Presiden Jokowi baru aja berkunjung ke Australia tepatnya Kota Canberra yang merupakan ibu kota negeri kanguru. Canberra terletak di antara Kota Sydney dan Melbourne. Seperti banyak negara bekas jajahan Inggris, Canberra punya tata kota yang cukup rapi dan sistematis, sampai-sampai bikin Bapak Presiden kita kagum. Ia pun mengaku mendapat inspirasi dari kota tersebut untuk membangun calon ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan bakal ibu kota kita itu diprediksi selesai tahun 2024, tepat saat Jokowi selesai menjabat.
Memangnya apa “isi” Kota Canberra hingga terpilih sebagai kota inspirasi versi Jokowi? Padahal banyak banget kota lain di dunia yang nggak kalah modernnya.
ADVERTISEMENTS
1. Canberra ibu kota yang berbukit dan berlembah. Secara topografi memang mirip sama calon ibu kota baru kita sih
Setelah bertemu PM Australia buat bahas masalah kerjasama internasional, Jokowi menyempatkan diri buat mempelajari tata kota Canberra. Untuk mendapat gambaran tentang itu, Jokowi sengaja naik ke Mount Ainslie yang terletak di ketinggian 843 meter. Dari puncak itu, ia bisa menyaksikan pemandangan menyeluruh Kota Canberra, termasuk gedung parlemen yang memang terletak di jantung kota Canberra. Jokowi juga berbincang langsung dengan Sally Barnes, CEO National Capital Authority, untuk tanya-tanya soal pembangunan ibu kota tersebut tahun 1913.
ADVERTISEMENTS
2. Canberra terangkum dalam untaian segitiga; area nasional, kantor pemerintahan dan gedung DPR, dan universitas, akademi militer, dan balai kota
Sistem tata kota Canberra sedikit mirip dengan rencana pembangunan ibu kota baru RI. Canberra mengelompokkan area-areanya dan terangkum dalam untaian segitiga, yaitu area nasional dengan pemandangan utama Gunung Ainslie dan Gunung Hitam, lalu sisi selatan untuk kantor-kantor pemerintahan yang mengarah ke gedung DPR, dan terakhir bukit yang lebih rendah untuk kantor pemerintahan, universitas, akademi militer, dan balai kota.
Bakal ibu kota RI pun juga begitu. Nantinya akan terbagi menjadi sejumlah klaster yaitu klaster pemerintahan dengan luas 5.600 hektar, klaster kesehatan (mungkin isinya rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya), dan klaster pendidikan, riset, dan teknologi.
ADVERTISEMENTS
3. Gedung-gedung pemerintahan di Canberra nggak ada yang tingginya lebih dari 7 lantai. Tapi gedung yang jauh dari area pemerintahan boleh dibikin tinggi
Kondisi lain yang berhasil menyita perhatian presiden terhadap Kota Canberra adalah gedung-gedung pemerintahannya. Disebutkan kalau gedung pemerintahan di sana nggak ada yang lebih dari 7 lantai. Namun, gedung lain yang jauh dari area pemerintahan tetap diperbolehkan dibuat tinggi.
Meski begitu, belum ada detil lebih mengenai teknologi khusus dan tata kota tertentu di Canberra yang pasti diadaptasi Jokowi buat bikin ibu kota baru. Ya, baru sebatas inspirasi aja sih. Mungkin ke depannya Pak Presiden masih perlu ngobrol and chill sama pihak-pihak yang ngurusin langsung pembangunan ibu kota baru. Yang jelas, apapun itu, kita doakan aja deh moga-moga keputusan akhirnya nanti adalah yang terbhaique~