Cerita meteor jatuh memang tampaknya lebih sering kita temui di film-film fiksi yang bertema doomsday atau akhir zaman. Dari film epik Hollywood seperti ‘Armageddon’, sampai film animasi Jepang yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini ‘Kimi No Na Wa’ (‘Your Name’) menggambarkan dampak fatal akan jatuhnya meteor atau benda luar angkasa di permukaan bumi. Bagi sebagian besar generasi masa kini mungkin sebenarnya sulit membayangkan versi nyata dari cerita yang sering muncul di film fiksi atau animasi ini.
Akan tetapi perlu diingat bahwa masuknya benda luar angkasa merupakan fenomena ilmiah yang nyata, pernah terjadi, dan sangat mungkin terjadi lagi. Hanya mungkin skalanya jarang sekali atau tidak pernah sedramatis apa yang digambarkan film-film tersebut. Berita tentang asteroid 2016 WFQ yang ‘diramalkan’ oleh beberapa pihak akan menabrak bumi, seringkali membuat heboh. Tapi kebanyakan berita-berita seperti itu terbukti salah. Nah daripada kamu terganggu oleh kabar yang belum jelas seperti itu, nih Hipwee kasih tahu jejak-jejak benda langit terbesar yang beneran pernah menghantam bumi kita tercinta!
ADVERTISEMENTS
1. Bukti meteorite tertua ditemukan pada tahun 1492 di kota kecil Ensisheim, Perancis. Datangnya benda luar angkasa ini kabarnya hanya disaksikan oleh seorang anak kecil
Kesaksian jatuhnya meteorite atau meteor yang sampai ke bumi, sebesar 330 pounds atau sekitar 115 kg ini di sebuah ladang gandum di kota kecil Ensisheim di tahun 1492, hanya berasal dari seorang anak laki-laki. Meski kesaksian awalnya tidak bisa dikonfirmasi oleh banyak pihak, namun bukti kuat yaitu meteor yang tertinggal tidak terbantahkan. Sepanjang sejarah, banyak orang yang berkunjung dan mengambil serpihan batu luar angkasa itu jadi souvenir. Maka dari itu, saat ini serpihan-serpihan meteorite itu tersebar di beberapa museum dunia. Tapi bagian batu yang terbesar tetap disimpan di Ensisheim’s Regency Palace.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Sedangkan meteorite terbesar yang berhasil ditemukan ada di Namibia, disebut Hoba. Pada tahun 1920, seorang petani secara tidak sengaja menemukan batu ini ketika mencangkul
Sebongkah batu seberat 66 ton menjadi spot populer bagi turis-turis yang berkunjung di Namibia. Tentunya itu bukan batu biasa karena datang dari luar angkasa. Batu yang ditemukan oleh seorang petani di ladang pertanian pada tahun 1920 ini disebut Hoba Meteorite. Meski ukurannya besar, meteor ini tidak menimbulkan crater atau kawah. Menurut para peneliti, meteor yang diperkirakan jatuh 80,000 tahun lalu ini memasuki atmosfer lewat sudut yang panjang dan dangkal. Karenanya tidak menimbulkan impact.
ADVERTISEMENTS
3. Peristiwa hujan meteor pertama yang bisa diverifikasi oleh banyak orang, terjadi di kota Barwell, Inggris menjelang perayaan Natal pada tahun 1965
Pada malam natal tahun 1965, warga kota Barwell, Leicestershire, Inggris menyaksikan peristiwa yang sangat langka dalam sejarah. Serpihan batu meluncur dari langit sampai menyebabkan kerusakan di beberapa rumah. Museum-museum dari seluruh dunia langsung menawarkan kompensasi uang untuk batu-batu luar angkasa tersebut. Bahkan hingga saat ini, para pemburu meteor bersaksi masih bisa menemukan pecahan meteorite Barwell di situs-situs penjualan online.
ADVERTISEMENTS
4. Pada tahun 1992, sebuah meteor berukuran bola football jatuh dan menimpa mobil serta halaman belakang Michelle Knapp di Peekskill, New York
Sebuah dentuman keras mengejutkan Knapp di sebuah siang pada tanggal 9 Oktober, 1992. Betapa kagetnya begitu ia mendapati bagasi mobilnya rengsek karena sebuah batu seukuran bola football yang juga meninggalkan jejak di halaman belakang rumahnya. Knapp akhirnya menyerahkan batu tersebut ke American Museum of National History di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Disamping Knapp, sejumlah warga Kentucky juga bersaksi menyaksikan jatuhnya meteorite tersebut. Bukan hanya meteorite Peekskill ini yang jadi benda bersejarah, mobil merah Chevy Malibu milik Knapp pun dilelang dan jadi barang koleksi para pemburu meteor.
ADVERTISEMENTS
5. Pada tahun 2003, hujan meteor kembali disaksikan oleh sejumlah warga di Chicago, Amerika Serikat, terutama di daerah Park Forest
Para ahli meyakini bahwa sebelum pecah dan membentuk hujan meteorite, aslinya batu ini kurang lebih berukuran sebesar mobil. Berjatuhannya batu luar angkasa dari langit ini menyebabkan paling tidak kerusakan enam rumah dan tiga mobil. Park Forest meteorite ini salah satu peristiwa astronomi penting setelah dimulainya millenium terakhir.
