Apakah kamu termasuk orang yang membaca baik-baik Term of Service atau Term of Condition sebelum memakai sebuah aplikasi maupun website? Bukan? Tenang, nggak cuma kamu kok. Pasalnya Term Of Service itu memang sepertinya dibuat untuk nggak dibaca. Sudah super panjang, tulisannya kecil-kecil pula. Menyiksa mata. Nggak heran kalau muncul kesimpulan term of service = didn’t read.
Tapi seperti yang ditekankan oleh pengelola situs, term of service itu memang wajib dibaca lho. Karena begitu klik ‘I agree’, itu sama artinya kamu tanda tangan kontrak. Nggak baca artinya kamu menyetujui apapun yang sebenarnya nggak kamu ketahui. Wah, serem dong? Yup. Nah, dibalik “I agree” yang sering kamu klik, sudahkah dirimu tahu hal-hal ini? Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
1. Jangan menyalahkan Twitter jika akunmu di-hack. Sejak awal sudah diperingatkan mereka tidak bertanggung jawab atas pembajakan
Akun Twitter-mu dibajak? Muncul tweet-tweet yang bukan kamu banget? Percuma kalau kamu protes ke Twitter. Sedari awal sebelum kamu membuat akun, Twitter sudah mengumumkan bahwa segala hal soal pembajakan bukanlah tanggung jawab mereka. Karena itu juga mereka selalu menekankan pengguna untuk membuat password yang kuat. Bahkan meskipun yang di-hack itu database Twitter yang nggak ada hubungannya dengan password-mu, tetap saja Twitter nggak bertanggung jawab. Nggak setuju? Duh, dulu kamu ke mana aja?
ADVERTISEMENTS
2. Meski sudah diprivat sedemikian rupa, nggak ada yang privat saat kamu posting di Facebook. Diulangi, nggak ada yang privat dari postingan Facebook-mu
“You grant us a non-exclusive, transferable, sub-licensable, royalty-free, worldwide license to use any IP content that you post on or in connection with Facebook.”
Di-upload dalam album privat dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang kamu inginkan, apakah dengan begitu fotomu sudah aman? Nope. Begitu sebuah foto atau postingan apapun kamu upload, Facebook berhak untuk memakainya untuk banyak hal, seperti iklan ataupun kerja sama dengan website-website lain. Bebas dan nggak harus bayar royalty ke kamu. Nah, hal yang sama berlaku juga untuk Instagram. Jadi meskipun sudah digembok dan aman, semua postingan yang kamu upload di media sosial itu jadi milik mereka lho.
ADVERTISEMENTS
3. Suka nge-stalk orang? Jangan lagi kamu lakukan itu di Instagram. Nggak boleh soalnya dan kamu sudah setuju sebelumnya
“Aduh ganteng! Siapa tadi namanya? Sini biar aku cari di IG,”
Stalking orang di IG memang bukan hal yang aneh lagi. Akui saja, kita semua pernah melakukannya. Tapi sebenarnya menurut ‘kontrak’ yang kamu tandatangani dulu sebelum ‘create account’ di IG, hal itu termasuk terlarang lho.
“You must not defame, stalk, bully, abuse, harass, threaten, impersonate or intimidate people or entities.”
Ya kalau bullying, kekerasan, melecehkan, mengancam, dan mengintimidasi sih kamu sudah itu terlarang. Tapi stalking akun orang? Wah, itu kan hobi kita bersama!
ADVERTISEMENTS
4. Tak hanya itu, Instagram juga bisa mengubah username-mu tanpa pemberitahuan. Jangan nangis ya kalau sewaktu-waktu username kesayanganmu disuruh ganti
Biasanya, kamu diminta untuk ganti username bila kata yang dipilih sudah dipakai oleh orang lain atau terlalu mirip dengan milik orang lain. Nah, kalau Instagram ketentuannya seperti ini:
“We reserve the right to force forfeiture of any username for any reason.”
Jadi, Instagram berhak melarangmu memakai sebuah username ataupun menyita username yang kamu gunakan untuk berbagai alasan. Yah, bisa saja ‘kan seseorang dengan kuasa ingin pakai nama yang kamu pakai?
ADVERTISEMENTS
5. Soal informasi CV memang nggak boleh bohong. Linkedin paling tahu soal ini, makanya dilarang bohong di akun Linkedinmu
“You also agree that your profile information will be truthful.”
Kamu tahu ‘kan kalau soal CV itu nggak boleh pakai bohong-bohongan? Akibatnya bisa fatal, karena bukan mustahil perusahaan yang kamu inginkan melakukan penelitian. Selain itu, malu ‘kan bila skill yang kamu cantumkan di CV tak sesuai dengan kenyataan? Sebagai media sosial yang mengkhususkan diri pada dunia profesional, Linkedin paling paham soal itu. Jadi jika kamu berniat membuat akun Linkedin, mereka tidak menuntut apa-apa, selain kejujuran.
ADVERTISEMENTS
6. Bosen dengan website-mu di WordPress dan pengen menghapusnya? Oh, tidak bisa. Itu ada kok di term of service yang tak pernah kamu baca
Jika kamu bosan dengan websitemu di WordPress, kamu bisa menghapus websitemu dan semua informasi personal. Kamu juga bisa unsubscribe email-email dari WordPress. Singkatnya, kamu bisa bersikap seolah-olah tidak pernah daftar di WordPress. Akunmu dalam kondisi inactive dan tidak bisa kamu gunakan lagi. Tapi sebenarnya akunmu akan tetap ada di sana dan kamu nggak punya akses ke sana lagi. Hmm, kira-kira mau buat apa ya?
7. Dan term of service yang jarang dibaca itu pun ternyata bisa berubah sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan padamu
Setiap aplikasi dan platform website punya hak untuk mengganti term of service kapanpun dibutuhkan. Dengan atau tanpa pemberitahuan. Beberapa di antaranya seperti Instagram memang berjanji untuk memberitahu pengguna sebelum perubahan yang siginifikan dilakukan. Sementara Google biasanya menyediakan waktu 14 hari untuk mereview perubahan term of service. Yahoo tidak akan memberikan pemberitahuan, sementara Facebook biasanya menjadikan perubahan itu sebagai public vote. Tapi bagaimana mau vote ataupun mereview, kalau term of service sebelumnya saja nggak pernah dibaca?
Itulah beberapa hal yang kamu lewatkan di Term of Service saat klik ‘I agree’. Tentunya masih banyak hal lainnya. Sekarang masih mau malas-malasan baca Term Of Service lagi?