Penyiksaan terhadap hewan yang terjadi selama ini mungkin cukup menguras emosi orang-orang yang mengaku pecinta binatang. Biasanya kekerasan itu dilakukan secara sadar oleh mereka yang sepertinya memang nggak punya hati yang mana tujuannya hanya sebagai hiburan.
Namun, lain halnya dengan kekerasan terhadap binatang yang dilakukan seorang bocah 11 tahun asal Cianjur, Jawa Barat. Bocah inisial RMY ini hobi banget menggigit, menarik-narik, atau membanting binatang di sekitarnya sampai mati. Mulai dari kodok, anak ayam, kucing, bahkan ular, sudah pernah jadi korbannya. Bukan bermaksud menyakiti, ternyata ada alasan lain yang membuat bocah ini kerap melakukan penyiksaan tersebut. Memangnya apa sih yang menyebabkannya punya kebiasaan tak lazim seperti itu?
ADVERTISEMENTS
Seorang bocah jadi sorotan setelah diketahui memiliki kebiasaan aneh: menyiksa binatang di sekelilingnya sampai mati. Ia sering berburu binatang untuk kemudian diajak “bermain-main”
Bocah bernama RMY asal Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan memiliki kebiasaan yang berbeda dari anak-anak lain seumurannya. Seperti dilansir dari Kompas, RMY kerap berburu binatang di lingkungannya untuk kemudian dimainkan dengan digigit, ditarik, atau dibanting sampai binatang itu mati. Kata ibunya, RMY pernah menarik-narik kodok sampai badannya putus. Kalau sudah mati, ia akan mencari “mangsa” lain.
Kebiasaan itu menurut ibunya sudah berlangsung sejak RMY masih umur 6 tahun. Beberapa tetangga ada yang pernah kehilangan anak ayam, anak bebek, atau kucing yang setelah dicari tahu ternyata dianiaya oleh RMY. Ibunya sampai dibuat merasa bersalah atas perilaku anaknya.
ADVERTISEMENTS
Ibu dari RMY mengaku pasrah melihat kebiasaan anaknya itu, soalnya kalau dilarang ia akan mengamuk dan malam harinya tubuhnya kejang-kejang
Kebiasaan RMY yang sudah berlangsung selama 5 tahunan itu bukannya dibiarkan aja sama keluarganya. Menurut ibu RMY, ia sempat melarang anaknya untuk “bermain-main” bersama hewan-hewan itu. Tapi setiap dilarang, RMY akan mengamuk dan biasanya malam harinya akan kejang-kejang. Karena itulah keluarga mengaku pasrah dengan perilaku tak lazim RMY tersebut.
ADVERTISEMENTS
Setelah dibawa ke dokter spesialis saraf oleh perangkat desa, ternyata RMY didiagnosa menderita epilepsi. Sebetulnya RMY pernah berobat ke puskesmas, tapi karena terkendala biaya, pengobatan dihentikan
Kabar adanya kebiasaan nggak wajar warganya, membuat sejumlah perangkat Desa Babakansari bersama Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendatangi kediaman RMY untuk melihat langsung kondisinya. Sekilas memang nggak ada gelagat yang menunjukkan kalau RMY ini punya kebiasaan aneh. Tapi akhirnya, mereka sepakat untuk membawa RMY ke rumah sakit.
Setelah dicek langsung oleh dokter spesialis saraf RSUD Sayang, Cianjur, seperti dilansir Kompas, RMY diketahui menderita epilepsi. Kegemarannya menggigit-gigit binatang itu merupakan lanjutan dari penyakit epilepsi menahun yang dideritanya. Menurut Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irfan Nur Fauzi, epilepsi memang biasanya disertai gangguan mental, mood, dan emosional, sehingga membuat penderitanya jadi lebih reaktif terhadap lingkungan sekitar.
Saat ini RMY sedang menjalani pemeriksaan medis berkelanjutan. Selama proses penyembuhan, diperlukan dukungan keluarga dan lingkungan sekelilingnya. Jangan sampai ia malah jadi tontonan apalagi sampai dijadikan bahan bercandaan orang-orang. Yuk, doakan semoga RMY cepat sembuh, agar nggak ada lagi binatang yang jadi korbannya.