Faktanya, semua lini kehidupan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman kalau nggak mau ketinggalan. Cara terbaik untuk beradaptasi dengan perkembangannya adalah nggak alergi terhadap teknologi, khususnya digital. Beragam inovasi telah hadir memudahkan dan meningkatkan taraf hidup dan masyarakat mestinya sudah berperan di dalam ekosistem tersebut.
Nah, salah satu sektor yang secara langsung merasakan dampak perkembangan inovasi teknologi digital adalah perekonomian. Baik itu dalam skala individu, maupun negara. Contohnya pengendara ojek bisa berpenghasilan lebih tinggi karena hadirnya aplikasi ojek online. Atau kehadiran marketplace yang memungkinkan pengrajin tenun menjual produknya hingga ke luar negeri. Hal ini tanpa kamu sadari juga berpengaruh kepada perekonomian bangsa yang semakin baik.
ADVERTISEMENTS
BRIxGoogle Hackathon upayakan kerja kolaborasi antar pelaku ekonomi digital untuk kembangkan UMKM
Bicara perekonomian bangsa, UMKM cukup berkontribusi besar bagi Indonesia. Sekitar 99% aktivitas bisnis di negara ini dikuasi oleh UMKM dan pada 2020, total kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diprediksi mencapai 65% atau sekitar Rp 2.394,5 triliun.
Dengan fakta itu, sudah semestinya pelaku UMKM diprioritaskan. Efisiensi yang kerap jadi kendala para pelaku UMKM harus dipangkas persoalannya. Hal ini bisa diupayakan dengan penetrasi digital dan kerja kolaborasi antar pelaku ekonomi digital seperti yang dilakukan oleh Bank BRI dan Google lewat ‘BRIxGoogle Hackathon’.
Dibuka pada Senin (10/2/2020) dan digelar serentak di tiga kota yang memiliki basis start up terbesar yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya, BRIxGoogle Hackathon mencari talent yang mampu menghadirkan platform yang relevan bagi UMKM. Setelah melakukan penyaringan peserta sejak bulan November 2019, 20 besar peserta di tiga kota akan melakukan presentasi dan penjurian terhadap aplikasi karya mereka sepanjang 10-11 Februari 2020.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo, mengatakan inisiatif pengembangan UMKM melalui digitalisasi ini menghimpun para pegiat teknologi yang terdiri dari anak muda. Mereka diajak untuk membangun sebuah aplikasi yang efisien sebagai satu solusi bagi permasalahan UMKM.
“Bank BRI sadar bahwa ide-ide dan inovasi hebat ada di mana-mana, termasuk di diri anak muda. Untuk itu. kita undang anak-anak muda melakukan kolaborasi inovasi dengan Bank BRI untuk memberi peningkatan efisiensi dan produktivitas dari layanan kami di sektor UMKM,” ucap Indra dalam acara pembukaan BRIxGoogle Hackathon Jakarta di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Senin (10/2/2020).
ADVERTISEMENTS
Peserta kompetisi harus ciptakan aplikasi yang relevan bagi UMKM menggunakan BRIAPI dan Google Cloud
Gelaran BRIxGoogle Hackathon juga jadi ajang bagi Bank BRI untuk menerapkan system open API (Application Programming Interface) yang bersertifikasi ISO 27001 mereka, BRIAPI. Produk ini memungkinkan pihak ketiga menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman. Seperti yang dilakukan Google lewat Google Maps dan dinikmati oleh aplikasi ojek online.
Dalam kompetisi ini, para peserta diharuskan menciptakan aplikasi demi keberlanjutan UMKM dengan produk BRI sebagai metode pembayaran. Peserta juga telah diberikan technical meeting untuk pengintegrasian menggunakan BRIAPI dan Google Cloud, karena aplikasi atau platform final yang akan mereka presentasikan haruslah menggunakan BRIAPI dan Google Cloud.
Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, dalam kesempatan sama menjelaskan kalau berbagai keuntungan dan manfaat menanti di balik paparan digitalisasi. Melalui BRIxGoogle Hackathon, Google membantu mengoptimasikan para start up agar lebih mudah mengintegrasikan dengan sistem BRI, demi tercapai pemecahan masalah bagi masyarakat. Seperti ojek online yang hadir memecahkan masalah kemacetan.
“Coba bayangkan kontribusi ekonomi yang begitu besar kalau kita bisa menciptakan banyak start up seperti Go-Jek? Berdasarkan kerja sama penelitian kami, dampak ekonomi adalah 40 miliar dollar, dengan kontribusi 350 ribu lapangan pekerjaan,” ucap Megawaty.
ADVERTISEMENTS
Cloud Region Indonesia akan dibangun Google agar secara keseluruhan bisa menikmati kontribusi ekonomi
Di samping itu, ia mengatakan Cloud Region Indonesia juga akan dibangun tahun ini untuk menyempurnakan jalan bagi pemecahan masalah yang dibutuhkan masyarakat. Melalui Cloud Region, keberadaan data yang dibutuhkan oleh start up menjadi lebih lengkap dengan pengelolaan yang lebih baik. Hal ini jadi sejalan dengan mandat presiden Indonesia Joko Widodo untuk mendukung industri 4.0 dengan membangun start up dan mendukung UMKM.
“Kerja sama dengan BRI dalam memecahkan masalah untuk masyarakat dan kehadiran Cloud Region Indonesia sejalan dengan mandat presiden Indonesia Joko Widodo, yakni kita mendukung industri 4.0 dengan turut membangun start up dan mendukung UMKM,” paparnya.
Aplikasi para pemenang nantinya diharapkan bisa memberikan peningkatan efisiensi dan produktivitas layanan Bank BRI di sektor UMKM, selain juga membuka model bisnis dan market baru bagi Bank BRI. Untuk para pemenang, selain diapresiasi dengan sejumlah uang juga akan ditawarkan untuk bekerja di BRI. Sebagai bagian tanggung jawab moral agar anak muda kreatif Indonesia mendapat tempat, Bank BRI menerapkan channel rekruitmen melalui kontes seperti BRIxGoogle Hackathon.