6. Penampakan terakhir yang kasat mata, membuat heboh warga kota Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013. Bahkan jatuhnya meteorite ini menyebabkan lebih dari 1000 orang terluka
Penampakan pada akhir tahun 2013 ini merupakan salah satu peristiwa meteorite paling besar dalam sejarah. Terutama karena peristiwa ini bisa ditangkap oleh peralatan-peralatan modern. Banyak video yang direkam warga bisa menjelaskan bagaimana kondisi di sekitar ketika meteorite jatuh. Shockwave atau gelombang shock dari jejak landasan turunnya meteor tersebut sangat kuat, sampai bisa memecahkan ribuan apartemen dan merobohkan sebuah atap pabrik di kota tersebut. Catatan rumah sakit menunjukkan lebih dari 1000 warga mengunjungi rumah sakit karena luka yang disebabkan oleh pecahan kaca, panas radiasi, maupun paparan cahaya meteorite.
7. Di samping bukti di atas yang meninggalkan bongkahan batu luar angkasa, ada juga jejak luar angkasa yang sekarang hanya ditemukan bekas kawah impactnya. Yang terbesar, Vredefort Crater
Jika bicara soal kawah jejak asteroid, yang terbesar jelas Vredefort Crater. Kawah yang terletak di Afrika Selatan ini memiliki diameter hingga 300 Km. Yak, benar. 300 Km! Kawah sebesar itu diperkirakan akibat dari meteor yang menghantam bumi sekitar 2 miliar tahun yang lalu. Oh iya, sekarang Vredefort Crater ini sudah masuk dalam warisan alam yang diakui oleh UNESCO loh.
8. Setelah itu ada Sudbury Crater yang berada di Kanada. Diameter kawah ini mencapai 250 Km!
Terletak di Kanada, Sudbury Crater merupakan kawah terbesar kedua dunia yang disebabkan oleh jatuhnya benda langit. Diameter totalnya diperkirakan mencapai 250 Km. Pada awalnya sulit menentukan apakah kawah ini kawah yang dihasilkan oleh tabrakan benda langit atau hasil aktivitas geologis. Namun pada tahun 1970 silam, para peneliti sudah menemukan buktinya. Hal ini diperkuat lagi pada 2014 tatkala ada bukti berupa bekas lelehan batu yang hanya mungkin terjadi akibat hantaman meteor. Oh iya, meteor yang membentuk Sudbury Crater diperkirakan jatuh pada 1,8 miliar tahun yang lalu.
9. Chicxulub Crater di Meksiko pun nggak kalah lebarnya, 180 Km cuy! Katanya inilah situs dimana kepunahan dinosaurus dimulai
Berlokasi di Meksiko, Kawah Chicxulub memiliki diameter total yang mencapai angka 180 Km luasnya. Pada sekitar 66 juta tahun yang lalu, asteroid besar menghantam bumi. Dari situlah terbentuk Chicxulub Crater. Kawah yang satu ini disebut-sebut terkait dengan peristiwa pemusnahan masal “Cretaceous-Paleogene” yang memusnahkan 1/3 tumbuhan dan tanaman di muka bumi — termasuk dinosaurus.
10. Kawah Popigai di Rusia memiliki diameter sekitar 100 Km. Bayangin seberapa gede asteroid yang menghantamnya dulu
Kawah yang terletak di Rusia ini sedikit berbeda dengan kawah yang lain. Memiliki luas sekitar 100 Km, Popigai Crater disebut sebagai salah satu tambang berlian murni terbesar di dunia. Sayangnya, lokasinya yang sulit dijangkau membuat penambangan di sini begitu sulit. Oh iya, selain itu, kawah yang terbentuk akibat hantaman benda langit 35 juta tahun lalu ini juga disebut berhubungan dengan peristiwa alam yang disebut “Pemusnahan Eocene-Oligocene”. Saat itu, hantaman meteor berimbas pada musnah dan bermutasinya sebagian besar biota laut serta berimbas pada mendinginnya suhu bumi.
11. Pun demikian dengan Manicouagan Crater di Kanada. Diameternya mencapai 100 Km juga
Kawah yang satu ini lebarnya hampir sepadan dengan Popigai Crater di Rusia, sekitaran 100 Km juga. Berlokasi di Kanada, Manicougan Crater terbentuk akibat hantaman meteor pada sekitar 215 juta tahun yang lalu. Nah, kalau menurut NASA nih, Manicougan Crater adalah kawah yang paling mudah dilihat dari luar angkasa. Yah, bentuknya yang seperti cincin memang jelas beda dari yang lainnya sih ya.
Jadi penasaran nih gimana kehidupan bumi sebelumnya. Kalau menilik fenomena-fenomena yang digambarkan dalam film-film sci-fi, mungkin nggak sih bumi dulunya dihuni oleh makhluk dengan tingkat intelejen dan kemajuan teknologi yang jauh melebihi kita sekarang? Semisal bumi beneran dihantam oleh asteroid atau meteor lagi, mungkin nggak sih manusia bisa bertahan?