Tahu nggak sih guys, sebentar lagi bakal beneran ada negara yang ada di luar angkasa. Namanya Asgardia, negara luar angkasa pertama di dunia ini sudah dalam tahap pembangunan. Yup, negara yang “wilayah”nya ada di antariksa. Sekilas mungkin ini seperti skenario film sci-fi, tapi ini sama sekali bukan hoax. Satelit pertama Asgardia akan diluncurkan tahun ini yang menandai dimulainya proyek panjang pendirian negara antariksa pertama.
Pendirinya juga sudah membuka pendaftaran bagi warga bumi untuk menjadi warga negara Asgardia. Setelah kemarin ada gedung yang digantung dari luar angkasa, negara yang terletak di satelit luar angkasa ini mungkin jadi kesempatan terbaik bagi kalian yang ingin ‘melarikan diri’ dari bumi. Ya masalahnya planet tercinta kita ini memang makin sesak saja sih. Tapi apa sih sebenarnya negara Asgardia? Dan kita yang orang biasa ini bisa nggak ikut pindah ke sana? Cek selengkapnya ulasan Hipwee News & Feature yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Namanya memang mirip-mirip sama negaranya superhero Marvel, Thor. Asgardia yang bukan fiksi ini dikonsepkan tempat tinggal futuristik di luar angkasa
Asgardia didirikan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Igor Ashurbeyli pada bulan Oktober 2016 lalu. Nama Asgardia mungkin mengingatkanmu pada negaranya asal Thor, yaitu Asgard. Mungkin saja Igor Ashurbeyli adalah pecinta film Thor sehingga terinspirasi untuk menciptakan Asgardia versi nyata. Yang jelas baik Asgardia ataupun Asgard, namanya diambil dari mitologi Nordik, yang artinya adalah sebuah tempat yang dikuasai oleh para dewa. Asgardia direncanakan untuk menjadi sebuah tempat tinggal futuristik yang bisa menampung jutaan orang.
Asgardia juga bukan fiksi. Pendiri Asgardia terdiri dari ilmuwan, pengusaha, dan pengacara yang memang ingin mewujudkan di luar angkasa sana. Sudah dibuka juga pendaftaran bagi warga negara Asgardia. Peminatnya? Jangan ditanya. Sampai saat ini sudah hampir setengah juta orang yang melakukan pendaftaran.
Bahkan Asgardia sudah punya website resmi, di sini. Di sana tertera bahwa lokasi Asgardia adalah di orbit yang nggak berpenghuni. Yah, kalau bumi sudah penuh sesak sampai rumah pun harus ditumpuk-tumpuk, di luar angkasa sana memang masih banyak “lahan kosong” ya.
ADVERTISEMENTS
2. Selayaknya negara lain, Asgardia juga punya bendera dan lambang negara. Wah apakah nanti bakal ikut jadi anggota PBB juga ya?
Menurut PBB, untuk menjadi sebuah negara, ada tiga unsur yang harus dipenuhi: lokasi, pemerintahan, dan penduduk. Setelah sudah jelas banyak orang yang ingin jadi warga negara Asgardia, pemerintahan pun bisa dibuat dengan mudah. Setelah diumumkan pembentukannya tahun lalu, Asgardia sudah punya bendera dan lambang negara. Tapi sifatnya belum resmi, alias masih rancangan.
Diulas oleh Vice, sebentar lagi akan dilakukan voting terkait bentuk pemerintahan, bendera, dan lambang negara. Selanjutnya Ashurbeyli juga menyatakan bahwa meski pelan-pelan, Asgardia akan berusaha supaya eksistensinya bisa diakui oleh negara lain maupun PBB. Kalau nanti berhasil diakui PBB, mungkin Asgardia juga akan ikut kompetisi-kompetisi dunia seperti Piala Dunia dan Miss Universe. Meski nggak di bumi, antariksa masih masuk kategori dunia ‘kan?
ADVERTISEMENTS
3. Meski sudah banyak peminatnya, saat ini Asgardia belum bisa ditinggali. Masih butuh banyak ‘pembangunan’ infrastruktur di luar angkasa sana, sebelum benar-benar bisa dijadikan tempat tinggal
Saat ini Asgardia memang masih berupa konsep saja. Artinya, untuk menjadi warga negara Asgardia, kamu bahkan nggak perlu pindah rumah. Kamu bisa mempunyai dua kewarganegaraan, yaitu Indonesia dan Asgardia. Karena untuk saat ini, “negara Asgardia” memang belum ada wujudnya apalagi dihuni.
