Coba sebutkan film box office yang terakhir kali kamu tonton? Bagus bukan gambarnya? Selain aktingnya yang emang cakep, pemandangan yang ditampilkan sepanjang film pun bikin kamu betah nontonnya. Eits, tapi jangan salah. Bisa jadi gambar yang kamu lihat di film itu nggak ada di dunia nyata, loh. Ada banyak pemandangan apik di film yang sebenarnya tidak nyata dan 100% rekayasa komputer. Nah kemajuan teknologi inilah yang membuat cerita semustahil apapun bisa diangkat dalam film.
Buat penggemar serial Star Wars pasti tahu alasan kenapa sang mastermind, George Lucas memilih membuat episode IV, V, dan VI terlebih dahulu pada tahun 1970-80an. Yup karena belum ada teknologi yang dinilai cukup canggih untuk menggambarkan kehidupan sebelum kehancuran galaxy far far away di episode I, II, dan III. Karena banyak adegan yang membutuhkan teknlogi untuk membuat visual gambarnya terkesan nyata, akhirnya episode I, II, dan III baru dibuat mulai tahun 1999.
Teknologi tersebut bernama ‘CGI effect’. Teknologi Computer Generated Imagery ini-lah yang bikin gambar-gambar yang tidak mungkin ditemui di dunia nyata seperti gambar luar angkasa, hewan yang sudah punah, atau masa depan terlihat nyata. Dari yang semula biasa dan bahkan mungkin keliatan konyol sih, jadinya super apik dan memanjakan mata. Nggak percaya? Nih Hipwee kasi gambar before-after efek CGI diterapkan dalam filmnya.
ADVERTISEMENTS
1. Ini nih bentukannya Life of Pi sebelum kena efek. Untuk beberapa adegan khusus, singa beneran tidak bisa diandalkan untuk berakting dengan manusia
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Tidak semua cerita epik serial Game of Thrones bisa digambarkan di lokasi nyata, makanya CGI harus sering digunakan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Pernah nonton Wolf of Wallstreet? Ternyata kemewahan hidup pialang Jordan Belfort banyak yang harus digambarkan melalui rekayasa komputer
4. Mungkin dengan alasan yang hampir mirip, film The Great Gatsby juga banyak adegan CGI-nya. Biaya produksinya bakal tinggi banget kalau harus mereplika hidup milyader
5. Apalagi cerita-cerita fantasi semacan Oz, The Great and Powerful. Punya teknologi CGI yang mumpuni itu modal paling penting
6. Selain genre fantasi, film aksi blockbuster pasti mutlak butuh CGI. Tidak bisa juga ‘kan pertarungan menyelamatkan dunia seperti cerita The Avengers disyuting beneran?
7. Bukan lagi cuma rekayasa background saja, seluruh karakter juga bisa diciptakan dari CGI. Karakter dari District 9 ini contohnya
8. Yang paling revolusioner, CGI membantu menggambarkan pemandangan yang sulit ditemui di dunia nyata. Pemandangan luar angkasa luar biasa di Gravity ini juga efek CGI
9. CGI juga dipakai kru produksi film yang sekadar ingin berhemat. Dibanding cari lokasi resort beneran, Twilight Saga memilih rekayasa lokasi bulan madu Edward dan Bella
10. Separuh wajah Harvey Dent di The Dark Knight juga hasil CGI. Kirain efek make-up loh, ternyata CGI
11. Pemandangan di Alice in Wonderland juga hampir semua CGI. Sulit lah menemukan wonderland penuh makhluk magis di dunia nyata
12. Sama halnya dengan film The Hobbit. Mulai dari tinggi karakternya sampai pemandangannya, sebagian besar CGI
13. Yang pernah nonton film 300 pasti paham epiknya gimana. Tentunya itu hasil rekayasa CGI
14. Godzilla pun sama. Monster segede itu diciptakan oleh hasil rekayasa grafis komputer
15. Ini nih penggunaan CGI untuk bikin muka monyet di Rise of The Planet of The Apes!
16. Kisah dongeng Disney seperti Maleficent ini juga tidak bisa direalisasikan tanpa CGI
17. Penampilan Rocket di Guardian of Galaxy sangat mengesankan. Tapi ternyata salah satu karakter utama yang digemari banyak orang itu sepenuhnya hasil CGI
18. Efek naik sapu terbang di film Harry Potter keliatan cakep karena CGI-nya. CGI memang ilmu sihirnya manusia
Beruntungnya kita yang hidup di zaman serba teknologi ini. Kalau tanpa CGI, film-film mungkin kurang terasa gregetnya. Untuk mewujudkan berbagai cerita fantasi yang penuh imajinasi, CGI mutlak dibutuhkan. Banyak tempat maupun karakter yang hanya bisa diwujudkan lewat komputer karena tidak ada di dunia nyata. Banyak juga film-film yang ternyata bisa cukup akurat menggambarkan masa depan melalui teknologi seperti ini. Otak dan daya kreasi manusia memang luar biasa.
Tapi jika harus mengamati kemajuan teknologi dalam industri film ini dengan kritis, tampaknya banyak juga sineas yang ‘terlalu nyaman’ menggunakan CGI sampai akhirnya lupa mengembangkan plot cerita yang bermutu. Salah satunya dapat dilihat dari film serial Transformers. Setelah beberapa kali terpilih sebagai sutradara terburuk, Michael Bay tetap saja menggunakan banyak ledakan untuk menutupi kurangnya plot cerita di film-filmnya. Film yang paling ideal, memiliki cerita kuat dengan dipertajam efek-efek CGI yang apik.