Legenda sepak bola Inggris, David Beckham kembali menyita perhatian netizen baru-baru ini. Di bulan Juli lalu, Beckham memposting sebuah foto dirinya tengah mencium bibir anak perempuannya yang berusia lima tahun, Harper. Foto dengan caption “Kiss For Daddy” itu memang mendapat milayaran “likes”. Tapi yang bikin heboh, beberapa diantaranya justru menyebut bahwa tindakan Beckham itu aneh dan inappropriate atau tidak pantas.
Sebelumnya, di tahun 2016 sang istri yaitu Victoria Beckham juga menuai perdebatan yang sama saat memposting foto dirinya dengan sang anak. Foto yang menjadi ucapan selamat ulang tahun untuk sang anak itu dianggap terlalu sensual karena Victoria mencium bibir Harper. Dalam sebuah Facebook Live, David Beckham membuat klarifikasi dan pembelaan diri atas “betapa aneh” kritikan netizen karena dia mencium bibir anaknya.
Beckham menyebut bahwa ciuman bibir dengan anaknya adalah hal biasa. Tak menunjukan apa-apa selain kasih sayang orang tua
Menanggapi netizen yang berdebat sendiri di kolom komentar postingannya, Beckham mengatakan bahwa dirinya mencium semua anaknya di bibir, kecuali si anak sulung yang sudah 18 tahun. Dikutip dari The Independent, Beckham menyebut: “Saya sangat menyayangi anak-anak saya. Seperti itulah saya dan Victoria dibesarkan, dan begitu juga kami membesarkan anak-anak.” Menurut Beckham, ciuman tersebut semata-mata wujud perlindungan, dukungan, dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.
Sebelumnya foto sungkeman Ayu Ting-ting juga dihujat netizen. Ayu yang mencium bibir Ayahnya dianggap aneh dan tidak pantas
Bila di dunia bule di mana ciuman bibir jadi hal biasa saja hal itu dikritik, yang terjadi di Indonesia tentu lebih parah lagi. Ayu Ting-ting beberapa waktu lalu juga dikecam habis-habisan karena foto dirinya sungkeman kepada sang Ayah tahun lalu diunggah ulang oleh sebuah akun gosip. Masalahnya, sungkeman Ayu Tingting dianggap tidak biasa karena mencium bibir sang Ayah, Abdul Rozak. Beberapa netizen langsung melayangkan komentar negatif, menyebut perbuatan itu tidak pantas bahkan menjijikan. Sampai-sampai foto itu pun disensor, bagai adegan ciuman hot yang tidak boleh dilihat anak di bawah umur.
Pantas tidaknya ciuman bibir antar anak dan orang tua masih menjadi perdebatan. Ada yang menentang, ada juga yang menganggap itu hal yang lumrah
Sebagaimana perdebatan netizen di Instagram David Beckham, boleh tidaknya orang tua mencium bibir anaknya masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Charlotte Reznick, seorang psikolog anak dan pendidikan dari University of California, menyebutkan bahwa ciuman bibir dari orang tua kepada anak saat kecil akan membuat sang anak kebingungan saat beranjak dewasa nanti. Mungkin maksudnya, sang anak akan bingung mengartikan ciuman bibir dengan pasangannya kelak yang sifatnya memang sensual. Padahal ciuman bibir dari orang tua tentu maknanya sangat berbeda.
Di kubu yang lain, dokter Fiona Martin seorang psikolog anak dari Sydney Child Psychology Centre, Australia, menyatakan bahwa ciuman bibir orang tua dan anak itu indah. Ciuman itu adalah hal yang normal dan sehat, serta merupakan ungkapan kasih sayang orang tua yang membuat anak merasa nyaman dan terlindungi. Pendapat lain menyatakan bahwa menyebut ciuman bibir anak bisa membingungkan sama dengan menyebut bahwa menyusui juga bisa membingungkan.
Di Indonesia, ciuman bibir mungkin dianggap tabu. Meski itu antar anak dan orang tua
Terlepas dari perdebatan ilmiah, di Indonesia yang memegang teguh budaya ketimuran, yang namanya ciuman bibir pasti dianggap tabu. Mengunggah foto ciuman bibir di media sosial tentu dianggap saru. Meskipun itu antara orang tua dengan anak. Bagi kita yang terlahir di tahun 90-an ke atas, mungkin lebih akrab dengan ciuman di pipi atau dahi sebagai simbol kasih sayang. Meskipun begitu, agaknya bagi pasangan muda, mencium bibir anak kini menjadi hal yang sedikit lebih lumrah. Bisa jadi hal ini ada hubungannya dengan perkembangan zaman yang membuat gap antar generasi semakin terlihat.
Kasih sayang adalah sebuah konsep dan bahasa yang universal. Setiap makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk mengekspresikannya. Ada orang yang suka berkata-kata, ada yang suka memeluk untuk mengungkapkan rasa, dan ada juga yang mencium bibir sebagai tanda cinta. Bisa jadi ciuman bibir menjadi hal yang sangat tabu dan sensual bagi sebagian orang. Namun tidak salah juga bila orang lain menganggap ciuman bibir adalah ungkapan kasih sayang yang lepas dari segala hal sensual. Barangkali, semua tergantung bagaimana kita memandang dan memaknainya.