Apple, perusahaan teknologi besar yang memperoduksi berbagai jenis gawai serta sistem operasinya ini baru saja mengeluarkan beberapa produk terbarunya yaitu iPhone Xs, Xs Max, XR, serta Apple Watch Series 4. Salah satu produk yang membuat kontroversi adalah ponselnya. Harga yang dibanderol untuk ponsel iPhone tersebut dirasa nggak masuk akal. Contohnya saja, menurut Kompas, iPhone Xs Max ini dibanderol dengan harga paling murah USD 1.099 per itemnya. Jika dijadikan rupiah dengan asumsi satu dolar Amerika adalah Rp 14.900,00, maka untuk membawa pulang iPhone Xs Max, perlu uang lebih dari Rp 16juta. Harga itu belum termasuk pajak ketika masuk ke Indonesia lho~
Harga yang fantatis ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang keunggulan iPhone Xs Max ini. Apa benar sih untuk mendapatkan fitur iPhone Xs Max, memang biaya produksinya semahal itu? Nah, Techinsight sudah membongkar fitur dan mengestimasikan harga sebenarnya hanya sepertiga dari harga jualnya. Kok bisa ya?! Yuk intip bersama Hipwee News & Feature~
ADVERTISEMENTS
Peluncuran ponsel baru dari Apple menuai kontroversi, terutama soal harganya yang dianggap nggak masuk akal. Butuh jual ginjal buat bisa menebus iPhone baru mereka
Baru diluncurkan aja, Apple sudah menetapkan harga yang tinggi untuk iPhone terbarunya. iPhone Xs dibanderol dengan harga mulai dari USD 999 sedangkan iPhone Xs Max dimulai dari harga USD 1099. Yang paling murah adalah iPhone XR yaitu harganya mulai dari USD 749. Harga tersebut adalah harga yang berlaku di pasaran Amerika. Di Indonesia sendiri, iPhone keluaran terbaru tersebut belum resmi masuk sehingga belum ada bocoran berapa harga jualnya di Indonesia. Tapi, ada e-commerce yang sudah menjualnya lho. Dari situs belanja online Blibli.com, iPhone Xs dan Xs Max dihargai lebih dari Rp20juta.
ADVERTISEMENTS
Dengan harga seperti itu, iPhone Xs Max tetap laris di pasaran lho. Hal ini malah makin bikin penasaran tentang fitur yang ditawarkan oleh ponsel mewah tersebut
Dari tiga jenis ponsel yang dikeluarkan oleh Apple, menurut analis Apple, Ming-Chi Kuo, malah iPhone Xs Max yang paling laris. Padahal, iPhone Xs Max merupakan salah satu varian yang paling mahal diantara iPhone keluaran baru yang lainnya. Nah, hal ini makin bikin penasaran. Apa sih yang membuat ponsel mewah buatan Apple ini laris dipasaran? CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa iPhone bisa menggantikan peran berbagai perangkat digital yang dibutuhkan manusia lho.
ADVERTISEMENTS
Gawai produksi Apple memang terkenal dengan kemampuan kerjanya yang cepat dan anti nge-lag. Dengan memori yang sama, iPhone lebih unggul dibanding merk lain
Ponsel buatan Apple terbaru yaitu iPhone ini sudah dipasangi dengan chip prosesor terbaru sehingga kinerjanya bisa dipastikan akan lebih cepat. Selain itu, kamera iPhone juga nggak perlu diragukan lagi. Seperti dikutip dari Kompas, iPhone Xs Max punya dua kamera belakang dengan kualitas gambar 12 megapixel, sedangkan kamera depannya 7 megapixel. Untuk kapasitas baterainya juga lebih besar dibandingkan iPhone biasanya yaitu 3.174 mAh karena memang digunakan untuk mengoperasikan ponsel dengan layar yang cukup besar. Selain itu, ponsel ini tahan air yang dibuktikan dengan sertifikasi IP68.
ADVERTISEMENTS
Namun, setelah dibongkar perangkat kerasnya, untuk memproduksi iPhone Xs Max, hanya perlu biaya sekitar 1/3 dari harga jualnya saja
Techinsight telah membongkar perangkat keras dari iPhone Xs Max 256 GB dan mencari harga masing-masing komponennya. Semuanya kemudian dijumlahkan. Dan yang mengejutkan, ternyata harga keseluruhan komponen iPhone Xs Max 256 GB ini cuma seharga USD 453 atau jika dikonversikan dalam rupiah menjadi Rp6,7juta rupiah saja. Wah beda jauh ya dengan harga jualnya yang mencapai belasan juta rupiah. Lalu, selisihnya dibuat apa sih? Apakah ada harga ‘gengsi’ yang ditambahkan? Atau memang ada biaya penelitian yang besar untuk mendapatkan inovasi teknologinya?
ADVERTISEMENTS
Kalau mau terus update tentang teknologi, terutama ponsel sih kayaknya nggak akan ada habisnya. Sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan aja
Teknologi adalah salah satu yang terus berkembang dan berinovasi secara dinamis. Kalau mau terus-terusan mengikuti zaman dan membeli semua produk baru, nggak akan ada habisnya deh. Apalagi, dengan inovasi baru yang ditanamkan pada gawai, harganya juga akan terus meningkat. Yang penting disesuaikan saja dengan kemampuan dan kebutuhan.