Perkuat Sistem dan Kebijakan Pendidikan Bahasa Inggris, British Council Kembali Gelar National Symposium on Language Assessment 

4th National Symposium on Language Assessment

Bagi sebagaian besar orang di masa kini, menggunakan dan memahami Bahasa Inggris adalah keterampilan yang penting dikuasai dengan baik. Ini karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia, pemerintah bahkan telah mengidentifikasi pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa yang sedang dalam pemulihan dari kondisi pandemi.

Dalam penguatan sistem pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia, dibutuhkan inovasi mulai dari ranah pengajaran, pembelajaran, penilaian hingga sistem kebijakan. Nah, untuk menjawab kebutuhan tersebut, Yayasan British Council Indonesia bekerja sama dengan The association for Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) pun kembali menyelenggarakan simposium nasional.

ADVERTISEMENTS

4th National Symposium on Language Assessment bertujuan mendukung penguatan sistem belajar dan pembuatan kebijakan pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia

Perkuat Sistem dan Kebijakan Pendidikan Bahasa Inggris, British Council Kembali Gelar National Symposium on Language Assessment 

Simposium nasional hari ke-1 | dok. Tangkapan layar

Simposium yang kali ini mengusung tajuk ‘4th National Symposium on Language Assessment’ merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan British Council.  Di tahun ini, kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 16-18 November 2021, dengan tema yang menarik menyesuaikan kebutuhan para penggiat bidang pembelajaran Bahasa Inggris, yaitu Stronger, More Relevant, More Connected: The Future of English Language.

Simposium ini membahas bagaimana standar dan kerangka bahasa membangun sistem pembelajaran komprehensif yang lebih kuat, membangun rangkaian keterampilan untuk kelayakan kerja di masa depan, dan menghubungkan dengan komunitas internasional. Secara keseluruhan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penguatan sistem belajar dan pembuatan kebijakan pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia.

Presiden TEFLIN 2021-2024 Utami Widiati menyampaikan, simposium ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi praktis untuk mengatasi tantangan sekaligus menangkap peluang penilaian bahasa dalam konteks pendidikan di Indonesia. Ia pun mengapresiasi konsistensi British Council dalam peningkatan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia.

“Apresiasi disampaikan pada British Council Indonesia Foundation yang secara terus menerus dan berkelanjutan memberikan dukungan untuk peningkatan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia melalui perancangan berbagai macam program. Kita harapkan simposium ini dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi praktis untuk mengatasi tantangan sekaligus menangkap peluang penilaian bahasa dalam konteks pendidikan di Indonesia,” kata Utami, Selasa (16/11).

ADVERTISEMENTS

Forum dialog dan wadah bertemu para guru, profesional pendidikan, dan pengujian Bahasa Inggris di Indonesia

Perkuat Sistem dan Kebijakan Pendidikan Bahasa Inggris, British Council Kembali Gelar National Symposium on Language Assessment 

Direktur Pendidikan British Council Indonesia, Masyarakat dan Inggris Colm Downes | dok. Tangkapan layar

Lebih lanjut dijelaskan, 4th National Symposium on Language Assessment akan menjadi suatu forum bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan untuk terhubung dan bertukar pengetahuan, serta membahas peluang berikut tantangan yang ada.

Disampaikan oleh Direktur Pendidikan British Council Indonesia, Masyarakat dan Inggris Colm Downes, simposium yang juga akan memfasilitasi pembahasan terkait bagaimana kontribusi terhadap pembuatan kebijakan efektif dalam pendidikan ini adalah bentuk dukungan terhadap penguatan sistem pendidikan Bahasa Inggris yang berkualitas tinggi.

“Saya senang berada di sini hari ini dengan mitra kami dari TEFLIN dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan karena upaya kami dalam mendukung penguatan sistem pendidikan Bahasa Inggris nasional yang berkualitas tinggi,” ujar Downes.

Sebagai forum dialog, simposium ini juga diharapkan mampu memfasilitasi berbagai keahlian di bidang masing-masing peserta dan eksplorasi pemahaman tentang pengajaran dan pengujian.

Adapun acara ini diikuti oleh ribuan guru, profesional pendidikan dan pengujian Bahasa Inggris di seluruh Nusantara. Di sini, peserta bisa saling belajar sistem pembelajaran, pengajaran dan penilaian yang lebih baik.

ADVERTISEMENTS

Kegiatan diisi dengan seminar dan workshop yang membuka kesempatan bagi peserta untuk mencoba metode bahasa

Perkuat Sistem dan Kebijakan Pendidikan Bahasa Inggris, British Council Kembali Gelar National Symposium on Language Assessment 

Simposium nasional hari ke-1 | dok. Tangkapan layar

Dalam rangkaian kegiatannya, 4th National Symposium on Language Assessment turut mengusung pengenalan, adopsi standar dan kerangka bahasa seperti Common European Framework of Reference (CEFR), ke dalam sistem pendidikan untuk mengembangkan keterampilan Bahasa Inggris. Peserta akan diajari langsung oleh praktisi yang sudah mendalami metode tersebut.

Tak hanya itu, pada hari ke-2 dan ke-3, simposium ini akan diisi dengan workshop mengenai pengujian Bahasa Inggris Practical Ways to Effectively Measure Your Students English Proficiency Level. Di sesi ini, akan dipaparkan bagaimana menghubungkan tugas tes Bahasa Inggris seperti mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara menggunakan CEFR.

Baik dalam seminar maupun workshop, British Council Indonesia berharap bisa terus memfasilitasi dan memberikan kesempatan untuk berbagai inovasi dan penerapan terbaik di bidang kerangka bahasa. Selain itu, British Council juga berharap bisa memberikan kemajuan secara menyeluruh terhadap sistem pendidikan Bahasa Inggris nasional di waktu mendatang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

CLOSE