadi di zaman modern saat ini. Sebuah kasus mengerikan yang baru-baru ini terungkap di Rusia, membuat orang seantero dunia bergidik ketakutan.
Sepasang suami istri di kota Krasnodar, bagian Barat Daya Rusia, ditangkap oleh polisi setempat karena diduga membius, menguliti, dan memakan kurang lebih 30 orang korban, sebagaimana dilaporkan The Washington Post. Pasangan suami istri, Dmitry dan Natalia Baksheev, bahkan diduga sudah melakukan praktik kanibalisme tersebut sejak akhir tahun 1990an, tanpa pernah tertangkap. Proses terungkapnya kejahatan mengerikan ini juga tak kalah menariknya dengan cerita-cerita film, semua karena ketidaksengajaan yang bak takdir. Mau tahu kisah lengkapnya?! Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature berikut!
ADVERTISEMENTS
Semua berawal ketika ponsel Dmitry Baksheev terjatuh di jalan dan ditemukan seorang pekerja konstruksi. Setelah diperiksa, ditemukan beberapa foto selfie yang sangat mengerikan
Berdasarkan keterangan resmi dari Ministry of Internal Affairs atau Kementrian Dalam Negeri-nya Rusia, dalam ponsel yang diserahkan kepada pihak berwajib tersebut ditemukan foto-foto seorang pria sedang berpose dengan berbagai potongan tubuh manusia. Masih menurut keterangan pihak berwajib, tim investigasi berhasil menentukan bahwa Dmitry Baksheev adalah pemilik ponsel itu berdasarkan ‘special technical measures‘. Kecurigaan bertambah ketika pada waktu yang hampir bersamaan, sebuah mayat wanita berusia 35 tahun yang tidak lagi utuh, ditemukan di dekat kediaman Baksheev.
Berangkat dari bukti dan kecurigaan tersebut, polisi langsung mendatangi apartemen Baksheev yang terletak di sekitar wilayah akademi penerbangan militer di Krasnodar. Setibanya di sana, polisi dibuat bergidik ketakutan dengan apa yang mereka temukan di dalamnya.
ADVERTISEMENTS
Selain membunuh dan menguliti korbannya hidup-hidup, polisi setempat punya dugaan kuat bahwa pasangan ini memakan, membekukan, serta mengawetkan bagian tubuh korban di dalam larutan garam
Dmitry dan Natalia Baksheev sekarang sudah berada dalam tahanan polisi terutama karena kasus penemuan potongan mayat di dekat kediamannya. Tapi investigasi ini terus membesar seiring dengan temuan bukti yang semakin banyak dan pengakuan Dmitry sendiri yang sangat mengejutkan. Dilansir dari BBC, Dmitry mengaku kepada polisi bahwa ia dan istrinya, Natalia, telah mempraktikan kanibalisme setidaknya 30 kali dalam dua dekade terakhir. Yang lebih mengerikan adalah sepertinya pengakuan itu bukan hanya bualan kosong.
Sebuah foto kepala manusia ‘dihidangkan’ bersama sepiring buah-buahan bertanggal 28 Desember 1999, ditemukan dalam kamar apartemen pasangan Baksheev. Bahkan menurut CNN, sebuah toples kaca dengan tangan manusia yang diawetkan dalam larutan garam juga ikut diamankan. Maka dari itu, polisi saat ini sedang mengetes semua daging dan produk makanan yang mereka temukan untuk dicek dengan DNA manusia.
ADVERTISEMENTS
Jika terbukti, kasus ini akan menjadi salah satu kasus pembunuhan berantai paling mengerikan di Rusia. Bukan hanya pembunuhan, pasangan ini bahkan diduga juga membuat orang lain ikut makan daging manusia
Pasangan Baksheev memang pernah bekerja serabutan di dapur militer di sekitar tempat mereka tinggal. Pada saat itulah, polisi mencurigai pasangan tersangka ini pernah ‘menyelipkan’ beberapa daging awetan mereka untuk disajikan pada personel militer di sana. Setelah kasus ini terungkap, sontak saja semua pihak mempertanyakan asal usul daging tersebut. Ngeri banget ya guys! Berasa lihat salah satu episode serial “Hannibal” yang juga suka buat acara makan malam dengan suguhan daging manusia.
Kasus ini masih belum terungkap semuanya dan sedang dalam penyelidikan. Namun pasangan ini diketahui seringkali menggunakan metode pembiusan untuk ‘menaklukan’ korban-korbannya. Aroma obat-obatan menyengat juga tercium ketika polisi menyelidiki apartemen tersangka. Tapi polisi hingga saat ini masih belum dapat mengkonfirmasi jumlah maupun bagaimana tersangka memilih korban-korbannya.
Ngeri banget ya jika harus membayangkan orang-orang mengerikan seperti ini ternyata masih tinggal di sekitar kita. Lebih mengerikan lagi kalau memang kejahatan mereka terbukti, kok bisa ya tidak tercium selama dua dekade lamanya, apa masyarakat sekitar nggak curiga?! Ya mungkin kejadian ini emang terjadi jauh di Rusia sana, tapi nggak ada salahnya kita juga lebih aware sampai keamanan lingkungan sekitar guys. Dijaga bareng-bareng, kalau ada yang mencurigakan ya lapor polisi. Jangan main hakim sendiri…