Kehidupan di negara ber-flower ini banyak cerita lucu. Ketika semakin banyak sobat misqueen yang mengeluh tiap akhir bulan tiba, pada saat bersamaan, kayaknya makin banyak juga horang kaya yang santai aja mengeluarkan duit berjuta-juta untuk konser John Mayer. Dibilang negara kaya bukan, tapi kalau disebut negara miskin juga kok banyak orang kaya yang tajir melintir. Meski sering berasa ambigu, pemerintah lewat Badan Pusat Statistik (BPS) memberi kepastian kalau Indonesia baru saja naik kelas dari yang tadinya negara berpendapatan menengah bawah menjadi negara dengan pendapatan menengah atas, seperti dikutip dari Kompas.
Walaupun refleks berasa senang dan bangga, kayaknya banyak juga yang bakal bertanya “Emang siapa sih yang naik gaji?” Menurut banyak pihak, keberhasilan Indonesia naik kelas sebagai negara berpendapatan menengah atas ini memang tidak bisa ditelan mentah-mentah. Bisakah kita akhirnya lepas dari predikat negara ber-flower? Yuk simak info lengkapnya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Data terakhir BPS :pendapatan per kapita orang Indonesia per tahun naik dari $3.876 = Rp51.9 juta menjadi $3.927 = Rp56 juta. Dengan kenaikan ini, Indonesia bukan lagi negara berpendapatan menengah bawah seperti sebelumnya
Berdasarkan data BPS tahun 2018, sebagaimana dilansir dari CNN, pendapatan per kapita orang Indonesia naik sebesar 7,92% jika dibandingkan dengan catatan pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2017. Pendapatan per kapita atau rata-rata pendapatan orang Indonesia tahun 2018 mencapai Rp56 juta atau sekitar $3.927 per tahun, dari Rp 51,9 juta atau $3.876 di tahun 2017.
Kenaikan itu ternyata berarti Indonesia telah naik tingkat dari yang sebelumnya termasuk negara dengan pendapatan menengah bawah, menjadi negara berpendapatan menengah atas berdasarkan data tahun 2018.
ADVERTISEMENTS
Bank Dunia sendiri punya 4 kategori pendapatan bagi negara-negara dunia. Dari rendah, menengah bawah, menengah atas, dan tinggi — Indonesia masih termasuk ‘menengah’
Siapa sih yang menetapkan batasan menengah atas atau bawah? Ya seperti segala sesuatu yang menyangkut perihal keuangan internasional, Bank Dunia-lah yang mengatur kategori-kategori pendapatan negara. Masih dilansir dari CNN, Bank Dunia mengelompokkan pendapatan negara-negara di dunia ini menjadi 4 kategori, yaitu :
- Rendah : Pendapatan per kapita/tahun kurang dari $995
- Menengah bawah : Pendapatan per kapita/tahun berkisar $996 – $3.895
- Menengah atas : Pendapatan per kapita/tahun $3.896 – $12.055
- Tinggi : Pendapatan per kapita/tahun lebih dari $12.056
Dengan kenaikan yang tercatat pada tahun 2018, Indonesia masuk ambang batas kategori pendapatan menengah atas meskipun tipis. Nah negara-negara berpendapatan tinggi-lah yang biasanya disebut sebagai negara-negara maju. Kalau pendapatannya masih menengah baik menengah bawah atau atas seperti Indonesia, kemungkinan besar negara tersebut masih menyandang predikat dan atribut negara berkembang. Masih jauh banget kalau mau mengejar ke tingkat pendapatan negara-negara maju.
ADVERTISEMENTS
Menteri Koordinator Bagian Perekonomian, Darmin Nasution, sendiri menjelaskan perjuangan Indonesia untuk sampai ke kategori pendapatan tinggi masih panjang. Indonesia harus bisa lepas dari “middle income trap”
Walaupun jelas patut disyukuri, berita ini juga perlu dipandang secara realistis. Menteri Koordinator Bagian Perekonomian, Darmin Nasution, dikutip dari Kompas, menilai kenaikan ini tidak serta merta jadi jaminan Indonesia bisa menjadi negara maju. Bahkan menggambarkan perjuangan Indonesia untuk jadi negara maju, masih sangat panjang. Lihat sendiri gap kategori pendapatan menengah atas itu sendiri besar sekali, dari batas bawahnya di sekitar $3.896 dan batas atasnya $12.055. Sampai 3 kali lipatnya!
Belum lagi memang ada teori ‘middle income trap’ atau jebakan negara-negara berpendapatan menengah yang terus menerus gagal naik kelas ke pendapatan tinggi, alias selalu jadi negara ber-flower. Kalau mau jadi negara maju, Indonesia harus bisa keluar dari kategori menengah sebelum 2045. Kalau tidak, Indonesia dikhawatirkan terus berada di perangkap negara menengah tadi. Caranya adalah dengan terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Apalagi kategori itu selalu dinamis alias selalu berubah-ubah besarannya. Kalau pun pendapatan per kapita Indonesia naik, tapi kalau pendapatan negara-negara lain juga ikut naik, ya bisa jadi posisi Indonesia tidak akan berubah. Haduh kapan ya kita bisa lepas dari predikat negara ber-flower?