Menurut Ashurbeyli, di tahap awal timnya akan memberangkatkan sebagian kecil kelompok yang berperan membangun Asgardia. Mereka adalah para ilmuwan, insinyur, dan teknisi yang bertugas mendesain Asgardia untuk kemudian bisa ditinggali warga sipil.
ADVERTISEMENTS
4. Bukan hanya diciptakan sebagai negara yang benar-benar demokratis, Asgardia juga direncanakan menjadi pelindung bumi
Kita tahu bahwa bumi berada di dunia bersama planet dan benda-benda langit lainnya. Asteroid dan komet adalah dua benda langit yang selama ini bikin kita ketar-ketir karena dikhawatirkan sangat fatal bila menabrak bumi. Nah, selain sebagai tempat tinggal futuristik, Asgardia juga diciptakan sebagai pelindung bumi dari ancaman benda-benda tadi.
Selain itu, kelak Asgardia akan menjadi negara yang benar-benar demokrasi. Setiap orang bisa berinvestasi dengan mengembangkan temuan ilmiahnya terkait antariksa. Negara-negara yang nggak punya infrastruktur pun bisa pergi ke Antariksa. Karena Asgardia dirancang sebagai sebuah negara yang bebas dari hukum yang terikat di bumi. Karena ini juga, peluncuran satelit pertama Asgardia nanti harus dilakukan di negara yang nggak terikat perjanjian dengan PBB terkait aktivitas luar angkasa.
ADVERTISEMENTS
5. Bila negara ini jadi kenyataan, bisa jadi solusi luar biasa untuk hidup bersama. Bagaimanapun bumi kita punya batasnya
Seperti yang kita tahu, setiap tahun jumlah penduduk bumi semakin bertambah. Tahun 2030 diperkirakan penduduk bumi akan mencapai 8,5 M. Sementara akhir abad 21, kemungkinan jumlah penduduk bumi mencapai 11 M. Bagaimanapun juga, bumi kita yang sudah tua ini memang punya daya tampung maksimal. Sementara jumlah penduduk bertambah, mustahil wilayah bumi meluas. Akibatnya kesejahteraan pun semakin sulit diwujudkan karena ketatnya persaingan. Sebenarnya salah satu solusi paling logis ya untuk menemukan lokasi lain buat ditinggali.
Memang bingung sih kalau dibayangkan bentuk negara Asgardia nanti seperti apa. Tapi kalau rencana ini berhasil, tentu patut kita sambut dengan gembira. Sementara ilmuwan lain berusaha meneliti Mars dan menemukan planet lain yang berpotensi untuk dihuni manusia, Asgardia bisa jadi solusi yang masuk akal. Tinggal kira-kira, berhasilkah negara ini didirikan?
ADVERTISEMENTS
6. Kamu kepengin juga jadi warga negara Asgardia? Meski terbuka buat semua orang yang ingin mendaftar, seleksinya ketat dan nggak sembarangan
Pada dasarnya, semua orang di bumi bisa menjadi warga Asgardia. Tapi tingginya antusias orang di seluruh dunia untuk menjadi warga negara Asgardia membuat tim pendirinya lebih mengetatkan seleksi. Bagi yang lolos seleksi akan mendapatkan sertifikat dan disebut “The Asgardian”. Mereka-mereka ini punya hak untuk memberikan suara soal penentuan bentuk pemerintahan, lambang negara, dan bendera. Singkatnya untuk mengikuti pemilu pertama Asgardia.
Kalau kamu berniat pindah ke sana suatu hari nanti, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Pertama, kamu harus berusia minimal 18 tahun. Kedua, kamu harus mengisi formulir yang berisi berbagai data pribadi. Ketiga, Asgardia nggak akan menerima orang yang pelit informasi data diri. Keempat, kamu berasal dari negara yang memperbolehkan kewarganegaraan ganda. Kelima, kamu bukan robot.
Meski langkah nyata sudah diambil, perjalanan pembangunan Asgardia masih sangat panjang. Selain itu, pengakuan Asgardia sebagai negara sebenarnya juga diperkirakan akan sangat sulit. Memang sulit sih menerima sebuah negara yang masih belum bisa dipijak dengan kaki. Tapi ya kalau memang ada sekelompok orang yang menggarap serius konsep ‘gila’ ini, ya tidak ada salahnya ‘kan? Kalau ternyata nantinya memang berhasil, semua orang di bumi juga pasti akan kecipratan dampak positifnya. Nah ada yang tertarik buat coba daftar jadi warga negaranya? Ya lihat-lihat aja sendiri di website resminya deh…