Banyak yang berpikiran kalau kehamilan buat pasangan yang menikah itu rezeki buat mereka. Nggak salah kok kalau anak itu rezeki, tapi ‘kan ada juga pasangan yang ingin merencanakan kehamilannya. Misalnya nih, mungkin karena alasan karier, keuangan, atau yang lainnya, pasangan suami isteri nggak mau segera punya anak dulu. Atau ada juga yang sudah punya anak dan baru berencana punya tambahan momongan beberapa tahun setelah anak pertamanya lahir. Selain itu, ada juga pasangan yang sudah punya dua atau tiga anak dan nggak ingin menambah lagi.
Teknologi zaman sekarang sudah bisa memudahkan pasangan yang memang ingin merencanakan kehamilannya dengan kontrasepsi. Mulai dari untuk mengatur hormon, mencegah sel telur dibuahi secara fisik, hingga yang permanen. Nah, buat kalian yang ingin merencanakan kehamilan, yuk baca jenis-jenis alat kontrasepsi bersama Hipwee News & Feature. Siapa tahu mau ikut menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) dari pemerintah ‘kan~
ADVERTISEMENTS
1. Salah satu cara merencanakan kehamilan secara alami dilakukan dengan sistem kalender. Jadi, pasangan menghindari hubungan seksual di masa subur
Dengan sistem kalender, pasangan hanya melakukan hubungan seksual saat nggak subur via www.kasihberita.com
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Selain cara kalender, menyusui ternyata bisa mencegah kehamilan lho. Ini disebabkan pada 10 minggu pertama, pembuahan nggak bisa terjadi
Biasanya, pasangan berhenti berhubungan seksual setelah menstruasi hari pertama, padahal sebelum itu pun pembuahan sudah terjadi via lifestyle.kompas.com
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Kalau ingin mencegah pembuahan secara fisik, kalian bisa memilih memakai kondom. Ada lho kondom untuk pria ataupun wanita
Kondom salah satu alat kontrasepsi yang mudah didapat. Beli di ind*mar*t aja ada kok! via lifestyle.kompas.com
ADVERTISEMENTS
4. Buat yang butuh proteksi sementara, coba deh pakai spermisida. Zat kimia pada spermisida bisa merusak sperma dan biasanya sih efektifnya hanya sekitar 1 jam
Bentuk spermisida ada yang gel, krim, busa, dan suspensi via www.netdoctor.co.uk
5. Untuk meningkatkan efektivitas spermisida, wanita bisa pakai tambahan berupa diafragma. Bentuknya mirip mangkok yang dimasukkan ke mulut rahim
Cara memasukkannya mirip memasukkan menstual cup melalui vagina via www.businessinsider.com
6. Jika mau untuk jangka panjang, bisa dilakukan dengan mengatur hormon. Nah, obat yang bisa digunakan adalah progestin. Bisa pakai pil, suntik, atau implan lho
Kalau pilih dengan suntik, maka harus dilakukan tiap 3 bulan ya via www.rebelcircus.com
7. Selain itu, ada juga kombinasi progestin dan estrogen yang bisa mengurangi risiko kanker ovarium lho. Aplikasinya bisa dengan pil, suntik, patch, dan cincin vagina
Kerennya alat kontrasepsi ini adalah sekaligus bisa mencegah beberapa penyakit lho via www.pfizerpro.com
8. Ada juga alat kontrasepsi berbentuk seperti huruf ‘T’ yang dipasang ke dalam rahim yaitu IUD. Positifnya, alat ini nggak bikin kesuburan terganggu
Cara pakai IUD ini adalah dengan memasukkannya melalui vagina dan bisa bertahan bertahun-tahun lho~ via www.chatelaine.com
9. Bagi yang sudah nggak ingin punya anak lagi, ada kok cara kontrasepsi permanen. Kalau untuk wanita sih salah satunya dengan tubektomi
Dengan begini, perempuan nggak mungkin hamil deh via mommiesdaily.com
10. Pria juga bisa melakukan kontrasepsi permanen namanya vasektomi yang 99% efektif mencegah kehamilan. Ada yang bisa dilakukan tanpa pisau bedah lho~
Vasektomi dilakukan dengan memotong saluran yang membawa sperma ke Mr. P via www.asmaraku.com
Yang perlu diingat, untuk melakukan kontrasepsi perlu lho untuk mendiskusikan dengan pasangan. Toh pada akhirnya, pilihannya harus bisa membuat kedua belah pihak nyaman ‘kan.