Jika di Indonesia bisnis prostitusi dianggap ilegal, lain halnya dengan bisnis serupa di Bangladesh. Bangladesh adalah satu di antara banyak negara di dunia yang melegalkan prostitusi. Nggak beda jauh sih sama prostitusi di kebanyakan negara, bisnis “kotor” ini lahir dari ketimpangan sosial yang terjadi di sana. Penduduk yang hidup dalam garis kemiskinan terpaksa menjajakan dirinya demi mendapatkan uang. Bahkan, nggak sedikit orangtua yang rela menjual anak remajanya sendiri ke orang asing.
Yang bikin lebih miris lagi, tarif prostitusi di Bangladesh ini jadi yang termurah sedunia lo. Pekerja seksnya cuma dibanderol tarif sekitar 7.000 rupiah per jamnya! Duit segitu sih buat beli sebungkus rokok di Indonesia aja nggak cukup. Kali ini Hipwee sudah mengumpulkan foto-foto yang menggambarkan betapa kelam bisnis prostitusi di negara dengan mayoritas muslim itu. Yuk, kita intip bareng!
ADVERTISEMENTS
1. Ada sekitar 14 rumah pelacuran resmi di Bangladesh, salah satunya adalah Kandapara di Tangail. Di dalamnya terdapat 800 kamar kecil yang dipakai PSK melayani tamu
ADVERTISEMENTS
2. Berbeda dari kebanyakan rumah bordil yang menyediakan jasa dari perempuan dewasa, di Kandapara pelanggan bisa menemukan pekerja seks di bawah umur! Bahkan ada yang masih 11 tahun. Duh, miris..
ADVERTISEMENTS
3. Nggak sedikit dari mereka lahir di rumah pelacuran itu karena ibunya juga berprofesi sebagai PSK di sana. Bisnis prostitusi pun menjadi sesuatu yang normal bagi mereka
ADVERTISEMENTS
4. Sebagian lain dari pekerja seks di Kandapara adalah korban perdagangan manusia. Ada juga yang dijual oleh orangtuanya sendiri ke mucikari. Biasanya mereka dihargai 2,2 juta rupiah
ADVERTISEMENTS
5. Dalam sehari, para pekerja seks di sana bisa melayani 20-25 pelanggan! Mirisnya, semua uang hasil “kerja keras”nya akan diambil sang germo. Si PSK cuma akan mendapat makan dan sedikit bingkisan. Kasihan banget!
ADVERTISEMENTS
6. Tapi banyak yang ngaku kalau hidup di rumah bordil jauh lebih baik daripada mengadu nasib di luar sana, di mana mau makan aja susahnya setengah mati. Di Kandapara, makan mereka terjamin
7. Agar tetap laku dan digandrungi, para PSK diharuskan minum obat Oradexon, semacam pil steroid untuk menambah nafsu makan sehingga mereka akan tampak tambun dan subur di mata pelanggan
8. Sayangnya, banyak yang nggak tahu kalau pil steroid ini sebetulnya adalah obat yang biasa diberikan sebagai penggemuk sapi!
9. Para pekerja seks di Kandapara biasa mengonsumsi Oradexon 10-15 butir sehari. Pil ini dapat dengan mudah dibeli di warung-warung tanpa resep dokter. Harganya pun relatif murah, cuma Rp1.500 per stripnya
10. Oradexon memang bisa membuat mereka lebih bugar. Tapi jika dikonsumsi terus menerus ada bahaya yang justru mengintai. Para pekerja seks ini bisa menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, hingga sakit kepala berlebih. Yang terparah bisa bikin kecanduan bahkan kematian!
Itulah potret miris kehidupan para pekerja seks di rumah bordil Bangladesh. Seandainya mereka tahu bahwa dunia ini begitu luas untuk diselami, dan ada banyak sekali pilihan pekerjaan lain yang lebih layak, pastinya mereka akan meninggalkan dunia tersebut. Sayangnya, mayoritas mereka nggak punya pilihan lain selain bertahan. Yang ada di benaknya, jika mereka pergi dari sana, mereka nggak akan bisa menyambung hidup. Huhu, kasihan sekali…