Kalau bahas soal India, citra ‘semrawut’ memang tampaknya selalu melekat pada salah satu negara dengan populasi terbanyak di dunia ini. Apalagi di kota metropolitannya seperti Mumbai, orang-orang yang baru pertama kali ke sana seringkali kewalahan dan sama sekali tidak bisa mencari jalan karena terlalu ramai dengan orang maupun kendaraan.
Tapi di balik ruwetnya jalanan Mumbai, ada satu aktivitas unik yang disebut ‘dabbawala’. Dabbawala adalah sistem antar jemput makanan dari rumah-rumah ke tempat lain, biasanya perkantoran atau pabrik. Bukan dengan aplikasi seperti yang biasa kita lakukan, dabbawala ini masih menggunakan sistem manual, dengan pengantarnya –disebut dabbawalas– mengantar makanan pakai sepeda pancal. Tapi justru dabbawalas diklaim jarang banget salah antar. Padahal per harinya ada sekitar 200.000 transaksi lo! Kita lihat bareng-bareng, yuk, kayak apa sih dabbawala ini?
ADVERTISEMENTS
1. Dabbawala menawarkan jasa untuk mengantarkan makanan atau minuman dari tempat satu ke tempat lainnya. Biasanya yang pakai jasa dabbawalas adalah pekerja-pekerja kantoran
ADVERTISEMENTS
2. Bukan merupakan hal yang baru, Dabbawala telah ada di India sejak tahun 1800-an, seperti dilansir dari BBC. Itu berarti mereka udah ada di sana sejak seratus tahun lebih lo. Wow!
Meskipun sekarang aplikasi penyedia jasa delivery makanan di India sudah menjamur, Dabbawala, dengan caranya sendiri tetap eksis, nggak tergerus zaman.
ADVERTISEMENTS
3. Dengan umur yang sekian lama, saat ini Dabbawala menjadi jasa pengantar antar jemput makanan terbesar dan paling efisien di India, dan bahkan di seluruh dunia. Padahal pekerjanya atau dabbawalas ini bukan dari kalangan berpendidikan lo
ADVERTISEMENTS
4. Menariknya, di tengah kota Mumbai yang padat aktivitas, Dabbawala terkenal dengan kesigapannya. Mereka jarang sekali telat dan nyasar dalam mengantar makanan
Dabbawala disebut-sebut sebagai sistem logistik paling efisien di seluruh dunia. Karena dibilang jarang melakukan kesalahan, pada 2010 tim peneliti dari Harvard Business School sampai tertarik bikin riset soal dabbawala. Dari riset itu, seperti dikutip Time, mereka mengklaim kalau dabbawalas hanya membuat 1 kesalahan dari 6 juta transaksi! Gila nggak tuh?
ADVERTISEMENTS
5. Padahal mereka hanya mengandalkan sepeda atau gerobak dan juga angkutan umum seperti kereta lo untuk melakukan pekerjaannya. Ini karena mereka sangat ketat dan patuh sama jadwal. Anti molor-molor club deh~
Para dabbawalas ini juga kebanyakan orang yang taat beragama. Menurut kepercayaan mereka, memberi atau mengantar makanan termasuk tindakan sangat terpuji.
ADVERTISEMENTS
6. Dalam sekali menghantarkan makanan di berbagai tempat, satu orang dabbawalas dapat membawa sekitar 30-40 paket makanan. Banyak juga ya!?
7. Ternyata, mereka menerapkan sistem estafet dalam melakukan pengiriman makanan. Jadi pada siang harinya, para dabbawalas akan bertemu satu sama lain untuk memilah lagi paket makanan yang akan dikirim
8. Selain itu, mereka memiliki kode tersendiri lo seperti misalnya warna pada tas, atau kode stasiun serta kantor untuk setiap paket makanan yang mereka kirim
9. Meski di India saat ini telah terdapat jasa pengiriman yang lebih maju, namun Dabbawala sampai detik ini tetap menjadi pilihan nomor 1 bagi para penduduk di sana. Soalnya biaya langganannya juga murah sih, per bulan nggak sampai Rp170.000
Kira-kira, mungkin nggak ya kalau sistem seperti ini diterapkan di Indonesia? Selain lebih efektif dan efisien karena pakai sepeda pancal, ‘kan lumayan juga tuh bisa mengurangi polusi udara. Ramah lingkungan banget deh pokoknya.