Pernah nggak sih, merasa heran saat nonton film-film barat yang tokohnya pakai sepatu di dalam rumah? Padahal lantainya kinclong, ada yang dilapisi karpet bulu pula~
Jujur nih, aku sendiri sempat berpikir bahwa itu hanya akting dan tuntutan cerita di film saja. Mungkin akan aneh kalau Angelina Jolie atau Tom Cruise terlihat “nyeker” alias tanpa alas kaki di dalam film meski itu adegan di dalam rumah. Namun, ketika menonton film-film Asia seperti Jepang, Cina, dan Korea, para bintangnya tetap melepas sepatu saat memasuki rumah, kok bisa beda-beda ya?
Perbedaan soal pakai atau lepas sepatu di dalam rumah sering sekali menjadi culture shock bagi orang-orang yang menemui kebiasaan berbeda dengan budaya yang dianutnya. Sebab, persoalan pakai atau lepas sepatu nggak hanya terjadi pada film-film saja, tapi dalam kehidupan nyata pun demikian. Di Indonesia sendiri, melepas alas kaki yang dipakai di luar ruangan saat memasuki rumah adalah bagian dari budaya kesopanan.
Meski ada masyarakat yang mungkin tetap pakai alas kaki di rumah, hal ini bukan hal yang umum terjadi. Namun, uniknya tiap budaya di berbagai belahan dunia punya alasan yang berbeda-beda soal memakai atau melepasnya. Bahkan, ada negara yang menganggap melepas sepatu saat masuk rumah justru dianggap nggak sopan. Hmm, kok bisa berkebalikan gini ya? Yuk simak seperti apa perbedaan kultur pakai sepatu di seluruh dunia!
ADVERTISEMENTS
1. Di Asia hampir seluruh negara menerapkan kebiasaan melepas sepatu saat masuk rumah dengan alasan sopan santun
Orang Asia memang terkenal dengan budaya timur yang ramah dan sopan. Hal ini juga yang diterapkan dalam budaya bersepatu, apalagi saat bertamu. Coba deh bayangkan, sepatu yang kita pakai telah menginjak berbagai kotoran, kemudian kita bertamu tanpa melepasnya. Pasti ada perasaan “rikuh” atau nggak enak hati, bahkan merasa nggak sopan.
Budaya melepas sepatu bagi negara-negara di Asia juga dilakukan untuk menghargai tuan rumah, apalagi biasanya tuan rumah sengaja membersihkan lantai sebelum kedatangan tamu. Bahkan, kadang di tempat umum seperti rumah sakit, perkantoran, atau tempat lainnya, ketika lantai sedang dipel dan kita lewat pakai sepatu, rasanya pasti nggak enak hati karena merasa nggak menghargai petugas kebersihan. Sopan banget deh pokoknya orang Asia tuh~
Budaya melepas sepatu nggak hanya saat bertamu saja, di rumah sendiri pun demikian. Melepas sepatu adalah budaya sopan santun dan menghargai siapa saja yang telah membersihkan rumah. Beberapa negara termasuk sebagian masyarakat di Indonesia, banyak yang menyediakan tempat penyimpanan sepatu di dekat pintu masuk rumah.
ADVERTISEMENTS
2. Di Jepang, orang akan melepas sepatu di area khusus sebelum masuk rumah, kemudian mengganti alas kaki dengan sandal karet
Budaya melepas sepatu saat masuk rumah paling terkenal berasal dari Jepang. Baik itu masyarakat tradisional maupun modern, semua menjunjung tinggi budaya melepas sepatu. Bahkan, sebagian besar orang Jepang memiliki lorong khusus sebelum masuk ke ruang inti rumah. Terdapat pula tempat yang dinamakan “genkan” untuk melepas sepatu. Orang yang datang akan mengganti alas kaki dengan sandal rumah terutama saat musim dingin dan menyimpan alas kaki tersebut di rak khusus penyimpanan yang biasanya disediakan.
Selain Jepang, Cina dan Korea pun demikian. Meski nggak punya genkan, setiap masuk rumah sepatu harus dilepas kemudian tuan rumah akan menawarkan sandal kain atau sandal khusus di dalam ruangan. Uniknya, Ukraina dan Rusia juga menganut budaya yang sama. Meski bukan negara Asia, kebiasaan melepas sepatu di dekat pintu masuk dan mengganti dengan sandal rumah merupakan budaya yang terus diamalkan oleh masyarakatnya.
ADVERTISEMENTS
3. Beberapa negara di dunia melepas sepatu dengan alasan kebersihan dan bertujuan untuk merawat lantai kayu mereka
Beberapa wilayah di Finlandia dan Swedia memiliki kebiasaan melepas sepatu sebelum masuk rumah. Mereka melepas sepatu sebelum masuk rumah karena alasan kebersihan. Bagaimanapun sepatu sering membawa bekas injakan tanah, pasir, dan debu yang bisa mengotori lantai. Apalagi, kebanyakan rumah di Finlandia menggunakan kayu sebagai lantai yang akan mudah rusak jika tergores sepatu atau alas kaki lain yang digunakan di luar ruangan.
ADVERTISEMENTS
Kamu sedang membaca konten eksklusif
Dapatkan free access untuk pengguna baru!