Untuk mengurangi kasus penyakit tuberkulosis (TBC) tersebar luas, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan PT. Johnson & Johnson Indonesia mengadakan kompetisi video blog (Vlog) TBC. Hal ini dilatarbelakangi oleh kasus TBC yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama negara-negara berkembang. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban penyumbang penderita TBC terbesar di dunia.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kampanye nasional penanggulangan TBC melalui TOSS TB (Temukan
Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh) diharapkan bisa menjadi sarana penyampaian informasi dan edukasi
mengenai TBC kepada masyarakat luas dalam deteksi dini penyakit TBC ini. Penyebaran informasi untuk menangani masalah TBC melalui Vlog dianggap sebagai salah satu metode efekif, kreatif dan kini sangat diminati oleh masyarakat. Lalu, seperti apa kompetisi ini berjalan? Berikut ini berita selengkapnya.
ADVERTISEMENTS
Kompetisi Vlog TBC diharapkan dapat berperan secara maksimal dalam penyebaran upaya pencegahan penyakit menular ini
“Tuberkulosis diketahui paling banyak menyerang kelompok usia produktif, di mana potensi kehilangan produktivitas sangat besar apabila penyakit ini tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, kami mengapresiasi inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis melalui Kompetisi Vlog TBC ini. Harapannya akan lebih banyak kelompok pemuda produktif berpartisipasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus tuberkulosis ini,” – ungkap dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI, pada Selasa (28/11/2017), di Jakarta.
Penyelenggaraan Kompetisi Vlog TBC dari Kementerian Kesehatan dan PT. Johnson & Johnson Indonesia ini berharap dapat menjadi bagian dari upaya kampanye penanggulangan TBC. Selain itu, kampanye melalui lomba Vlog ini turut bisa menumbuhkan kesadaran dan menimbulkan kepedulian masyarakat terhadap TBC, serta sebagai media penyebarluasan informasi program penanggulangan TBC di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, saat ini terdapat 68 persen atau 676.000 kasus TBC yang tidak terdeteksi dan tidak dilaporkan. Untuk itu, salah satu cara yang efektif untuk mempercepat penanganan TBC di Tanah Air yaitu melalui kolaborasi terpadu dalam menyebarluaskan informasi terkait penyakit TBC ini. TBC diketahui paling banyak menyerang kelompok usia produktif yang berpotensi kehilangan produktivitas sangat besar jika penyakit ini tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan benar.
ADVERTISEMENTS
Kompetisi ini dihadirkan karena memanfaatkan era digital dan kreativitas masyarakat, sekaligus mengingat besarnya risiko TBC di Indonesia
“Partisipasi aktif pemuda sebagai kelompok usia produktif sangat penting untuk penanggulangan penyakit TBC. Internet dan berbagai platform digital menciptakan kesempatan yang baik untuk mendistribusikan informasi secara lebih cepat, terutama bagi kelompok usia produktif yang mengakses internet dalam kehidupan harian mereka. Bermodalkan kreativitas dan kemampuan berinovasi serta berkomunikasi yang didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat, kami percaya kompetisi ini dapat menjadi upaya nyata untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarluaskan informasi seputar TBC,” – jelas Lakish Hatalkar, President Director Johnson & Johnson Indonesia, pada Selasa, (28/11/2017), di Jakarta.
Kompetisi Vlog TBC difokuskan pada edukasi bagi kelompok pemuda produktif yang sangat rentan menularkan dan tertular penyakit ini dalam aktivitas harian mereka. Sebagai bagian dari pengagas Kompetisi Vlog TBC ini, Johnson & Johnson Indonesia menempatkan TBC sebagai salah satu prioritas utama kesehatan masyarakat di Indonesia.
Adapun tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menyebarluaskan informasi, mempopulerkan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang penyakit TBC sebagai salah satu penyakit endemik prioritas di Indonesia. Penyakit ini dapat menular kepada siapa saja tanpa memandang umur dan status sosial ekonomi, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat bahwa penyakit tuberkulosis bisa dicegah dan disembuhkan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), deteksi dini dan mendapatkan Obat TB berkualitas yang disediakan oleh pemerintah secara gratis di Puskesmas.
Program Kompetisi Vlog TBC adalah kompetisi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum yang mengangkat topik seputar edukasi TBC. Kompetisi berjalan mulai efektif dibuka sejak 28 November 2017 – 28 Februari 2018 mendatang, dengan kategori peserta terbuka untuk umum, baik individu maupun kelompok, dan berusia minimal 15 tahun.