Pernah gak, sih, ngerasa malas karena sekarang kita harus scan QR di mana-mana? Apalagi kadang, aplikasi PeduliLindungi error atau sinyal kita yang malah nggak mendukung kalau lagi pergi-pergi. Mau gimana lagi? Semenjak Covid-19 menyerang, cara hidup kita mulai banyak yang berubah. Itu semua emang demi menjaga keselamatan kita, sih. Tapi, percaya gak kalau beberapa tempat umum mulai melonggarkan syarat scan melalui aplikasi PeduliLindungi?
ADVERTISEMENTS
Ada mal yang tidak mematuhi peraturan PeduliLindungi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memonitor kepatuhan fasilitas publik terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi sejak 23 Januari hingga 6 Februari 2022. Seperti yang kita ketahui, PeduliLindungi jadi salah satu syarat untuk masuk ke tempat-tempat umum. Laporan data hasil monitoring tersebut dibuka ke publik, mengungkap tingkat kepatuhan mal-mal di Indonesia.
Mal yang tidak patuh telah ditegur oleh Kemenkes RI karena ditakutkan menjadi klaster baru penularan Covid-19. Dilansir Kompas, dari hasil pemantauan aplikasi PeduliLindungi, 10 mal yang terletak di Jakarta ini hanya memiliki rata-rata satu pengunjung perhari dalam kurun waktu dua minggu. Berikut adalah 10 mal yang memiliki tingkat kepatuhan paling rendah:
- ASHTA District 8, Jakarta Selatan (2)
- Plaza Festival, Jakarta Selatan (2)
- Lottemart, Jakarta Selatan (2)
- HUBLIFE, Jakarta Barat (3)
- Cikini Gold Center, Jakarta Pusat (3)
- Euro Cucina, Jakarta Pusat (3)
- R22 Ramayana Pasar Minggu, Jakarta Selatan (4)
- Negiya Express/Citiwalk Sudirman, Jakarta Pusat (5)
- Blok M Plaza (5)
- Ramayana Pasar Kopro, Jakarta Barat (5)
Sedangkan, bila mencakup skala nasional, ini 10 mal yang tidak patuh terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi:
- Linggajati Plaza, Jombang (1)
- Ramayana Cimone, Tangerang (1)
- Bata CBD Ciledug, Tangerang (1)
- Matahari Pekalongan (1)
- Daya Grand Square, Makassar (1)
- Artha Sedana Negara, Jembrana (1)
- Ramayana Bungur Asih, Sidoarjo (1)
- Cileungsi Trande Center, Bogor (1)
- Plaza Festival, Jakarta Selatan (2)
- Transmart Kiaracondong, Bandung (2)
Juru bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, mengutip dari Kompas, mengatakan, “Rata-rata okupansi mal berkisar 300 ribu hingga 500 ribu pengguna aplikasi dalam dua pekan, hotel 7 ribu hingga 13 ribu orang, restoran 6 ribu hingga 14 ribu orang, dan tempat wisata 12 ribu hingga 87 ribu orang.” Karena itu, 10 pusat perbelanjaan yang dianggap paling patuh adalah:
- Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan (512.609)
- Kota Kasablanka, Jakarta Selatan (436.532)
- Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara (433.422)
- Grand Indonesia, Jakarta Pusat (433.319)
- Central Park Mall, Jakarta Barat (381.813)
- Pakuwon Mall & Pakuwon Trade Center, Surabaya (375.920)
- Supermal Karawaci, Kabupaten Tangerang (343.136)
- Tunjungan Plaza, Surabaya (328.082)
- Lippo Mall Puri, Jakarta Barat (320.710)
- Sumarrecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang (315.712)
ADVERTISEMENTS
Pentingnya Penggunaan PeduliLindungi
Kita tahu selama ini, aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19. Jadi syarat penting untuk mengakses fasilitas publik, PeduliLindungi menyediakan informasi apakah pengunjung sudah divaksin atau belum. Tapi, PeduliLindungi juga punya banyak manfaat lain, loh! Aplikasi ini dikembangkan oleh pemerintah untuk melacak secara digital penyebaran virus.
Mengutip laman resmi Kemenkes RI, ternyata PeduliLindungi bisa memberi tahu kita apakah kita sedang berada di kawasan zona merah dan adanya pasien Covid-19 di sekitar lokasi kita. Hal ini karena informasi hasil tes PCR / antigen Covid-19 muncul di aplikasi tersebut, supaya pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap pergerakan pasien.
Banyak, kan, manfaatnya? Hal-hal kayak gini membantu banget supaya kita tetap bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Karena itu, selain menjalnkan protokol kesehatan, kita juga harus memanfaatkan PeduliLindungi dan fitur yang tersedia dengan baik agar terhindar dari penularan virus. Yuk, kita sama-sama jaga diri sendiri dan orang lain di sekitar kita!