Bensin bukan benda langka yang hanya kamu temui sesekali. Sebagai masyarakat yang tergantung pada teknologi, bensin adalah kebutuhan sehari-hari. Nah, kamu bisa mencium aroma bensin saat sedang naik mobil atau mengisi bensin di pom. Tapi bagi sebagian besar orang, mencium bau bensin ini jadi hobi.
Meski untuk orang yang nggak suka, bau bensin ini bisa menyebabkan mabok kendaraan. Bagi yang menyukainya, aroma bensin ini terkadang lebih menyenangkan daripada parfum lho. Tapi kok bisa sih orang suka bau bensin yang begitu itu? Terus apa nggak bahaya kalau keseringan menghirup aroma bahan bakar? Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature kali ini!
ADVERTISEMENTS
Bau bensin ternyata punya efek adiktif lho. Aromanya yang khas bisa menimbulkan euforia, sehingga kamu tak bosan-bosan juga
Ternyata ada alasan ilmiah kenapa orang suka bau bensin dan gas. Bahan bakar kendaraan pada umumnya terbuat dari campuran hidrokarbon dan benzena. Zat terakhirlah inilah yang menimbulkan aroma yang super adiktif. Aroma bensin yang kuat bisa bekerja selayaknya anastesi dalam tubuh kita, yang bisa mengendurkan syaraf-syaraf tegang dan menimbulkan efek euforia.
Sebenarnya, menghirup bensin dalam kadar yang kuat sama saja dengan kamu minum alkohol. Hmm, pantas ya hirup bensin bikin senang. Kalau diteruskan, bisa-bisa kamu sempoyongan, bicara ngelantur, dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang mabuk alkohol lainnya.
ADVERTISEMENTS
Hobi mencium aroma bensin juga bisa membangkitkan nostalgia masa kanak-kanak. Memutar ulang kenangan yang menyenangkan
Selain menciptakan euforia yang memabukan, bensin juga bisa ‘menyenangkanmu’ secara psikologis. Menurut Dr. Alan Hirch, seorang neurologis sekaligus psikiatris sebagaimana dilansir dari Greatist, aroma sekuat bensin mampu memicu nostalgia. Dalam bahasa psikiatris, nostalgia adalah momen di mana kita pulang ke kenangan di masa lalu dengan segala manis dan pahit getirnya. Nah, aroma bensin yang memabukan itu akan membawamu kembali ke masa kanak-kanak.
Hampir semua orang pasti pernah ‘kan mengunjungi pom bensin sewaktu kecil ketika orangtua mengisi bahan bakar kendaraan. Ternyata ada orang yang sensitif terhadap memori itu dan berdampak pada respon mereka ketika mencium aroma bensin.
ADVERTISEMENTS
Meskipun kamu tak perlu tutup hidung saat isi bensin di POM, tapi tetap harus hati-hati akan dampak negatif dari keseringan menghirup ‘aroma’ bensin
Bensin itu bahan bakar kendaraan bermotor, bukan bahan bakar atau cairan yang bisa dimasukkan dalam tubuh manusia. Semua orang paham kalau tentu saja cairan kimia ini tidak boleh dikonsumsi manusia. Namun anehnya banyak orang yang ternyata diam-diam suka menghirup aromanya dalam-dalam ketika mengisi bahan bakar. Berbahaya nggak sih?Â
Namanya juga zat kimia, ya pasti bahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Terutama dalam jumlah yang banyak. Jika terlalu banyak atau sering menghirup bau bensin, gejala gangguan kesehatan yang seringkali muncul adalah sakit kepala. Itu sih dampak paling ringan. Nah kalau sudah kecanduan, dampak-dampak kesehatan serius seperti kerusakan sistem saraf hingga kanker mengancam. Apalagi, benzena yang terdapat dalam campuran bensin seringkali disebut penyebab kanker darah.
Ya bukan berarti kamu harus pakai masker atau baju astronot yang hampa udara saat isi bensin sih. Kalau cuma sebentar pas isi bensin sih nggak apa-apa. Yang bahaya kalau sampai kamu beli seliter bensin cuma untuk dihirup aromanya. Selain buang-buang uang, sayang kesehatanmu itu lho.
Tak hanya bensin, efek yang sama juga akan kamu temui dari beberapa benda seperti spidol marker, lukisan, dan benda-benda yang aromanya khas lainnya. Hayoo, kamu suka juga kan menghirup aroma cat? Nah, meskipun menyenangkan dan mungkin ‘menenangkan’ jangan banyak-banyak menghirup bensin ya. Yah meskipun di dunia nyata mencari kebahagiaan memang agak susah, jangan juga beralih ke aroma bensin untuk menghibur diri.