Keterbatasan bahasa sering menjadi kendala serius dalam kehidupan manusia. Salah satunya ketika berselancar di dunia maya. Meski ditetapkan sebagai bahasa internasional, nyatanya memang masih banyak banget orang yang nggak bisa Bahasa Inggris. Sebagai search engine terpopuler, Google jelas harus mengakomodasi 1,17 Miliar penggunanya di bumi ini. Oleh sebab itulah Google tersedia dalam berbagai bahasa.
“Agar internet semakin inklusif dan berguna bagi banyak orang, hambatan bahasa perlu kami atasi, sehingga semua orang bisa mengakses informasi,” kata Technical Program Manager, Speech and Keyboard Team Google Daan van Esch dalam telekonferensi dari kantor Google di Mountain View, Amerika Serikat seperti dilansir dari detik.com.
Hebatnya, kini Google nggak hanya menyediakan layanan-layanannya ke bahasa-bahasa nasional seperti Bahasa Indonesia saja, tapi juga bahasa daerah! Mbah Google kini sudah menambah 30 bahasa baru ke dalam mode voice search atau penulusuran suara dan Gboard. Di antara tambahan terbarunya, banyak lho bahasa daerah dari Indonesia. Lho kok bisa?!
Sebagaimana diungkapkan Head of Communications Google Indonesia, Putri Silalahi, angka pertumbuhan penggunaan di Indonesia terus melesat cepat. Terutama untuk voice search , pertumbuhan di Indonesia 50% lebih tinggi di atas angka pertumbuhan global. Indonesia bahkan tercatat di urutan kelima sebagai pengguna voice search Google terbanyak di dunia. Mau tahu bahasa baru apa aja yang barusan ditambah Google? Simak ulasan Hipwee News & Feature selengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Google kini fasih berbahasa Jawa dan Sunda. Wuah, makin seru nih kayaknya dengerin suara mbak-mbak-nya yang ada di voice input
Raksasa teknologi ini memang baru saja menambahkan Bahasa Jawa dan Sunda sebagai media komunikasi yang bisa dipakai pengguna saat mengakses Google. Fitur ini bisa kamu akses lewat platform mesin pencarian Google via teks atau voice input, serta aplikasi Google Translate dan keyboard pintar Gboard.
Dengan adanya dua bahasa baru ini, diharapkan buat para pengguna internet yang memang sehari-hari aktif berbahasa Jawa dan Sunda bisa lebih mudah mengakses informasi. Mereka tak perlu lagi menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Sampel bahasa baru Google ini didapat dari universitas-universitas di berbagai daerah di Indonesia. Wah bisa nambah lagi donk tambahan bahasa daerahnya…
Demi memaksimalkan bahasa daerah yang baru saja ditambahkan, Google menggandeng Universitas Gajah Mada, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Pendidikan Indonesia. Tim dari perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini mengumpulkan contoh percakapan dari kedua bahasa tersebut. Dan memanfaatkan machine learning Google untuk memahami suara dan kata yang digunakan.
Proses ini pun dilakukan untuk melatih model machine learning Google memahami suara dan kata dalam bahasa baru. Selain itu, hal ini juga demi meningkatkan akurasi saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata dari waktu ke waktu. Nampaknya, selalu saja ada inovasi yang diciptakan Google ya. Salut!
ADVERTISEMENTS
Mengapa bahasa Jawa dan Sunda yang dipilih? Ini alasan Google
Banyaknya bahasa daerah yang ada di Indonesia memang tidak semuanya bisa ditambahkan. Dari sekian banyak bahasa tersebut, pengguna Indonesia lebih sering menggunakan bahasa Jawa dan Sunda. Hal inilah yang melatarbelakangi Google baru menambah kedua bahasa daerah tersebut.
“Selain bahasa Indonesia, pengguna juga sering pakai bahasa Jawa dan Sunda. Sepekan terakhir ini aja misalnya, banyak yang cari video ‘Despacito bahasa Jawa’ dan love quotes bahasa Jawa dan Sunda. Mungkin yang pada mau nembak atau rayu-rayu pacarnya orang Jawa atau Sunda,” tutur Putri Silalahi seperti dikutip dari detik.com.
Tidak hanya dua bahasa daerah dari Indonesia yang ditambahkan oleh Google, berikut daftar 30 bahasa baru yang sudah bisa kamu akses.
- Amharic (Ethiopia)
- Armenian (Armenia)
- Azerbaijani (Azerbaijani)
- Bengali (Bangladesh, India)
- English (Ghana, Kenya, Nigeria, Tanzania)
- Georgian (Georgia)
- Gujarati (India)
- Javanese (Indonesia)
- Kannada (India)
- Khmer (Cambodian)
- Lao (Laos)
- Latvian (Latvia)
- Malayalam (India)
- Marathi (India)
- Nepali (Nepal)
- Sinhala (Sri Lanka)
- Sundanese (Indonesia)
- Swahili (Tanzania, Kenya)
- Tamil (India, Singapore, Sri Lanka, Malaysia)
- Telugu (India)
- Urdu (Pakistan, India)