Tiap orang memang punya tradisi masing-masing ketika sahur. Kita harus bangun ekstra pagi untuk menyiapkan makanan sahur. Entah membantu ibu di dapur atau berkelana mencari panganan sahur dengan teman-teman kos, sahur selalu menjadi waktu dan kenangan spesial selama bulan Ramadan. Meski tradisinya sangat beragam, dress code sahur biasanya standar : celana, kaos oblong, daster, atau apa pun yang kita pakai sewaktu tidur. Siapa juga yang sempat bersiap-siap dan berdandan sebelum sahur?
Maka dari itu, kebanyakan umat muslim pasti tergelitik dan nggak habis pikir setelah melihat kampanye tutorial makeup untuk sahur ‘Get Ready for Suhoor‘ yang dilancarkan perusahaan kosmetik ternama MAC Cosmetics. Begitu MAC wilayah Timur Tengah meluncurkan video tutorial tersebut, warganet muslim di seluruh dunia langsung bereaksi keras. Buat apa coba pakai makeup sebelum sahur? Beragam kritik dari tuduhan komersialisasi Ramadan yang berlebihan sampai meme lucu memperlihatkan wajah asli kebanyakan orang ketika sahur, langsung membanjiri dunia maya.
how mac thinks I look at suhoor versus what i actually look like at suhoor pic.twitter.com/xk6rl4wbru
— Hot Take Monger (@SanaSaeed) May 26, 2018
Uniknya, warga Timur Tengah — target asli ini, justru ramai membela iklan MAC di atas dan menjelaskan kalau di sana orang-orang memang berdandan sewaktu sahur. Huh?! Beneran pada dandan sebelum sahur? Buat yang penasaran dan nggak percaya, baca aja kisah selengkapnya bareng Hipwee News & Feature.
ADVERTISEMENTS
Lihat sendiri iklan kontroversial ini! Kampanye di Facebook dan Youtube-nya sih sudah dihapus, tapi kamu masih bisa lihat videonya di akun Instagram resmi MAC Timur Tengah
Dalam video tersebut, MAC Cosmetics Middle East atau wilayah Timur Tengah menampilkan tutorial makeup sederhana dengan riasan mata dan eyeshadow yang ditonjolkan. Iklan itu tak akan dipermasalahkan jika bukan karena judul ‘Get Ready for Suhoor’ atau bersiap-siap untuk sahur di awal video. Muslim di banyak negara, seperti Indonesia, tidak habis pikir dan tidak bisa mengerti logika di balik mengapa kita harus berdandan sebelum sahur. Bahkan untuk yang hobi bersolek sekalipun, mereka juga sepertinya tidak akan repot-repot memakai makeup jam 3 atau 4 dini hari hanya untuk sahur dengan keluarga atau teman. Maka dari itu, sebagaimana dilansir dari CNN, iklan dari perusahaan kosmetik paling terkenal di dunia ini langsung jadi bulan-bulanan warganet muslim.
ADVERTISEMENTS
Seperti segala sesuatu yang kontroversial di era internet ini, iklan makeup sahur ini langsung viral. Warganet langsung bereaksi meng-uplaod apa yang mereka anggap versi sesungguhnya dari wajah-wajah orang ketika sahur
Hanya tiga hari setelah kampanye atau iklan itu diluncurkan, halaman resmi MAC Middle East langsung kebanjiran kritik dan meme menggelitik. Kebanyakan warganet meng-upload apa yang mereka yakini sebagai wajah dan kondisi sesungguhnya dari orang yang sedang sahur. Dari rambut ‘bantal’ yang tidak tertata hingga mood orang yang hanya ingin makan dan kembali tidur, warganet tampaknya setuju tidak ada orang yang ingin atau punya dedikasi lebih untuk bersolek ketika sahur. Bahkan ada yang lebih berat mengkritik bagaimana ini salah satu bentuk komersialisasi Ramadan yang berlebihan. Hingga berita ini ditulis, Estée Lauder selaku perusahaan yang menaungi MAC Cosmetics, belum memberikan pernyataan resmi.
ADVERTISEMENTS
Tapi anehnya, warga Timur Tengah atau mereka yang pernah berkunjung ke wilayah kaya minyak itu, justru membela dan membenarkan iklan MAC di atas. Bahkan katanya, cewek-cewek dan sosialita Timteng aslinya jauh lebih heboh berdandan ketika sahur dibanding model dalam video tersebut
Meski dikritik dan jadi bulan-bulanan warganet dunia, pembelaan dari iklan MAC ‘Get Ready for Suhoor‘ ini justru datang dari warga Timur Tengah sendiri. Menurut mereka, siapapun yang mengkritik mengapa MAC sampai membuat tutorial makeup untuk sahur itu sebenarnya tidak paham dengan tradisi sahur di kawasan ini. Mungkin di kebanyakan negara lain, sahur adalah momen intim bersama keluarga atau teman-teman terdekat yang cukup dinikmati dalam pakaian tidur. Namun di kawasan kaya minyak ini, sahur seringkali jadi perhelatan sosial tempat banyak orang berkumpul di restoran atau hotel-hotel besar. Kalau kita tidak tahu konteksnya, foto-foto dari ‘Suhoor tent‘ atau tenda-tenda sahur yang secara rutin diadakan di banyak negara Timur-Tengah ini, lebih mirip pesta pernikahan anak pejabat daripada makan sahur. Mewah dan ramai banget!
Ramadan Kareem to all the media who joined us for Suhoor at the stunning @Mondrian_Doha #Ramadan tent this evening. Thank you for your support throughout the year. #Qatar pic.twitter.com/YAwDqYt4gu
— Qatar Airways (@qatarairways) May 21, 2018
Berbeda dari tradisi di banyak negara lain yang hanya merayakan acara-acara buka buasa atau ‘bukber’, sahur di Timur Tengah ternyata juga tidak kalah meriahnya dengan bukber. Di sana, acara sahur bahkan lebih sering jadi event sosial dibanding momen buka puasa yang lebih berorientasi keluarga. Perusahaan-perusahaan besar seperti Qatar Airways pun pasti rutin bikin acara sahur mewah untuk klien dan tamu-tamu undangan lain.
Perbedaan tradisi ini memang menggelitik dan seringkali bikin salah paham. Makanya sebelum buru-buru menghujat atau menertawakan, mungkin kita bisa googling atau cari tahu sendiri kebenarannya. Ternyata MAC tidak mengada-ada atau meng-komersialisasikan Ramadan, mereka cuma bikin iklan yang sesuai dengan tradisi Timur Tengah yang suka pergi ke hotel, restoran, atau event mewah ketika sahur. Wah tapi kira-kira harus siap-siap jam berapa sebelum pergi sahur…..